Kabar Artis

Pernyataan drh Indro Cahyono di Video Luna Maya Soal Corona Tak bahaya Dibantah Dokter Spesialis

Seorang dokter spesialis jantung, Berlian Idriansyah Idris turut membantah pernyataan Indro Cahyono yang menyebut Covid-19 tidak ganas

Editor: Feryanto Hadi
Twiiter/@berlianidris
Video Artis Luna Maya ngobrol bersama virolog dokter hewan (drh) Indro Cahyono mengenai pandemi virus Corona 2019 atau Covid-19. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-Video bincang-bincang artis Luna Maya bersama seorang dokter hewan bernama Indro Cahyono mendapatkan protes dari sejumlah pihak.

Video itu dianggap menyepelekan bahaya Virus Corona atau Covid-19 yang nyatanya telah memakan banyak korban.

Video yang diunggah pada 12 April 2020 itu dinilai menyepelekan virus Corona atau COVID-19.

Seorang dokter spesialis jantung, Berlian Idriansyah Idris turut membantah pernyataan Indro Cahyono yang menyebut Covid-19 tidak ganas dan tidak mematikan.

Melalui akun twitternya, dr Berlian mengatakan video Luna Maya dan drh Indro Cahyono yang menyebut Covid-19 tidak berbahaya, bisa membuat masyarakat meremehkan virus tersebut.

 Akhirnya China Jujur, Jumlah Kematian Akibat Covid-19 Sebenarnya Lebih Besar Dari yang Dilaporkan

 PSBB di Banten Dimulai Sabtu Pekan Ini, Aturan Ketat Ditetapkan, Keluar Rumah Wajib Pakai Masker

 Sedihnya Ivan Gunawan, Di Tengah Kesulitan Ekonomi Akibat Pandemi Corona, Hasil Kerjanya Tak Dibayar

“Dear @LunaMaya26 & drh. Moh Indro Cahyono, penjelasan video ini salah & berpotensi membuat masyarakat meremehkan risiko tertular virus SARS-COV-2 yang menyebabkan COVID-19,” tulis dr Berlian, dikutip Warta kota pada Jumat  (17/4/2020).

dr Berlian merasa perlu meluruskan pernyataan drh Indro Cahyono karena menimbulkan polemik 

Tidak sedikit masyarakat yang kemudian dibuat bingung atas pernyataan itu.

Ia kemudian mengklarifikasi satu per-satu penjelasan dokter Indro melalui kulwitnya. 

1. Dari sebagian besar yang meninggal, belum pernah ada satupun yang meninggal hanya karena Covid.

Penjelasan dr Berlian: Seperti namanya, severe acute respiratory syndrome, virus ini menyebabkan gangguan pernapasan akut berat akibat kerusakan pada paru, yg membuat gagal napas, bahkan kematian.

2. Kita sebaiknya tidak menghubungkan covid ini dengan kematian

Penjelasan dr Berlian: Penjelasan poin 1, COVID-19 ini menyebabkan kematian. Kalau tidak berhubungan dgn kematian, untuk apa dihitung jumlah korban yg meninggal?Hari ini saja sdh ada total 496 orang yg meninggal di Indonesia.

3. Kalau saya kena, mungkin demam, pilek, batuk, agak-agak sesak napas selama seminggu

Penjelasan dr Berlian: Ini spt meremehkan spektrum gejala yg mgkn dialami, dari tdk bergejala sampai gagal napas. Mereka yg sembuh banyak yg melaporkan sesak yg menyiksa, dgn kemungkinan kerusakan paru permanen

 Diisolasi 22 Hari Karena Covid-19, Wali Kota Bogor Bima Arya Mengaku Sempat Menderita

 Kini Sembuh dari Covid-19, Andrea Dian Blak-blakan Kisahkan Kronologi Dirinya Tertular Virus Corona

 Terjangkit Virus Corona dalam Keadaan Bugar, Bima Arya Ingatkan Warga: Virus Corona Tak Pandang Bulu

4. Tapi sesudah antibodi kita keluar, maka kita akan kebal

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved