Gunung Anak Krakatau Erupsi
GUNUNG Anak Krakatau Ternyata 12 Kali Meletus Selama 2020, Akankah Terjadi Ledakan Dahsyat Lagi?
Gunung Anak Krakatau ternyata sudah 12 kali meletus selama tahun 2020 ini. Akankah ledakan besar terjadi lagi?
* Gunung Anak Krakatau meletus Jumat malam.
* 13 Gunung Berapi Indonesia Status Siaga dan Waspada.
* Gunung Krakatau meletus tahun 1883 menewaskan 36.000 orang dan ubah cuaca/suhu global.
* Gunung Anak Krakatau 12 kali meletus tahun 2020 ini.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Gunung Anak Karakatau di Selat Sunda Lampung meletus Jumat (10/4/2020) malam.
Gunung Anak Krakatau meletus dua kali, yakni pukul 21:58 WIB dan pukul 22.35 WIB.
Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Jumat, 10 April 2020,
Letusan pukul 21:58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 357 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah selatan.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 72 detik.
• Ini Kronologi Lengkap Tiga Wanita Muda yang Tewas saat Kebakaran di Karawaci Kota Tangerang
• Mbah Rono Sinyalir Suara Dentuman Semalam Berasal dari Letusan Anak Krakatau? Begini Penjelasannya
Letusan kedua pukul 22:35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 2284 detik.
Demikian dilaporkan Fahrul Roji dalam situs Magma Indonesia Kementerian Eneri dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sementara itu, berdasarkan penelusuran Wartakotalive.com, sebelum Gunung Anak Krakatau meletus malam kemarin, ternyata pada tahun 2020 ini sudah 10 kali meletus.
Dengan demikian, tahun 2020 ini Gunung Anak Krakatau sudah 12 kali meletus.
Letusan yang menimbulkan kolom abu tertinggi terjadi pada 10 Februari 2020, pukul 18:37 WIB.
Saat itu, letusan Gunung Anak Krakatau dengan tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak atau sekitar 1.157 m di atas permukaan laut.
Inilah data letusan Gunung Anak Krakatau Tahun 2020 berdasarkan data situs Magma Kemenerian ESDM.
1. 1 Januari 2020
Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Rabu, 01 Januari 2020, pukul 10:45 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 857 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi 51 detik.
Rekomendasi: Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah
2. Selasa, 7 Januari 2020
Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Selasa, 07 Januari 2020, pukul 07:36 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 200 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 36 mm dan durasi 101 detik.
Rekomendasi: Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah
3. Rabu, 15 Januari 2020
Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Rabu, 15 Januari 2020, pukul 10:18 WIB. Visual letusan tidak teramati.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 42 mm dan durasi 62 detik.
4. Kamis, 6 Februari 2020
Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Kamis, 06 Februari 2020, pukul 08:49 WIB. Visual letusan tidak teramati.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 87 detik.
5. Jumat, 7 Februari 2020
Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Jumat, 07 Februari 2020, pukul 12:19 WIB. Visual letusan tidak teramati.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 289 detik.
6. Sabtu, 8 Februari 2020
Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Sabtu, 08 Februari 2020, pukul 18:04 WIB. Visual letusan tidak teramati.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 164 detik.
7. Sabtu, 8 Februari 2020
Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Sabtu, 08 Februari 2020, pukul 18:10 WIB.
Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 172 detik.
8. Senin, 10 Februari 2020
Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Senin, 10 Februari 2020, pukul 18:37 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak (± 1157 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 94 detik.
9. Selasa, 11 Februari 2020.
Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Selasa, 11 Februari 2020, pukul 09:45 WIB.
Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 36 mm dan durasi 75 detik.
10. Rabu, 18 Maret 2020
Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Rabu, 18 Maret 2020, pukul 12:42 WIB. Visual letusan tidak teramati.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 42 mm dan durasi 608 detik.
Letusan Terdasyat Krakatau
Gunung yang sekarang ada di dalam laut di Selat Sunda itu adalah anak dari Gunung Krakatau.
Gunung Krakatau sendiri telah meletus yang sangat dasyat tahun 1883.
Berdasaran tulisan di dailymail.co.uk, letusan Krakatau tahun 1883 menewaskan lebih dari 36.000 orang dan secara radikal mengubah cuaca dan suhu global selama bertahun-tahun sesudahnya.
