Glenn Fredly Meninggal

UPDATE Kabar Kematian Glenn Fredly, Pendeta Sebut Mutia Ayu Setia Dampingi Suami sampai Meninggal

Kabar duka menyelimuti dunia musik Tanah Air yang kehilangan musisi terbaiknya, Glenn Fredly (44).

Penulis: Arie Puji Waluyo |
Instagram Gading Marten
Foto Glenn Fredly ketika sedang bernyanyi sambil memainkan piano di tengah konser diunggah aktor Gading Marten di akun Instagramnya, Rabu (8/4/2020) malam. Glenn Fredly meninggal di RS Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu pukul 18.00 WIB. 

Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO

WARTAKOTALIVE.COM, CILANDAK - Kabar duka menyelimuti dunia musik Tanah Air yang kehilangan musisi terbaiknya, Glenn Fredly (44).

Glenn Fredly dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020) di Rumah Sakit (RS) Setia Mitra, Jalan RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan diduga karena sakit meningitis yang dideritanya.

Pantauan Warta Kota di RS Setia Mitra, puluhan awak media sudah menanti narasumber untuk dimintai keterangan seputar meninggalnya Glenn Fredly.

Namun, salah seorang yang mengaku pendeta bernama Asachristo Mahodim. Ia mengaku pendeta dari Gereja Portestan Sumber Kasih, Jakarta Selatan.

"Saya mendapat kabar Glenn meninggal dunia dan saya diminta untuk kesini memimpin doa," kata Asachristo Mahodim, Rabu malam.

Asachristo sudah masuk kedalam rumah sakit dan memantau keadaan didalam. Ia mengatakan kalau istri Glenn, Mutia Ayu setia mendampingi suaminya dari sakit hingga meninggal.

"Saya melihat istrinya Glenn (Mutia Ayu) terus mendampingi sampai detik ini," ucapnya.

Lebih lanjut, Asachristo Mahodim belum bisa berkomentar banyak mengenai meninggalnya Glenn Fredly. Sebab, ia tak tahu banyak soal kepergian pelantun 'Januari' itu.

"Karena saya tidak banyak bertanya ke keluarga dan hanya memimpin doa saja. Keluarga nantinya yang akan menyampaikan pesan ini," ujar Asachristo Mahodim.

Saat ini, dikabarkan jenazah tengah disemayamkan di Rumah Duka Heaven Dharmais, Jakarta Barat.

Namun, beredar kabar juga kalau jenazah Glenn Fredly dipindahkan ke Gereja Sumber Kasih, di Jalan Lebak Bulus III, Jakarta Selatan.

Rencananya, jenazah Glenn Fredly akan dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (9/4/2020). (ARI)

Glenn Fredly Dimakamkan Hari Ini di TPU Tanah Kusir

Penyanyi Glenn Fredly meninggal dunia di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020).

Berdasarkan keterangan diterima Kompas.com, Rabu malam, Glenn akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Kamis (9/4/2020) hari ini.

Pihak keluarga akhirnya angkat bicara soal meninggalnya musisi Glenn Fredly (44).

Mozes Latuihamalo, perwakilan keluarga mendiang Glenn Fredly menyampaikan duka mendalam itu dalam sebuah rilis resminya kepada awak media.

"Kami, pihak keluarga, menyampaikan kabar duka yang mendalam atas berpulangnya putra, saudara, kerabat, teman, dan sahabat bagi semua, Glenn Fredly yang bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo pada Rabu, 8 April 2020, pukul 18.47 dalam usia 44 tahun di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan akibat meningitis," kata Mozes Latuihamalo, dalam rilis resminya, Rabu malam.

 Lagu-lagu Hits Ini Diciptakan dan Dinyanyikan Glenn Fredly, Apa Lagu Pilihanmu?

 Profil Glenn Fredly dan Lagu Sekali Ini Saja yang Terasa Pas Mengiringi Kepergian Sang Musisi

Mozes Latuihamolo menambahkan bahwa kondisi Glenn Fredly memburuk selama beberapa hari belakangan ini karena penyakit meningitisnya.

"Beliau (Glenn) sempat mengeluhkan penyakitnya ini beberapa waktu lalu, namun masih sanggup beraktivitas seperti biasa. Satu bulan terakhir, Glenn mulai merasa tidak nyaman atas penyakit yang dideritanya," ucapnya.

"Sehingga memutuskan untuk menjalani rawat-inap. Meski kondisinya menurun selama tiga hari terakhir, namun masih bisa berinteraksi hingga akhirnya menghembuskan nafas yang terakhir pada 8 April 2020," tambahnya.

 Najwa Shihab Baru Tahu Glenn Fredly Menyanyi Sambil Tahan Sakit Kepala Luar Biasa

Melalui pernyataan tertulisnya, Mozes Latuihamalo mewakili keluarga meminta doa kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan jenazah Glenn Fredly.

