Virus Corona Jabodetabek
Kisah Satu-satunya Sopir Ambulans Perempuan Tangani Covid-19, Banyak Orang Nggak Peka di Jalan
Namanya Ika Dewi Maharni. Ia adalah relawan yang rela banting stir menjadi sopir ambulans meski dia seorang perawat.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Mengemban tugas mengantarkan pasien dalam pengawasan (PDP) atau pun pasien positif COVID-19 membuat Ika berisiko besar terinfeksi virus corona.
Dalam menjalankan tugasnya itu, kata kunci safety atau keamanan merupakan hal yang utama.
Menggunakan alat perlindungan diri (APD) menjadi wajib bagi Ika sebelum berangkat bertugas. Tidak hanya agar dirinya aman, tetap juga agar para pasien tetap aman.
Meski telah mengenakan APD, sebagai manusia biasa, Ika mengaku tetap ada perasaan takut dalam dirinya, namun semangat kemanusiaan yang dia rasakan jauh lebih tinggi.
• Lagu Sendiri Jadi Penanda Awal Karir Solo Giring Ganesha Setelah Tidak Lagi Jadi Vokalis Band Nidji
“Rasa takut ada pasti, cuma ini harus dilihat lagi, ini adalah tugas bagi kami sebagai relawan medis. Jadi harus menangani pasien dari awal sampai akhir pasien itu kami harus tangani,” ujar dia.
Dalam menjaga imunitas tubuh untuk melawan virus corona di tengah shift 12 jam yang dijalani, Ika selalu menyempatkan diri untuk makan teratur dan istirahat yang cukup.
“Untuk shift pagi dari jam 7 sampai jam 7 malam itu harus makan dulu. Selesai makan, ada panggilan untuk kami rujuk dan setelah selesai saya kemudian makan. Terpenting makan harus sehari tiga kali, multivitamin, dan susu,” jelasnya.
• Pasien di Korea Selatan yang Sembuh dari Covid-19 Ternyata Kambuh Lagi, Begini Penjelasannya
Dengan usaha terbaiknya mengabdikan dirinya sebagai sukarewalan COVID-19, Ika berharap pandemi tersebut dapat segera berakhir.
“Dengan kami mengabdikan diri sebagai relawan kita harap penanggulangannya ini semakin cepat, jadi bencana ini cepat akan berakhir,” ucapnya. (faf)