Virus Corona
Kronologi dan Fakta 300 Siswa Setukpa Terpapar Virus Corona, Awalnya Seorang Siswa Demam Berdarah
300 Siswa Setukpa Terpapar Virus Corona, ini Kronologi dan Fakta lengkapnya. berawal dari 1 orang siswa demam berdarah
Musyafak menambahkan, pihaknya memberikan menu tambahan untuk meningaktkan kesehatan para siswa.
"Memberikan menu tambahan yang tujuannya untuk stamina sekaligus memberikan obat-obatan," katanya.
Pihaknya juga memberikan vitamin C kepada para siswa dengan tujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
• 2 Minggu di Isolasi, Andrea Dian: Rapid Test Aku Negatif Corona
3. Tak ada gejala covid-19
Musyafak menjelaskan, pihaknya telah melakukan foto rontgen kepada para siswa untuk mengetahui kondisi paru-paru siswa.
Hasil foto rontgen menunjukkan kondisi yang normal.
"Ternyata dari foto rontgen yang dilaksanakan semua dalam keadaan normal," kata Musyafak.
Para siswa tidak memiliki tanda gejala adanya covid-19.
Meski demikian, Musyafak menegaskan, pihaknya tetap menangani ratusan siswa tersebut dengan prosedur penanganan terhadap ODP.
• Tingkat Kesembuhan Infeksi Corona Semakin Meningkat di Kota Tangsel
4. Jalani swab test setelah masa karantina
Setelah masa karantina, Musyafak menyebut, para siswa baru akan menjalani swab test.
Hal ini lantaran saat ini para siswa tersebut tidak mengalami gejala covid-19.
“Kecuali sudah ada gejala, batuk, pilek, demam, bahkan sesak nafas, itu perlu tes swab."
“Tapi kalau belum ada gejala sebagaimana masyarakat yang kontak erat dengan pasien gaada gejala, ODP, kan gak perlu swab, yang di swab adalah yang ada di rumah sakit, yang ada gejalanya, yang dia sesak nafas, batuk, jangan sampai sia-sia," katanya, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Sebelumnya, Musyafak mengatakan, bajwa hasil rapid test 300 siswa tersebut tak menjamin mereka positif terjangkit virus corona.
• Tingkat Kesembuhan Infeksi Corona Semakin Meningkat di Kota Tangsel