Virus Corona

Pep Guardiola Berduka, Ibunya Meninggal Dunia karena Virus Corona, Pep Sempat Sumbang Rp 17,7 Miliar

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyumbangkan bantuan dana untuk perangi COVID-19 sebelum sang ibunda meninggal dunia terjangkit virus corona.

via Antaranews.com
Pep Guardiola. Pelatih Manchester City asal Spanyol itu kini sedang berduka karena ibunya meninggal dunia setelah menderita virus corona. 

WARTAKOTALIVE.COM, MADRID --Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyumbangkan bantuan dana untuk perangi COVID-19 sebelum sang ibunda meninggal dunia terjangkit virus corona.

Kabar duka datang dari keluarga pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

Sang ibunda tercinta, Dolors Sala Carrio, meninggal dunia pada Senin (6/4/2020) waktu setempat di Manresa, Barcelona.

Dolors meninggal dunia di usia 82 tahun setelah terjangkit virus corona atau Covid-19.

Pep Guardiola Yakin Raheem Sterling Segera Jebol Gawang Lawan Lagi

Pep Guardiola Pelatih Paling Kaya

Kabar duka tersebut pertama kali dikonfirmasi lewat laman resmi Manchester City.

"Keluarga besar Man City sangat sedih mengabarkan ibu Pep Guardiola, Dolors Sala Carrio, meninggal dunia hari ini karena tertular virus corona," tulis pernyataan resmi klub di Twitter.

"Semua orang yang terkait dengan klub mengirimkan simpati yang paling tulus pada saat yang paling menyedihkan ini kepada Pep, keluarganya, dan seluruh kerabatnya," lanjut kicauan Man City.

Kematian ibunda Guardiola terjadi beberapa minggu setelah sang pelatih memberikan bantuan untuk memerangi virus corona di Spanyol, tepatnya di Kota Barcelona.

Pelatih berusia 49 tahun itu menyumbangkan dana sebesar 1 juta euro (sekitar Rp 17,7 Miliar).

Guntur Triyoga dan Apristiyah Bagikan 10.000 Hand Sanitizer Hingga Sembako Bantu Atasi Wabah Corona

Dana tersebut disumbangkan ke Barcelona Medical College dan Angel Soler Daniel Foundation yang digunakan untuk pengadaan material sanitasi selama situasi darurat Covid-19.

Spanyol saat ini menjadi negara dengan kasus positif virus corona terbanyak kedua di dunia.

Menurut Worldometers, hingga Selasa (7/4/2020), terdapat 140.510 jumlah kasus positif dengan total kematian mencapai 13.798 orang. (Bolasport.com)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved