Virus Corona Jabodetabek

1.632 Orang di Jakarta Positif Corona dan 149 Meninggal Dunia

Pemprov DKI Jakarta mencatat ada 1.632 orang yang dinyatakan positif corona, 82 orang dinyatakan telah sembuh, dan yang meninggal dunia ada 149.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Murtopo
Pertamina
Penampakan Hotel Patra Jasa Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, yang dijadikan Rumah Sakit Darurat Covid-19. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta mencatat ada 1.632 orang yang dinyatakan positif corona, 82 orang dinyatakan telah sembuh, dan yang meninggal dunia ada 149 orang akibat virus corona (Covid-19).

Angka itu didata petugas sampai Kamis (9/4/2020) pukul 11.00 WIB.

Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta Catur Laswanto mengatakan, untuk pasien yang masih dirawat di rumah sakit ada 1.028 orang dan 373 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Kemudian untuk 809 orang masih menunggu hasil laboratorium,” kata Catur berdasarkan keterangan yang diterima pada Kamis (9/4/2020).

Catur mengatakan, untuk tenaga kesehatan yang positif terinfeksi Covid-19 ada 150 orang yang berasal dari 41 rumah sakit, satu klinik dan empat puskesmas di Jakarta.

3.630 Warga Depok Ikut Rapid Test Covid-19 di 11 Puskesmas, 176 Orang Positif

Kemudian untuk ODP di Jakarta ada 2.608 orang, dengan rincian 2.063 sudah selesai dipantau dan 545 masih dipantau.

Sedangkan untuk PDP ada 2.265 orang dengan rincian 1.226 sudah pulang dari perawatan dan 1.039 masih dirawat.

Hingga kini, kata dia, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan rapid test di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) terkait virus corona (Covid-19).

Tercatat sampai Rabu (8/4/2020) ada 30.802 orang yang telah menjalani rapid test. Dari tes tersebut orang yang dinyatakan positif Covid-19 ada 949 orang, sementara sisanya 29.853 orang dinyatakan negatif.

Kompas Serahkan Ribuan APD untuk Puskesmas Kebon Jeruk, Bantu Penanggulangan Covid-19

“Bila dipersentasekan sekitar 3,1 persen orang positif corona dari hasil rapid test,” ujarnya.

Catur mengatakan, orang yang menjadi sasaran dan menjadi prioritas rapid test adalah orang yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertulas Covid-19.

Contohnya tenaga medis dan orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Kemudian, orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien konfirmasi Covid-19, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Jokowi: Ambil Keputusan Hadapi Pandemi Covid-19 Harus Hati-hati dan Tidak Grasa-grusu

Seperti, seseorang yang mengalami demam di atas 38 derajat celcius atau riwayat demam, gejala gangguan sistem pernapasan seperti flu, batuk.

Termasuk orang yang memiliki riwayat perjalanan di area terdampak Covid-19 maupun dari luar negeri.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved