Virus Corona

Rupiah Terus Melemah, Ustadz Tengku Zulkarnain Khawatir Utang RI Bengkak Hingga Rp 8.000 Triliun

Rupiah terus melemah imbas wabah virus corona, Ustadz Tengku Zulkarnain Khawatir Utang Bisa Bengkak Hingga Rp 8.000 Triliun

Editor: Dwi Rizki
thinkstockphotos
Ilustrasi. Pelemahan rupiah kembali terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini dipicu oleh kombinasi sentimen eksternal maupun internal. 

Terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) sejak wabah virus corona merebak di Indonesia dikhawatirkan banyak pihak.

Tidak terkecuali, Ustadz Tengku Zulkarnain yang memperkirakan nilai tukar rupiah makin anjlok hingga memicu bengkaknya utang Indonesia.

Kecemasan tersebut diungkapkan Ustadz Tengku Zulkarnain lewat akun twitternya @@ustadtengkuzul; pada Rabu (1/4/2020).

Dalam statusnya, Ustadz Tengku Zulkarnain menautkan sebuah artikel dari Galamedianews.com

Artikel tersebut memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar kian terpuruk hingga menyentuh angka Rp 20.000 per USD.

Apabila demikian, Ustadz Tengku Zulkarnain khawatir utang luar negeri Indonesia juga akan membengkak.

Total utang yang bakal ditanggung bahkan mencapai Rp 8.000 triliun. 

"Dollar bisa Rp 20.000 akibat Corona. Nah, berarti hutang berobah jadi 8000 trilyun," ungkap Ustadz Tengku Zulkarnain.

Sehingga lanutnya, apabila jumlah utang lebih besar dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP), presiden harus mengundurkan diri.

Sebab, PDB merupakan nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu.

PDB menjadi salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional.

"Dan, jika melebihi 3% dr PDB, Presiden MESTI LENGSER. Ini bkn Fitnah bkn Hasutan, tapi sesuai UU Negara RI," ungkap Ustadz Tengku Zulkarnain.

"Dulu saat dibilang hati2 membuat HUTANG, dianggap SEPI, DIBULLY," jelasnya.

Status Ustadz Tengku Zulkarnain pun memicu perdebatan.

Pro dan kontra dituliskan masyarakat dalam kolom komentar postingannya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved