Virus Corona

Berlatih di Rumah, Atlet Bulu Tangkis Tak Boleh Kendor, PBSI Beri PR untuk Jaga Kondisi Fisik

Atlet bulu tangkis Indonesia diminta tidak kendor dan tetap menjaga kondisi tubuhnya selama berlatih di rumah.

Penulis: Abdul Majid |
Wartakotalive.com/Umar Widodo
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, mengaku selalu menyalurkan hobi fotografinya di sela libur latihan atau saat mengikuti turnamen di luar negeri. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Atlet bulu tangkis Indonesia diminta tidak kendor dan tetap menjaga kondisi tubuhnya selama berlatih di rumah.

Federasi bulu tangkis Indonesia, PBSI telah memulangkan para atletnya ke rumah masing-masing setelah mengumumkan perpanjangan libur pelatnas hingga 2 Juni 2020 mendatang.

Meski diliburkan, Sekretaris Jendral PBSI, Achmad Budiharto meminta para pemainnya agar tetap menjaga kondisi di rumah masing-masing.

Atlet Pelatnas Cipayung Buat Kegiatan Sosial Untuk Meredakan Dampak Pandemi Virus Corona

Hal itu ia sampaikan saat melakukan video conference dengan beberapa wartawan, Jumat (3/4/2020).

“Kami baru rencana akan mulai lagi pelatnas pada tanggal 2 Juni 2020, karena event terdekat ada di bulan Juli nanti,” kata Budiharto.

“Tapi, walaupun diberikan pilihan  pulang, mereka tetap diminta jaga kondisi kesehatan dan performa,” tambahnya.

Atlet Bulu Tangkis Indonesia Perlu Lebih Disiplin

Hingga kini, sebagian besar pebulutangkis Indonesia masih menghuni asrama PBSI.

Selain menjaga kondisi tubuh mereka juga melakukan aksi sosial untuk meredakan pandemi virus corona atau Covid-19.

Para atlet pelatnas akan menyumbang lebih dari 500 paket yang berisi hand sanitizer, disinfektan serta masker kepada pengemudi ojek online, pedagang asongan, tukang parkir dan sebagainya.

13 Turnamen Bulu Tangkis pada 16 Maret 2020 hingga 12 April 2020 Resmi Ditunda karena Virus Corona

“Awalnya tim dokter di PBSI, waktu mereka kontrol kami selama di isolasi, mereka cerita kalau mereka prihatin, masih banyak yang di luar rumah seperti ojol, tukang parkir, yang nggak bisa makan kalau nggak keluar rumah. Ibaratnya, lebih takut keluarganya nggak makan daripada kena Corona, jadi serba salah,” kata Greysia Polii.

“Kami kan kemarin-kemarin diisolasi, jadi kami nggak tahu keadaan di luar bagaimana. Memang sih baca berita, tapi kan nggak ngeliat sendiri, jadi nggak ada gambaran,” sambungnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved