Virus Corona Jabodetabek
Kenapa Pasien Virus Corona Meninggal di Jakarta Masih Lebih Besar Dibandingkan Pasien Sembuh?
Data nasional menunjukkan jumlah pasien sembuh lebih besar dibandingkan pasien meninggal dunia. Tetapi di Jakarta justru sebaliknya.
* Fatality rate Virus Corona Indonesia 9 persen.
* Jumlah pasien corona meninggal dunia di Indonesia 496 orang.
* Jumlah kasus Virus Corona di Indonesia 5.516 kasus.
* Jumlah kasus corona di Jakarta 2.670 kasus.
* Jumlah pasien Corona meninggal di Jakarta 248 orang .
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Data nasional menunjukkan bahwa jumlah pasien sembuh hari ini tercatat 548 orang.
Sementara jumlah pasien corona meninggal dunia di Indonesia 496 orang.
Dengan demikian, secara nasional jumlah pasien sembuh lebih besar daripada pasien meninggal dunia dan itu baru terjadi hari ini, Kamis (16/4/2020) atau 1 bulan 16 hari sejak kasus Corona muncul.
Bagaimana dengan penanganan kasus Corona di Jakarta?
Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sampai Kamis petang ini, jumlah kasus corona di Jakarta 2.670 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.601 orang pasien (60 persen) masih dalam perawatan.
Sebanyak 202 orang pasien dinyatakan sembuh (8 persen).
Jumlah pasien Corona meninggal di Jakarta sebanyak 248 orang (9 persen).
Dengan demikian, di Jakarta jumlah pasien meninggal lebih banyak dibandingkan pasien sembuh sampai hari ini.
Sementara itu, jumlah orang yang melakukan isolasi mandiri tercatat 619 orang (23 persen).
• Gubernur Banten Tetapkan PSBB Tangerang Raya Sampai 3 Mei 2020
• ALHAMDULILLAH,Pertama Kali Pasien Corona Sembuh Lebih Banyak Daripada Pasien Meninggal di Indonesia
Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan jumlah kasus Virus Corona di Jakarta bisa jadi lebih banyak dibandingkan data yang sekarang terungkap ke publik.
Yang jelas, kata Anies, sampai Selasa (14/4), jumlah orang yang meninggal di Jakarta dan diperlakukan seperti korban Covid-19 telah mencapai 987 orang.
Sementara itu, dalam penelusuran Wartakotalive.com, data orang meninggal karena Covid-19 yang tercatat dan dilaporkan resmi pemerintah di Jakarta, sampai hari ini saja baru 248 orang.
Simak penjelasan Gubernur Anies Baswedan dalam video berikut:
Data Nasional: Pasien Sembuh Lebih Besar Daripada Pasien Meninggal
Syukur kepada Tuhan YME patut kita panjatkan jika melihat data wabah Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia hari ini.
Berdasarkan informasi resmi pemerintah, untuk pertama kalinya pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia jauh lebih besar dibandingkan pasien Corona meningal dunia.
Kamis (16/4/2020) siang ini, jumlah kasus Virus Corona di Indonesia 5.516 kasus.
Jumlah pasien corona meninggal dunia di Indonesia 496 orang.
• VIDEO : UPDATE Jumlah Pasien Covid-19, 5.516 Kasus 548 Orang Sembuh Lampaui Jumlah Korban Meninggal
• Bocah 9 Tahun Ini Bawa Uang Koin Hasil Tabungannya Lalu ke Polsek Minta Disumbangkan untuk Beli APD
Dengan demikian, fatality rate Virus Corona Indonesia atau persentase kematian pasien Corona di Indonesia adalah 9 persen
Sementara itu, jumlah pasien sembuh di Indonesia hari ini tercatat 548 orang atau 10 persen dari total pasien Virus Corona.
Inilah data penanganan Virus Corona sampai hari ini, Kamis (16/4/2020) siang.
Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto, Kamis (16/4/2020), .
Virus Corona telah terjadi di semua provinsi di Indonesia atau di 34 provinsi.
"Virus Corona juga telah terjadi di 202 kabupaten kota di Indonesia," ujar Achmad Yurianto.
Sampai ini ada jumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19 berarti bertambah 380 orang dibandingkan sehari sebelumnya.
Jumlah pasien Virus Corona sembuh bertambah 102 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang tercatat 446 orang.
Pasien meninggal dunia hari ini bertambah 27 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang tercatat 496 orang.
Rabu kemarin, jumlah pasien meninggal dunia masih lebih banyak dibandingkan pasien sembuh, yakni 496 orang meninggal dibanding 446 orang pasien sembuh.
Sementara itu, jumlah orang dalam pementauan (ODP) hari ini tercatat 169.446 orang atau naik 3.897 orang.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) hari ini tercatat 11.873 orang atau naik 708 dibandingkan sehari sebelumnya.
Keterangan Resmi Pemerintah
Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Kamis (16/4) terjadi peningkatan signifikan pasien sembuh sebanyak 102 orang sehingga total menjadi 548 orang yang sembuh.
Jumlah orang positif Virus Corona menjadi 5.516 kasus di Indonesia.
“Kita patut bersyukur pada hari ini penambahan pasien sembuh sebanyak 102 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (16/4), seperti ditulis dalam akun resmi https://www.covid19.go.id/.
Berdasarkan pencatatan data sejak Rabu (15/4) pukul 12.00 WIB hingga Kamis pukul 12.00 WIB, akumulasi pasien positif bertambah 380 orang menjadi 5.516 kasus dan terjadi 27 kematian sehingga total korban meninggal menjadi 496 orang.
Sebelumnya pada Rabu (15/4), tercatat 5.136 kasus positif COVID-19, 446 orang dinyatakan sembuh setelah dites negatif dua kali dan 469 orang meninggal dunia.
Sejauh ini pemerintah sudah mencatat terdapat 169.446 orang dalam pemantauan (ODP) dan 11.873 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Pemerintah juga sudah melakukan pemeriksaan 39.706 spesimen dari 34.975 orang yang dilakukan di 32 laboratorium di Indonesia. Dari pemeriksaan itu terdapat 29.459 kasus yang dinyatakan negatif.
Gugus Tugas mencatat hingga saat ini kasus positif COVID-19 tercatat di 34 provinsi dengan rincian yaitu di Provinsi Aceh lima kasus, Bali 113 kasus, Banten 297 kasus, Bangka Belitung enam kasus dan Bengkulu empat kasus, Yogyakarta 62 kasus.
Sementara itu DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan penularan terbanyak yaitu bertambah 196 kasus sehingga saat ini total berjumlah 2.670 kasus positif.
Selanjutnya di Jambi tujuh kasus, Jawa Barat 570 kasus, Jawa Tengah 300 kasus, Jawa Timur 514 kasus, Kalimantan Barat 21 kasus, Kalimantan Timur 44 kasus, Kalimantan Tengah 34 kasus, Kalimantan Selatan 59 kasus dan Kalimantan Utara 28 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 38 kasus, NTB 45 kasus, Sumatera Selatan 37 kasus, Sumatera Barat 55 kasus, Sulawesi Utara 18 kasus, Sumatera Utara 79 kasus, Sulawesi Tenggara 26 kasus.
Adapun di Sulawesi Selatan 271 kasus, Sulawesi Tengah 22 kasus, Lampung 25 kasus, Riau 24 kasus, Maluku Utara empat kasus dan Maluku 14 kasus, Papua Barat lima kasus, Papua 80 kasus, serta tujuh kasus positif di Sulawesi Barat.
Nusa Tenggara Timur mencatatkan kasus positif COVID-19 sejumlah satu kasus dan Gorontalo memiliki empat kasus.
