Virus Corona
Plasma Darah Pasien Covid-19 yang Telah Sembuh Bisa untuk Obat Covid-19, Begini Penjelasannya
Mereka mengembangkan obat virus Corona baru yang didapat dari plasma darah pasien Covid-19 yang telah sembuh.
Plasma darah adalah cairan darah manusia.
Mengubahnya menjadi obat dilakukan dengan mengambil darah pasien yang sembuh, diuji untuk keamanan dan memurnikannya.
Tujuan pemurnian ini adalah untuk mengisolasi antibodi pelindung tersebut.
Saat disuntikkan ke pasien yang baru, terapi plasma atau convalescent plasma, menyediakan imunitas pasif sampai pasien yang telah disuntik dapat kembangkan antibodinya sendiri.
Mike Ryan, kepala program gawat darurat WHO mengatakan jika plasma convalescent adalah pengobatan potensial untuk pasien Covid-19.
• Cegah Virus Corona, Ini 6 Tips untuk Tingkatkan Imunitas si Buah Hati
Namun harus diberikan di waktu yang tepat dan tidak selamanya sukses.
Pendekatan ini telah dilakukan oleh para dokter di Shanghai pada Februari kemarin.
Namun belum ada jurnal yang resmi dirilis terkait hal tersebut.
Selanjutnya, yang dilakukan perusahaan farmasi Takeda adalah mereka sudah memiliki obat bernama intravenous immunoglobin (IVIG).
IVIG digunakan untuk mengobati pasien yang memiliki kelainan imun.
• Kepala BNPB: Saling Menyalahkan Soal Virus Corona Hanya Membuat Imunitas Tubuh Berkurang
Obat tersebut terbuat dari berbagai jenis antibodi yang telah dimurnikan dari plasma darah orang-orang sehat.
Memberikan antibodi dalam bentuk yang telah dimurnikan lebih mudah, karena jumlah yang diperlukan untuk mengobati pasien yang sakit hanyalah sedikit.
Obat ini juga lebih aman, karena tidak ada peluang menularkan virus lain, serta lebih efisien.
Program IVIG mulai membuat obat baru, TAK-888 dari darah pasien yang sembuh dari virus Corona.
Karena sudah dilakukan dalam waktu yang lama, Takeda tidak memerlukan fase I untuk mendemonstrasi keamanan dasarnya atau fase III untuk menguji efisiensinya.