Catatan resmi waktu itu menunjukkan bahwa letusan 1883, bersama dengan tsunami besar yang ditimbulkannya, menghancurkan 165 desa dan kota dan merusak 132 kota/desa lainnya.
Letusan itu begitu dahsyat dan saking dahsyatnya sehingga tidak ada gunung berapi aktif di zaman modern yang hampir menyaingi itu, bahkan letusan spektakuler Gunung St Helens di AS pada tahun 1980 pun tak sehebat Krakatau.
Kekuatan ledakannya adalah 13.000 kali kekuatan bom atom yang memusnahkan Hiroshima di Jepang pada tahun 1945.
Letusan 1883 terdengar ribuan kilometer jauhnya, dengan orang-orang dilaporkan mendengar suara letusan 4.800 km jauhnya dekat Mauritius dan 1.000 km jauhnya di Perth di Australia Barat.
13 Gunung Berapi Berstatus Siaga dan Waspada
Sementara itu, berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, status sejumlah gunung berapi pada Jumat (11/4/2020 kemarin adalah 3 pada level III (siaga) dan 10 pada level II (waspada).
Seperti kita ketahui, ada empat level atau empat tingkatan status Gunung Berapi.
Video detik-detik Gunung Anak Krakatau erupsi, Sabtu (11/4/2020) dinihari.
• BREAKING NEWS: Gunung Anak Krakatau Meletus Jumat Malam, Level Waspada, Begini Penampakannya
• Gunung Anak Krakatau Meletus, Ini Catatan Dahsyatnya Letusan Krakatau 1883 dengan 36.000 Orang Tewas
Tingkatan paling rendah adalah level 1 (normal). Artinya gunung berapi tersebut aman atau tidak meletus.
Tingkatan berikutnya adalah level II (waspada). Artinya gunung berapi tersebut ada peningkatan aktivitas, ada gempa, dan ada aktivitas magma,
Tingkatan atau level III (siaga) yaitu ada peningkatan kegiatan seismik dan dapat berlanjut kepada letusan.
Tingkat teratas adalah level 4 (awas), yaitu gunung berapi sedang meletus atau pada keadaan kritis.

Berikut ini adalah status gunung berapi di Indonesia, terutama yang pada level II dan level III sebagaimana dimuat dalam website pantauan gunung berapi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), magma.esdm.go.id.
1. Gunung Dukono Halmahera Maluku Utara Level II (Waspada)
Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIT. Dibuat oleh, Iwan Amat
Gunung Api Dukono terletak di Kab\Kota Halmahera Utara, Maluku Utara dengan posisi geografis di Latitude 1.693°LU, Longitude 127.894°BT dan memiliki ketinggian 1229 mdpl
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100-250 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah selatan dan barat daya.
2. Gunung Kerinci Jambi Level II (Waspada)
Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIB. Dibuat oleh, Irwan Safwan, S.T.
Gunung Api Kerinci terletak di Kab\Kota Kerinci, Solok Selatan, Jambi, Sumatera Barat dengan posisi geografis di Latitude -1.697°LU, Longitude 101.264°BT dan memiliki ketinggian 3805 mdpl
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna cokelat dengan intensitas tebal tinggi sekitar 600 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga hujan, angin sedang ke arah barat.
3. Gunung Semeru Lumajang Jawa Timur Level II (Waspada)
Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIB. Dibuat oleh, Liswanto, A.P.
Gunung Api Semeru terletak di Kab\Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 400 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur dan selatan.
4. Gunung Anak Krakatau Lampung Selatan Level II (Waspada)
Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIB. Dibuat oleh, Bagus Puguh Wibowo, A.Md.
Gunung Api Anak Krakatau terletak di Kab\Kota Lampung Selatan, Lampung dengan posisi geografis di Latitude -6.102°LU, Longitude 105.423°BT dan memiliki ketinggian 157 mdpl
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 200-500 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah utara, timur laut, tenggara dan barat daya.
5. Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Utara Level III (Siaga)
Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIB. Dibuat oleh, Deri Al Hidayat, A.Md.
Gunung Api Sinabung terletak di Kab\Kota Karo, Sumatera Utara dengan posisi geografis di Latitude 3.17°LU, Longitude 98.392°BT dan memiliki ketinggian 2460 mdpl
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah utara, barat dan bara
PENGAMATAN KEGEMPAAN
4 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-120 mm, dan lama gempa 11-17 detik.
2 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 1.5-3 mm, dan lama gempa 9-16 detik.
4 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 2-8 mm, S-P 2-6.8 detik dan lama gempa 16-35 detik.
4 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2-8 mm, S-P 15-38 detik dan lama gempa 50-311 detik.
REKOMENDASI
1. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
2. Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
3. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di G. Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
6. Gunung Merapi Yogyakarta Level II (Waspada)
Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIB. Dibuat oleh, Triyono
Gunung Api Merapi terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 10 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah barat.
7. Gunung Bromo Kab Probolinggo Jawa Timur Level II (Waspada).
Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIB. Dibuat oleh, Rubiyo
Gunung Api Bromo terletak di Kab\Kota Probolinggo, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -7.942°LU, Longitude 112.95°BT dan memiliki ketinggian 2329 mdpl
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 50-300 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah utara dan barat laut.
8. Gunung Slamet, Jawa Tengah Level II (Waspada)
Jumat - 10 April 2020, periode 18:00-24:00 WIB
Dibuat oleh, Luruh
Gunung Api Slamet terletak di Kab\Kota Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, Purbalingga, Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.242°LU, Longitude 109.208°BT dan memiliki ketinggian 3428 mdpl
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah selatan.
9. Gunung Ibu Maluku Utara Level II (Waspada)
Jumat 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIT
Dibuat oleh, Ridwan Djalil
Gunung Api Ibu terletak di Kab\Kota Halmahera Barat, Maluku Utara dengan posisi geografis di Latitude 1.488°LU, Longitude 127.63°BT dan memiliki ketinggian 1325 mdpl
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 200-800 meter dari puncak.
Cuaca cerah, angin lemah hingga sedang ke arah selatan dan barat.
10. Gunung Soputan, Sulawesi Utara Level II (Waspada)
Soputan, Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WITA
Dibuat oleh, Fandy Ronald Rumimper
Gunung Api Soputan terletak di Kab\Kota Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara dengan posisi geografis di Latitude 1.1145°LU, Longitude 124.737°BT dan memiliki ketinggian 1809 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 50 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah tenggara dan selatan.
11. Gunung Karangetang Sulawesi Utara Level III (Siaga)
Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WITA. Dibuat oleh, Didi Wahyudi Pernama Putra Bina
Gunung Api Karangetang terletak di Kab\Kota Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara dengan posisi geografis di Latitude 2.78°LU, Longitude 125.406°BT dan memiliki ketinggian 1784 mdpl
PENGAMATAN VISUAL
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 250 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur dan barat daya.
PENGAMATAN KEGEMPAAN
8 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-10 mm, dan lama gempa 12-27 detik.
1 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 60 detik.
1 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 6 detik.
8 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 4-52 mm, S-P 15-28 detik dan lama gempa 45-77 detik.
REKOMENDASI
(1) Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2.5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 km. Dan dari kawah utama sejauh 3 km ke arah barat.
(2) Masyarakat di sekitar G. Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
(3) Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak G. Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
12. Gunung Gamalama Kabupaten Ternate Maluku Utara Level II (Waspada)
Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIT. Dibuat oleh, Darno Lamane
Gunung Api Gamalama terletak di Kab\Kota Ternate, Maluku Utara dengan posisi geografis di Latitude 0.8°LU, Longitude 127.33°BT dan memiliki ketinggian 1715 mdpl
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 10 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah tenggara dan selatan.
13. Gunung Agung Karangasem Bali Level III (Siaga)
Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WITA. Dibuat oleh, Nurul Husaeni, A.Md.
Gunung Api Agung terletak di Kab\Kota Karangasem, Bali dengan posisi geografis di Latitude -8.342°LU, Longitude 115.508°BT dan memiliki ketinggian 3142 mdpl
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 20-50 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah barat.
PENGAMATAN KEGEMPAAN
1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 8 mm, S-P 6 detik dan lama gempa 44 detik.
REKOMENDASI
(1) Masyarakat di sekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak G. Agung.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan G. Agung yang paling aktual/terbaru.
(2) Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.
Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.