Virus Corona
Tak Tega Mau Potong Gaji untuk Corona, Bupati Bogor: ASN Ada yang Gajinya Rp 2 Juta
"Kan ASN ada yang gajinya Rp 2 juta, bagaimana mau disumbangkan?" ucap Ade di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
WARTAKOTALVE.COM, JAKARTA-Gubernur Jawa Barat menyatakan akan melakukan pemotongan gaji atau tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
pemotongan gaji itu untuk membantu penanggulangan wabah virus corona di Jawa Barat.
Namun, Bupati Bogor Ade Yasin, menyebut bahwa pihaknya tidak akan melakukan pemotongan gaji kepada para ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat.
Seperti dilansir dari Kompas.com, Ade beralasan bahwa tidak semua ASN memiliki gaji atau tunjangan yang cukup untuk disumbangkan.
"Kan ASN ada yang gajinya Rp 2 juta, bagaimana mau disumbangkan?" ucap Ade di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ade mengatakan, dia tak ingin membebani para ASN dengan menyumbangkan gaji untuk mengatasi virus yang menjadi pandemi global tersebut.
Menurut Ade, selama daerah masih bisa menjalankan roda pemerintahan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), maka sumbangan tidak diperlukan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanuddin membenarkan bahwa belum ada keputusan terkait pemotongan gaji terhadap ASN.
Ia menyebut, para ASN hanya bersedia memotong gaji, jika itu sesuai petunjuk bupati.
Mereka pun telah melakukan pembahasan sampai saat ini untuk menentukan pemotongan gaji atau imbauan iuran.
"Kemungkinan kita sifatnya imbauan saja, bukan pemotongan, seperti kemarin bencana alam lewat KORPRI, urunan. Kan ini sifatnya kemanusiaan juga, jadi bisa sunah muakad jadinya (bisa wajib)," ucap Burhanuddin. (TribunNewsmaker/ *)
Sumbangan Sekolah
Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pendidikan menerapkan permintaan sumbangan ke tiap-tiap sekolah. Besar sumbangan Rp 100.000 per sekolah.
“Benar, karena melihat situasi perkembangan virus corona yang belum mereda sehingga perlu memberikan bantuan kepada masyarakat,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Masyati Yulia, Senin (30/3/2020).
Menurutnya bantuan itu diberikan khususnya bagi dunia pendidikan. Sebab Pemkot Tangerang mengeluarkan kebijakan kepada seluruh sekolah untuk belajar di rumah sampai Lebaran Hari Raya Idul Fitri.