Virus Corona

Sandiaga Uno Dukung Program Berbagi Sayuran Lazis Catur Bakti Selama Pandemi Virus Corona

Sandiaga Uno Dukung Program Berbagi Sayuran Lazis Catur Bakti Selama Pandemi Virus Corona

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Sandiaga Uno hadiri pertemuan online yang digelar Lazis Catur Bakti, badan amal yang dibentuk Pengurus Pusat Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) pada Sabtu (11/4/2020). 

Panen sayur melimpah terancam busuk karena pasar tutup hingga menurunnya daya beli masyarakat. Sandiaga Uno mengajak seluruh pihak untuk mendukung program Berbagi Sayuran bersama Lazis Catur Bakti dengan memerangi virus corona lewat berbagi sayuran.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wabah virus corona memicu pelemahan ekonomi di Indonesia, termasuk sektor pertanian.

Pasalnya, para petani kesulitan menjual hasil panen lantaran adanya kebijakan penutupan pasar, hotel, restoran hingga menurunnya daya beli masyarakat salama masa pandemik.

Kabar buruk tersebut dibahas dalam pertemuan online yang digelar Lazis Catur Bakti, badan amal yang dibentuk Pengurus Pusat Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) pada Sabtu (11/4/2020).

Dalam pertemuan yang dihadiri sebanyak 100 orang peserta yang berasal dari berbagai daerah itu membahas program bantuan masyarakat bertajuk 'Sinergi Untuk Berbagi'.

Rapat online itu pun juga dihadiri oleh sejumlah tokoh, antara lain Ketua Umum Pengurus Pusat KB PII Nasrullah Larada, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy.

Selain itu, rapat online itu juga dihadari oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dari Fraksi PAN Zaenudin Amali, Direktur Utama Koperasi Bounjor Farm R Aldi Ferdian dan Sandiaga Salahuddin Uno.

Dalam paparannya, Direktur Utama Koperasi Bounjor Farm R Aldi Ferdian menyebutkan masalah tersebut sudah dirasakan oleh para petani sayur mayur di wilayah Cianjur dan Bogor.

Dirinya mengaku khawatir masalah yang dialami petani berdampak panjang terhadap masyarakat umum di perkotaan.

Sebab, selain sektor pertanian lumpuh, asupan gizi masyarakat urban diyakininya pasti akan berkurang.

Padahal, asupan gizi sangat diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh selama wabah virus corona.

"Virus corona bukan hanya berimbas kepada masyarakat kota yang menjadi pusat pandemi, tapi juga masyarakat desa yang jauh dari pusat penyebaran virus," jelas R Aldi Ferdian dalam pertemuan online pada Sabtu (11/4/2020). 

"Masyarakat desa terancam kehidupan ekonomi, sementara masyarakat urban kekurangan asupan karena tidak ada pasokan," tambahnya.

Terkait hal tersebut, Lazis Catur Bakti bersepakat untuk menyelamatkan sektor pertanian yang terimbas pandemi virus corona.

Ketua Pengurus Pusat KB PII Nasrullah Larada mengingatkan seluruh pihak soal tantangan yang akan dihadapi dalam tiga hingga enam mendatang.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved