Virus Corona Jabodetabek
Kementerian Sosial Mulai Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Covid-19 di Tangerang Selatan
Meski hujan deras, Tim Kementerian Sosial tetap memastikan bahwa penyaluran bantuan sosial dalam rangka penanganan Covid-19 tetap tersalurkan.
"Saya harap negara kita bisa kembali seperti dahulu kala," paparnya. (dik)
Ada 3 Cara Dianggap Ampuh Cegah Virus Corona
Sejumlah cara untuk mencegah agar tak terjangkit Virus Corona bermunculan, menyusul maraknya kasus Virus Corona di Indonesia.
Sebelumnya pemerintah Indonesia mengumumkan warganya positif terjangkit Virus Corona yang mematikan pada Senin (2/3/2020) berselang.
Kabar terbarunya menyebutkan kalau ramuan empon-empon punya khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindari dari Virus Corona..

Kabar tersebut empon-empon bisa tangkal Virus Corona sontak saja bikin empon-empon naik daun hingga langsung jadi buruan masyarakat seperti Pasar Wonokromo Surabaya.
Tapi ternyata, selain empon-empon, beredar juga kabar kalau daun Sambiloto dan suplemen daya tahan tak kalah ampuh mencegah Virus Corona.
Berikut sejumlah cara yang dianggap ampuh mencegah Virus Corona dan terlanjur viral, dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Sempat Viral, 3 Metode Ini Dianggap Dapat Tangkal Virus Corona, Apa Saja?'
1. Ramuan empon-empon
Salah satu profesor di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Prof. Dr. drh Chairul Anwar Nidom mengklaim, ramuan jahe yang disebut "empon-empon" memiliki khasiat untuk mencegah penularan Virus Corona atau Covid-19 dalam tubuh.
Ia mengungkapkan, ramuan empon-empon terdiri dari jahe, kunyit, temulawak, sereh, dan bahan lainnya.
Digadang-gadang dapat menangkal Virus Corona, disebutkan bahwa empon-empon mengandung curcumin yang berfungsi mencegah terjadinya badai sitokin di dalam paru.
Nidom mengatakan, sitokin merupakan senyawa sel (respons) imun sebagai reaksi terhadap keberadaan virus.
"Jadi, sebetulnya sitokin merupakan fungsi positif, tetapi punya efek negatif yaitu merusak sel di sebelahnya.
Sitokin inilah yang menyebabkan tubuh menjadi panas kalau seseorang terinfeksi kuman," ujar Nidom kepada Kompas.com baru-baru ini.