Berita Video
VIDEO: Berikan Madu untuk Petugas RSPAD, KSAD Jenderal Andika dan Istri Menitikkan Air Mata
"Oke ya, jadi yang kurang madu, nanti kita kirimkan, lewat Persit, kita cari yang kualitas bagus," ujarnya dalam telekonference itu.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa terus memperhatikan penanganan virus corona di Indonesia.
Berbagai upaya dilakukan demi menekan penyebaran dan pertambahan pasien positif covid-19 ini.
Salah satu upayanya adalah Andika Perkasa rela sering mengadakan telekonferensi terkait penanganan covid-19 di Indonesia.
Dalam video conference terakhir, Andika menanyakan keperluan para petugas medis di RSPAD Gatot Subroto.
• KSAD Jenderal Andika Perkasa Sediakan Toilet Portable untuk Tenaga Medis RSPAD
KSAD Jenderal Andika yang berada di Mabes TNI AD berbicara dengan Mayor CKM Novianti dari Instalasi Gizi RSPAD, dan menanyakan kebutuhan apa yang belum tersedia dari donasi.
Novianti mengaku banyak bantuan nasi boks, hingga susu dan air mineral. Namun untuk madu dikirim dalam botol besar, dan masih kurang untuk seluruh petugas medis.
"Oke ya, jadi yang kurang madu, nanti kita kirimkan, lewat Persit, kita cari yang kualitas bagus," ujarnya dalam telekonference itu.
Andika pun meminta istrinya, Ny Hetty sebagai Ketua Umum Persatuan Istri Prajurit TNI AD (Persit) Kartika Chandra untuk memasok Madu.
Para petugas medis pun berterima kasih kepada Andika dan Ny Hetty atas kiriman madu tersebut.
Pihak RSPAD juga melakukan pengujian food security terhadap madu, dan hasilnya madu murni.
Bahkan para petugas di RSPAD baik di Suhardo 1, CICU, dan bagian-bagian lainnya tak kuasa menahan haru saat telekonference bersama Andika dan Ny Hetty.
"Terima kasih bu, madu ini membuat kami lebih semangat, antibiotik alami. Doakan kami ya bu," ujar salah satu petugas medis RSPAD.
Mendengar ucapan tersebut, Andika dan Hetty tak kuasa menahan air matanya. "Saya yang terima kasih, luar biasa perjuangan mbak dan mas semua, saya ingin memeluk kalian," ujar Hetty.
Ia menegaskan, kiriman madu tersebut, tidak ada apa-apanya dibandingkan perjuangan para tenaga medis RSPAD melawan Covid 19.