TM Ichsan Ungkap Sosok Saddil Ramdani Saat di Bhayangkara FC

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Gelandang Bhayangkara FC, Teuku Muhammad Ichsan mengaku belum begitu tahu tentang masalah yang kini tengah membelit rekan setimnya, Saddil Ramdani.

Saddil Ramdani kembali tersandung kasus hukum.

Kali ini dirinya dilaporkan ke Polres Kendari, Sulawesi Tenggara oleh pelapor Adrian.

Berdasarkan Surat Tanda Penerima Laporan (STPL) nomor 109/III/2020/Res Kendari per 28 Maret 2020, Saddil disangka menganiaya dan mengeroyok kerabat pelapor atas nama Irwan.

• Saddil Ramdani Tersandung Kasus Hukum, Begini Reaksi Manajemen Bhayangkara FC

“Kalau saya kan cuma tanya ke Saddil, kamu sehat-sehat kan? Dia bilang sehat. Ichsan gamau tanya soal kasusnya,  cuma tanya keadaanya aja. Kalau mau tanya-tanya masalahnya kan belum begitu baik lah,” kata Ichsan saat dihubungi Tribunnews, Selasa (31/3/2020).

Ichsan sempat tak menduga adanya laporan itu, justru menurutnya Saddil merupakan pemain baik dan tidak pernah macam-macam  di Bhayangkara FC.

“Kalau di Bhayangkara FC di orangnya baik kok, suka bercanda. Suka menghibur juga, ibadahnya juga bagus,” ujarnya.

• Kembali dari Jakarta, Gelandang Bhayangkara FC TM Ichsan Cerita Sempat Dikucilkan Tetangganya

Soal adanya laporan kepolisian mengenai penganiayaan, Ichsan masih menunggu kejelasan dan ia tak berani menduga-duga. 

Ia pun mendoakan agar permasalahan yang tengah dihadapi Saddil cepat teratasi.

Sebelumnya, Manajer Bhayangkara FC I Nyoman Yogi Hermawan menjelaskan bahwa permasalahan yang dialami Saddil tengah ditelusuri dulu kebenarannya.

"Sedang kami cek dugaan kasus ini ke Kendari. Saat ini, posisi pemain Bhayangkara FC tengah diliburkan,”  ujar I Nyoman Yogi.

• Balas Pujian Saddil Ramdani, Ruben Sanadi Sebut Kecepatan Lari Saddil Seperti Angin

Seperti diketahui, para pemain Bhayangkara FC sudah dikembalikan ke rumahnya masing-masing setelah menjalani tes Covid-19 pada Kamis (27/3/2020).

Mereka dikembalikan lantaran PSSI memutuskan untuk memperpanjang masa libur Liga 1 2020 hingga 29 Mei yang menilik dari peraturan pemeritah terkait darurat wabah covid-19 di Indonesia.