Virus Corona

Nyali Hotman Paris Ciut karena Virus Corona, Asistennya Wakilkan Hadiri Sidang Penting di Pengadilan

Nyali Hotman Paris Ciut karena Virus Corona, Asistennya Disuruh Wakilkan Hadiri Sidang Penting

Editor: Dwi Rizki
instagram @hotmanparisofficial
Hotman Paris dan Melanie Ricardo 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Terus meningkatnya jumlah kasus positif, termasuk jumlah kematian akibat virus corona menciutkan nyali Hotman Paris Hutapea.

Pengacara kondang itu pun terpaksa mendelegasikan asistennya Nurbaini Jannah untuk menghadiri sidang penting.

Keputusan untuk tidak mengahadiri sidang beragendakan putusan tersebut diunggah Hotman Paris lewat akun instagramnya @hotmanparisofficial; pada Senin (6/4/2020).

Dalam postingannya, Hotman Paris mengakui tidak dapat menghadiri persidangan karena masih mengurung diri di rumah.

Dirinya yang khawatir terinfeksi virus corona dan mengurung diri di rumah sejak Minggu (15/3/2020) lalu itu meminta asistennya untuk mwakili dirinya dalam persidangan.

Walau begitu, Hotman paris meminta sang asisten untuk merekam seluruh proses persidangan untuk dilihatnya pasca sidang.

"Doakan : Hakim sedang membacakan Putusan perkara super besar! Mudah mudahan menang! Sidang hari ini tgl 6 april 2020! Hotman di wakili asisten," tulis Hotman Paris.

Postingannya pun menuai beragam pendapat.

Tidak terkecuali kubu haters atau pembenci yang menilainya takut menghadapi persidangan.

Walau begitu, tidak ada balasan atau komentar yang dituliskan Hotman Paris.

Akan tetapi, menjawab komentar pedas tersebut, Hotman Paris dalam postingan berikutnya mengunggah sebuah potret spanduk yang terpasang di muka perumahan.

Hotman Paris Bikin Sensasi, Unggah Potret Mirip Jokowi Santai Rebahan Pakai Sarung di Sofa

Spanduk tersebut berisi imbauan untuk tetap tinggal di rumah selama wabah virus corona.

Tujuannya untuk mencegah sekaligus menghindari penyebaran virus corona.

'Jangan anggap enteng corona!!! kurangi aktifitas di luar rumah. Jangan takut gemuk karena makan mulu, ntar juga kurus lagi. Kalo mati ga bisa hidup lagi'

Update Korban Virus Corona di Indonesia

Kekhawatiran Hotman Paris beralasan.

Sebab, Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali mencatat ada penambahan korban tewas akibat virus sebanyak tujuh orang.

Sehingga total korban tewas akibat virus corona di Indonesia menjadi 198 orang hingga Minggu (5/4/2020).

Kabar duka tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto.

Bersamaan dengan bertambahnya jumlah pasien tewas tersebut, terdapat penambahan pasien positif virus corona sebanyak 181 orang, sehingga total menjadi 2.273 orang.

Namun dari jumlah tersebut, lanjutnya terdapat pasien sembuh sebanyak 16 orang, sehingga total pasien sembuh sebanyak 164 orang.

Data tersebut diungkapkannya meningkat dibandingkan data sebelumnya, Sabtu (4/4/2020), yakni kasus positif sebanyak 2.092 orang dengan pasien sembuh sebanyak 150 orang dan meninggal dunia sebanyak 191 orang.

"Pada hari ini sudah bertambah lagi kasus konfirmasi positif baru sebanyak 181 kasus sehingga total kasus positif sebanyak 2.273," ungkapnya dalam siaran tertulis pada Minggu (5/4/2020).

Data Gugus Tugas merincikan lima kasus positif di Aceh, Bali 35 kasus, Bangka Belitung dua kasus, Bengkulu dua kasus, DI Yogyakarta 34 kasus.

Sejauh ini, catatan pemerintah menunjukkan DKI Jakarta masih jadi provinsi dengan jumlah pasien positif COVID-19 terbanyak, yaitu 1.124 jiwa per 5 April.

Setelah DKI Jakarta, ada Jawa Barat dengan 252 pasien positif, Jawa Timur dengan 188 pasien, Banten dengan 177 pasien, dan Jawa Tengah dengan 120 pasien.

Kemudian dua kasus di Jambi, Kalimantan Barat 10 kasus, Kalimantan Timur 30 kasus, Kalimantan Tengah 11 kasus, Kalimantan Selatan 16 kasus, Kalimantan Utara delapan kasus.

Di Kepulauan Riau sembilan kasus, NTB tujuh kasus, Sumatera Selatan 16 kasus, Sumatera Barat delapan kasus, Sulawesi Utara tiga kasus, Sumatera Utara 25 kasus, Sulawesi Tenggara enam kasus, Sulawesi Selatan 83 kasus.

Selanjutnya Sulawesi Tengah empat kasus, Lampung 11 kasus, Riau 11 kasus, Maluku Utara dan Maluku masing-masing satu kasus, Papua Barat dua kasus, Papua 26 kasus da Sulawesi Barat dua kasus.

Dalam hal ini, Pemerintah telah memeriksa kurang lebih 9.712 warga untuk mendeteksi dan melacak penyebaran virus SARS-CoV-2 atau corona penyebab Covid-19 di tengah masyarakat.

"Hingga saat ini kami sudah memeriksa 9.712 warga oleh tenaga kesehatan. Kita sadari keberadaan kasus positif di tengah warga menjadi sumber penyebaran karena itu segera temukan dan cari." kata Yuri.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved