Virus Corona
BREAKING NEWS, Jumlah Kematian karena Corona di AS Tembus 10.000 Orang, Rumah Sakit Kewalahan
Hanya dalam enam minggu, angka kematian AS dari coronavirus naik dari nol menjadi lebih dari 10.000.
WARTAKOTALIVE.COM, NEW YORK -- Hanya dalam enam minggu, angka kematian AS dari coronavirus naik dari nol menjadi lebih dari 10.000.
Prediksi AS akan memasuki pekan tersulit dalam menghadapi pandemi corona seolah menjadi kenyataan dalam dua hari terakhir.
AS dilaporkan kewalahan menghadapi banyaknya kasus covid-19, termasuk pasien yang akhirnya meninggal dunia.
• Kasus Covid-19 Tanpa Gejala Hantui China, Wuhan Cabut Status Bebas Wabah Corona di 45 Perumahan
• Gaji 13 Trending Twitter, Netizen Khawatir Perekonomian Malah Mandeg dan Ditiru Swasta Tak Bayar THR
Setelah sekitar 1.300 pasien pasien corona meninggal dunia pada Minggu (5/4), Senin (6/4) angka kematian masih di atas 1.000 orang.
Tepatnya 1.134 orang meninggal dunia dengan 26,485 kasus baru. Total kematian menjadi 10,750 orang.
CNN Melaporkan bahwa angka-angka tersebut sesuai dengan fakta di lapangan tentang bagaimana negera adidaya itu kewalahan menghadapi wabah corona.
Tiga sampai enam hari terakhir, Rumah sakit di Michigan kehabisan persediaan untuk menangani pasien corona.
Diantaranya kekurangan masker dan ventilator.
• Detik-detik Waria Dibakar Hidup-hidup di Cilincing, Sempat Diseret ke Got Sebelum Ditinggal Kabur
Kamar mayat di New Orleans sudah kehabisan ruang. Walikota LaToya Cantrell mengatakan dia butuh bantuan untuk mendapatkan lebih banyak pendingin.
Pusat konvensi New Orleans, yang dulu digunakan untuk melindungi para pengungsi Badai Katrina 15 tahun yang lalu, kini telah diubah menjadi rumah sakit darurat.
Di seluruh Louisiana, lebih dari 14.000 orang telah terinfeksi virus corona dan setidaknya 512 telah meninggal.
Gubernur John Bel Edwards mengatakan negaranya dapat kehabisan ventilator pada akhir minggu jika kasus terus melonjak.
• Bill Gates Prediksi Pandemi Virus Corona Baru Akan Berakhir Tahun Depan, Begini Alasannya
Tetapi negara bagian yang paling terpukul karena corona, New York, melaporkan jumlah kematian tidak meningkat setajam sebelumnya.
Total korban tewas di sana mencapai 4.758 pada hari Senin, naik dari 4.159 pada hari Minggu.
"Meskipun tidak ada yang merupakan kabar baik, perataan - kemungkinan perataan kurva - lebih baik daripada peningkatan yang telah kita lihat," kata Gubernur New York, Andrew Cuomo.