Lawan Virus Corona, JHL Group Salurkan Ribuan APD ke Rumah Sakit dan Puskesmas di Wilayah Tangerang

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kian bertambahnya jumlah pasien positif virus corona di Indonesia memicu tingginya kebutuhan alat kesehatan di rumah sakit.

Kondisi tersebut ditanggapi JHL Group dengan menyalurkan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) ke sejumlah rumah sakit serta puskesmas di kawasan Tangerang.

Antara lain, Rumah Sakit (RS) Melati, RS Qadr, RS Tiara, RS Daan Mogot, RS Ilanur Balaraja, RS Selaras Cikupa dan RS Permatan Hati Cikupa.

Selain itu, RS Sitanala, RS Sari Asih, RS Cinta Kasih, RS Mitra Keluarga Gading Serpong, RS Selaras dan Puskesmas Pakuhaji.

"Setiap rumah sakit mendapatkan bantuan sekitar 2.000 masker, 130 box sarung tangan standar medis dan 1.500 strip vitamin," ungkap Pemilik JHL Group Jerry Hermawan Lo dalam siaran tertulis pada Sabtu (4/4/2020).

Penyerahan bantuan tersebut diungkapkan Jerry Hermawan Lo dilakukan bersama Merah Putih Kasih Fondation (MPKF) Peduli.

Mereka menyalurkan ribuan APD dan perlengkapan medis lainnya untuk digunakan petugas kesehatan di rumah sakit dan puskesmas.

"Kami menyadari, petugas kesehatan sebagai garda terdepan penanganan virus ini membutuhkan banyak alat kesehatan. Oleh sebab itu bantuan kami salurkan langsung ke rumah sakit dan puskesmas," ungkap Jerry Hermawan Lo.

“Termasuk masker hingga sarung tangan standar medis. Akan kami akan datangkan 7.300 APD untuk tenaga medis,” tambahnya

Lebih lanjut diungkapkannya, guna mempermudah konsolidasi, JHL Group mendirikan posko bantuan Covid-19 di depan JHL Auto, Gading Serpong, Tangerang, Banten.

Posko yang sudah dibangun sejak Senin (30/3/2020) lalu itu menyalurkan ribuan masker, sarung tangan dan vitamin kepada msayarakat. 

"Saat ini,bantuan memang lebih banyak disalurkan untuk petugas medis di Kawasan Tangerang. Selain merupakan lokasi JHL Group berada, perkembangan kasus Covid-19 di daerah Banten juga masih tumbuh," jelasnya.

Sebab berdasarkan data pemerintah, tercatat ada sebanyak 2.092 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 1919 orang dan sebanyak 150 pasien sembuh hingga Sabtu (4/4/2020).

Sementara terdapat sebanyak 173 kasus terkonfirmasi virus korona di Provinsi Banten dengan sebanyak tujuh pasien sembuh, dan 17 meninggal dunia.

Kasus virus corona di Banten merupakan tertinggi ketiga di Indonesia setelah DKI Jakarta dengan 1.028 kasus, dan Jawa Barat dengan 247 kasus.