"Kami pihak keluarga meminta doa dari rekan-rekan musisi, kerabat, teman, dan seluruh masyarakat Indonesia untuk almarhum Glenn Fredly dan memaafkan segala kesalahan yang pernah Beliau lakukan, baik sengaja mau pun tidak disengaja," katanya.

Lebih lanjut, Mozes Latuihamalo menginginkan untuk masyarakat hanya mendoakan Glenn Fredly saja tanpa menghadiri proses pemakamannya.

 PASIEN Covid-19 Sembuh di RSPI Bertambah, Kini Tersisa 25 Pasien

"Tanpa mengurangi rasa hormat, kami berharap agar para pelayat tidak hadir dalam prosesi pemakaman dikarenakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan saat ini," jelasnya.

"Doa rekan-rekan sekalian di mana pun berada sudah lebih dari cukup untuk menguatkan kami dalam rasa duka ini. Selamat jalan, Bung Glenn," ujar Mozes Latuihamalo. 

Glenn Fredly meninggalkan seorang istri, Mutia Ayu, dan seorang anak perempuan bernama Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo yang berusia 40 hari.

Dipastikan Meningtis, bukan Corona

Ketua Ikatan Manajer Artis Indonesia (Imarindo), Nanda Persada angkat bicara seputar meninggalnya musisi dan penyanyi Glenn Fredly.

 Hasil Pemilihan Wakil Bupati Bekasi Disoal, Banyak Salah Prosedur

Beredar kabar kalau Glenn Fredly meninggal dunia karena sakit Meningitis. Ada pula kabar beredar terinfeksi virus covid-19 atau corona.

Nanda Persada menyatakan bahwa Glenn Fredly tidak terinfeksi virus corona atau covid-19.

"Beliau (Glenn) meninggal yang jelas bukan karena covid-19," tegas Nanda Persada ketika ditemui di RS Setia Mitra, Rabu malam.

"Tapi meninggal karena sakit meningitis," tambahnya.

Nanda mengatakan bahwa Glenn sudah mengidap penyakit meningitis sejak lama, dan kondisinya tidak stabil.

 Biar Sinkron, Anies Koordinasi dengan Jabar dan Banten terkait Kebijakan PSBB di Jakarta

"Saya tahunya beliau (Glenn) sejak sore kondisinya kritis," ucapnya.

Selain itu, mengenai penyakit meningitisnya, Nanda Persada menyebut kalau sebelum meninggal dunia, Glenn Fredly kondisinya terus menurun.

"Dua minggu ini kondisinya memang menurun ya. Beliau (Glenn Fredly) memang tidak sehat. Tapi nanti akan ada keterangan dari pihak keluarga soal meninggalnya Glenn," ujar Nanda Persada.

Jenzah musisi dan penyanyi Glenn Fredly (44) sudah dibawa keluar dari Rumah Sakit (RS) Setia Mitra, Jalam RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020) sekitar pukul 22.30 WIB.

Pantauan Warta Kota, mobil ambulan keluar dari pintu gerbang terpisah dari pintu masuk RS Setia Hati, yang terletak disisi kiri rumah sakit.

Pintu tersebut dikawal oleh sekitar lima orang berbadan tegap. Mereka meminta awak media untuk membuka jalan agar mobil ambulan bisa keluar.

Posisi awak media berada didepan pintu gerbang tersebut. Ketika ambulan keluar, terlihat ada satu wanita duduk disamping supir.

Wanita tersebut menggunakan switer berwarna cokelat bergaris putih serta mengenakan masker, diduga istri Glenn Freldy, Mutia Ayu.

 Perjumpaan Glenn Fredly dengan Putrinya Hanya Hitungan Hari, Suami Mutia Ayu itu Berpulang Hari Ini

Sementara itu, terlihat peti jenazah berwarna cokelat yang sudah dibungkus plastik, diletakan dibagian belakang ambulan, dan dijaga petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis.

Menurut informasi keluarga yang enggan menyebutkan namanya, mengungkapkan kalau jenazah Glenn Fredly dibawa ke rumah duka salah satu rumah sakit.

"Kabarnya dibawa ke rumah duka Heaven RS Dharmais, Jakarta Barat," ungkapnya.

Apa Itu Penyakit Meningtis

Dikutip dari laman hellosehat.com,  meningitis atau radang selaput otak adalah infeksi yang menyebabkan radang selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meninges).

Hal ini paling sering disebabkan oleh virus, namun dalam beberapa kasus dapat disebabkan oleh bakteri atau jamur. 

Radang selaput otak akibat virus cenderung tidak terlalu parah dan kebanyakan orang sembuh sepenuhnya tanpa pengobatan.

Sementara itu, radang selaput otak akibat jamur adalah jenis yang termasuk langka.

Ini biasanya terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuhnya lemah. 

Beberapa tanda klasik kondisi ini termasuk sakit kepala, demam, dan leher kaku (kaku kuduk).

Meskipun beberapa kasus bisa sembuh dalam beberapa minggu, pada beberapa kasus lain dapat mengancam jiwa.

Jika Anda merasa Anda atau anggota keluarga Anda memiliki kondisi ini, periksakanlah ke dokter.

Kondisi ini dapat terjadi pada setiap usia.

Namun, paling sering menyerang orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti anak-anak, orang tua, dan orang dengan HIV/AIDS.

Dikutip dari Mayo Clinic, gejala awal meningitis mirip dengan flu (influenza). Gejalanya kemudian berkembang dalam waktu beberapa jam atau beberapa hari. 

Tanda dan gejala meningitis yang biasa muncul termasuk: 

  • Demam dan menggigil, terutama pada bayi baru lahir dan anak-anak 
  • Perubahan kondisi mental seperti kebingungan
  • Mual dan muntah 
  • Sensitif terhadap cahaya (photophobia) 
  • Sakit kepala parah 
  • Leher kaku (kaku kuduk) 
  • Sering pingsan 

Kebanyakan orang dengan meningitis virus ringan sembuh dengan sendirinya dalam 7 hingga 10 hari. 

Gejala awal meningitis virus mirip dengan radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri.

Namun, meningitis bakteri biasanya parah dan dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan otak, gangguan pendengaran, dan ketidakmampuan belajar.

Patogen (kuman) yang menyebabkan meningitis bakteri juga dapat dikaitkan dengan penyakit serius lainnya, yaitu sepsis.

Tanpa perawatan segera, sepsis dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, dan kematian.  

Kemungkinan ada tanda­-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Segeralah cari perawatan medis jika Anda atau seseorang dalam keluarga Anda memiliki tanda-tanda atau gejala ini.

Gejala dan tanda meningitis adalah:

  • Demam 
  • Sakit kepala berat tak henti-hentinya 
  • Kebingungan 
  • Muntah 
  • Leher kaku 

Radang selaput otak yang disebabkan virus dapat sembuh tanpa pengobatan, tapi meningitis bakteri dapat menjadi serius, bisa berkembang sangat cepat dan membutuhkan pengobatan antibiotik yang cepat untuk meningkatkan kemungkinan pemulihan. 

Menunda pengobatan untuk meningitis bakteri meningkatkan risiko kerusakan otak permanen dan efek berbahaya permanen lainnya. 

Tidak ada cara untuk mengetahui apa jenis radang selaput otak Anda atau anak Anda tanpa konsultasi ke dokter. 

Hal ini penting untuk diberitahu kepada dokter Anda jika anggota keluarga atau rekan kerja Anda memiliki radang selaput otak. Anda mungkin perlu untuk menggunakan obat untuk mencegah infeksi.

Apa penyebab meningitis?

Meningitis paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang dimulai dari bagian lain pada tubuh Anda, seperti telinga, sinus, dan tenggorokan. Penyebab lain termasuk bakteri, jamur, parasit, bahan kimia, obat-obatan, dan tumor. 

Penyebab meningitis lainnya adalah, penyakit autoimun, pengobatan kanker, sipilis, tuberkulosis

Berikut penjelasan soal penyebab radang selaput otak berdasarkan jenis-jenisnya:

Meningitis bakteri

Jika penyebab infeksi adalah bakteri, bakteri tersebut termasuk: Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, Streptococcus pneumoniac, Listeria monocytogenes, Escherichia coli, Klebsiella sp., dan Streptococcus grup B. Bakteri. Bakteri itu menyebar melalui pernapasan dan sekresi tenggorokan (batuk, berciuman).

Dalam banyak kasus, radang selaput otak karena bakteri muncul ketika bakteri masuk melalui aliran darah Anda di sinus, telinga, atau tenggorokan. Bakteri kemudian melakukan perjalanan ke otak melalui aliran darah.  

Ini dapat menjadi penyakit yang sangat serius. Anda atau anak Anda membutuhkan perawatan segera. Meningitis bakteri dapat mengancam jiwa atau menyebabkan kerusakan otak.  

Bakteri yang menyebabkan radang selaput otak dapat menular ketika seseorang batuk atau bersin. Jika Anda atau anak Anda berada di dekat orang dengan meningitis bakteri, segera hubungi dokter untuk pencegahan. 

Meningitis virus

Jika infeksi dikarenakan virus, beberapa jenis virus tersebut adalah: virus influenza, virus herpes simplex, virus varicella zoster,virus West Nile, virus limfositik koriomeningitis, dan virus campak (mumps dan measles).

Meningitis virus adalah kondisi yang lebih umum daripada bentuk yang disebabkan oleh bakteri. Beberapa virus dapat memicu penyakit ini, termasuk beberapa yang menyebabkan diare. 

Meningitis jamur

Meningitis jamur lebih jarang terjadi dibandingkan dengan kondisi yang disebabkan oleh bakteri atau virus.

Orang yang sehat sangat jarang terkena kondisi ini. 

Kondisi ini disebabkan oleh jamur yang menginfeksi tubuh Anda dan menyebar melalui aliran darah ke otak atau saraf tulang belakang.

Jamur yang paling umum menyebabkan kondisi ini adalah:

Seseorang dengan masalah kekebalan tubuh, misalnya karena mengidap AIDS, lebih berisiko terkena radang selaput otak dalam bentuk ini.

Meningitis parasit 

Jenis radang selaput otak ini lebih langka dari meningitis virus atau bakteri.

Kondisi ini disebabkan oleh parasit yang ditemukan dalam tanah, kotoran dan beberapa hewan dan makanan, seperti siput, ikan mentah, unggas, atau produk. 

Ada satu jenis meningitis parasit lebih langka daripada yang lain, yaitu meningitis eosinofilik.

Radang selaput otak akibat parasit tidak menular dari orang ke orang. Parasit ini menginfeksi binatang atau bersembunyi di makanan yang kemudian dimakan manusia. 

Salah satu jenis radang selaput otak akibat parasit yang sangat jarang, yaitu meningitis amebic, adalah kondisi yang mengancam jiwa.

Jenis ini disebabkan ketika salah satu dari beberapa jenis amoeba memasuki tubuh melalui hidung saat Anda berenang di danau, sungai, atau kolam yang terkontaminasi. 

Parasit dapat menghancurkan jaringan otak dan pada akhirnya menyebabkan halusinasi, kejang, dan gejala serius lainnya.  

Meningitis non-infeksi

Meningitis jenis ini adalah yang tidak disebabkan oleh infeksi. Jenis ini disebabkan oleh kondisi atau perawatan medis lainnya. Ini termasuk: Lupus; cedera kepala; operasi otak, kanker; pengobatan tertentu.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk meningitis?

Faktor-faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami meningitis adalah:

  • Tidak melakukan vaksinasi radang selaput otak 
  • Umur: Sebagian besar kasus radang selaput otak akibat akibat virus terjadi pada anak berusia lebih muda dari 5 tahun. 
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah 
  • Orang yang baru saja menjalani transplantasi sumsum tulang
  • Diabetes 
  • Hamil: Jika Anda sedang hamil, Anda meningkatkan risiko tertular listeriosis (infeksi yang disebabkan oleh bakteri listeria, yang juga dapat menyebabkan radang selaput otak)

Tidak memiliki faktor risiko bukan berarti Anda tidak bisa mengalami radang selaput otak.

Anda harus konsultasi dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Pengobatan untuk radang selaput otak tergantung pada penyebabnya.

Untuk infeksi virus, dokter akan mengobati gejala dan menunggu untuk infeksi untuk sembuh dengan sendirinya.

Untuk infeksi bakteri, pasien mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit agar dapat dipantau oleh dokter dan perawat. 

Pengobatan biasa termasuk terapi antibiotik intravena, minum banyak cairan dan istirahat. Antibiotik digunakan untuk mengobati bakteri radang selaput otak.

Antibiotik tidak dapat mengobati meningitis virus.

Obat antivirus dapat diberikan kepada orang-orang dengan herpes meningitis. 

Dilansir dari Healthline, meningitis jamur diobati dengan obat-obatan antijamur.

Sementara itu, pengobatan radang selaput otak akibat akibat parasit bertujuan untuk meringankan gejala.

Tergantung pada penyebabnya, jenis ini lebih baik ditangani tanpa antibiotik.  

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk kondisi ini?
Dokter membuat diagnosis dengan mencari bakteri dalam sampel cairan tulang belakang. Dokter mendapatkan cairan dengan melakukan pungsi lumbal. 

Sebuah jarum dimasukkan ke bagian punggung bawah di mana cairan dalam kanal tulang belakang dapat diambil. Dokter juga dapat melakukan tes darah dan rontgen pada otak.
Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi meningitis?

  • Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi meningitis:
  • Memahami pentingnya radang selaput otak akibat bakteri. Kondisi ini merupakan keadaan darurat medis dan membutuhkan perhatian dan perawatan segera. 
  • Hati-hati dalam mencuci tangan penting agar dapat menghindari paparan agen infeksi. 
  • Jika Anda sedang hamil, harus menggunakan makanan yang telah dimasak dengan cermat. Juga menghindari keju lunak yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi. 
  • Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda. 
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved