Virus Corona Jabodetabek
Bupati Morowali Utara Dinyatakan Positif Corona Setelah Dimakamkan, Terus Lacak yang Pernah Kontak
Sehari setelah dinyatakan meninggal, tim medis mengumumkan hasil uji laboratorium bahwa Bupati bupati Morowali Utara positif terinfeksi corona.
WARTAKOTALIVE.COM, MOROWALI - Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo Makassar, Kamis (2/4/2020) malam.
Sehari setelah dinyatakan meninggal, tim medis mengumumkan hasil uji laboratorium yang menyatakan bupati positif terinfeksi corona atau Covid-19.
Kini pihak terkait tengah menelusuri riwayat perjalanan dan kontak bupati.
Pulang dari Jakarta
Sebelum mengalami sakit, Bupati Morowali Utara diketahui memiliki riwayat bepergian ke Jakarta.
Bupati berada di Jakarta selama dua minggu.
• Negatif Virus Corona, Bupati Morowali Utara Meninggal, Pemakaman Pakai Prosedur Pasien Covid-19
• VIRAL Jenazah Positif Corona Ditolak Warga, Bupati Banyumas Pimpin Langsung Pemindahan Jenazah
Kepala Bagian Humas Morowali Utara Heri Pinontoan menjelaskan, sepulang dari Jakarta Aptritel sempat dirawat di RSU Kolonade Morowali Utara.
Di tempat itu, bupati sempat menjalani rapid test.
"Di RSU Kolonodale beliau telah menjalani rapid test, namun hasilnya negatif," kata Heri.
Kemudian pada Rabu (1/4/2020), bupati dirujuk ke Makassar untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Meninggal, dimakamkan sesuai prosedur Covid-19
Sempat dirawat selama dua hari di RSU Wahidin Sudirohusoso Makassar, Bupati Aptripel meninggal dunia, Kamis (2/4/2020).
• CATAT, Ini Waktu Berjemur Paling Tepat Cegah Corona di Jakarta dan Sekitarnya, Hasil Peneltian Ya
Jumat (3/4/2020) dini hari bupati dimakamkan di Kabupaten Gowa.
Pemakaman dilakukan sesuai protokol penanganan jenazah terinfeksi Covid-19.
"Benar atas permintaaan keluarga, jenazah dimakamkan di pekuburan Gowa," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Haris Kariming.
Dinyatakan positif setelah dimakamkan
Jumat (3/4/2020) malam sekitar pukul 22.30 WITA, hasil uji laboratorium sampel cairan tenggorokan Bupati Morowali Utara keluar.
Tim medis RSUP Wahidin Sudirohusodo menyatakan, Bupati positif terinfeksi corona (Covid-19).
Petugas medis pun kini melakukan sejumlah langkah menindaklanjuti hasil positif tersebut.
Sekretaris Kabupaten Morowali Utara Musda Guntur menjelaskan, sebelum hasil tes keluar pihaknya telah melakukan pelacakan.
• Catat Jadwal Commuter Line, Mulai Tanggal 7 April 2020 KRL Hanya Beroperasi Sampai Jam Segini
"Kami tidak menunggu hasil swab, pasca-meninggalnya Pak Bupati, kami langsung melakukan penelusuran dan mengidentifikasi semua riwayat kontak Pak Bupati 10 hari terakhir," kata dia.
Pejabat dan masyarakat yang memiliki kontak dengan pasien diminta melapor dan melakukan karantina mandiri selama dua pekan.
Sedangkan wilayah Kolonedale akan disemprot disinfektan. "Hari ini juga kami akan melakukan penyemprotan disinfektan di dalam Kota Kolonedale," kata dia.
• Bukannya Ikuti Imbauan #DiRumahSaja, Puluhan Orang Ini Malah Indehoy di Hotel, Malu Saat Digrebek
50 Orang Terdata
Wakil Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Asrar Abdul Samad Sabtu pagi (4/4) mengatakan pihaknya terus bekerja untuk menelusuri orang-orang yang pernah berinteraksi dengan almarhum Atripel Tumimomor.
Sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, warga sejak Jumat (3/4) sudah diimbau untuk melapor bila pernah melakukan kontak dekat dengan Tumimomor.
Sejauh ini sudah 50 orang yang terdata dan mereka diimbau untuk melakukan isolasi mandiri, serta segera memeriksakan kesehatan ke Rumah Sakit Kolonodale, bila merasakan gangguan kesehatan.
Menurut Asrar, pihaknya baru menerima informasi terkait status almarhum Aptripel Tumimomor yang ternyata positif corona pada Jumat malam (3/4).
• Ini Surat Terbuka Presiden PKS Kepada Jokowi Terkait Corona, Sebut Ada Penjilat di Sekitar Jokowi
“Dimana kita menelusuri semua masyarakat yang pernah terkontaminasi beliau (almarhum) dan kami sudah menyampaikan secara langsung dengan kesadaran diri yang sudah pernah terkontaminasi untuk mengisolasi diri. "
"Nah ini kemarin sudah melaporkan ada sekitar 50 orang. Ada PNS, jurnalis dan masyarakat,” ungkap Asrar saat dihubungi VOA.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Morowali Utara Denan Lauende mengatakan hingga hari Jumat setidaknya sudah 55 orang warga yang mengikuti kegiatan pemeriksaan tes cepat (rapid test) dengan hasil negatif.
Pengecekan pada semua orang yang pernah berkontak dekat dengan almarhum bupati Morowali Utara itu masih dilakukan hingga beberapa hari mendatang.
“Kemarin waktu beliau dalam posisi di Rumah Sakit Kolonodale dan ketika akan dirujuk menggunakan ambulance itu memang banyak sekali orang yang hadir membesuk. Jadi kayaknya ini kami harus ekstra pengawasan," katanya.
• Rakyatnya Disarankan Pakai Masker, Donald Trump Malah Menolak Mengenakannya dengan Alasan Ini
Kepada VOA Denan Launde mengatakan hingga hari Sabtu (4/4) ketersediaan alat rapid test masih tersisa 50 buah.
Jumlah itu diharapkan dapat bertambah dengan pengiriman 100 buah lainnya dari Palu. Dua ratus alat rapid test juga diharapkan sampai pada hari itu yang sudah sejak lama di pesan oleh pihaknya.
Pihaknya juga membutuhkan pasokan alat perlindungan diri (APD) untuk petugas medis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Morowali Utara Positif Corona, Hasil Keluar Setelah Dimakamkan, Pejabat yang Berkontak Diminta Lapor",