Virus Corona Jabodetabek
Penghentian Operasional Ditunda, Jumlah Penumpang Bus AKAP Terus Menurun, ini Data Lengkapnya
"Tapi jumlah penumpang juga terus menurun. Jumlah ini jika kita bandingkan dari bulan Januari," kata Muslim.
Beberapa kasus penularan corona di Jawa Tengah memiliki riwayat perjalanan dari Jabodetabek.
Hingga kini pasien positif covid-19 di Jateng sudah meningkat dua kali lipat dari minggu lalu.
"Terjadi peningkatan penumpang dari Jabodetabek yang turun di terminal-terminal di Jawa Tengah."
• Warga Jakarta Banyak yang Mudik di Masa Pemberlakuan Kerja di Rumah, DPRD Jabar Minta Lockdown
"Misalnya pada 22 Maret di terminal Bulupitu Purwokerto ada 2.323 penumpang turun dan di Terminal Giri Adipura Wonogiri ada 2625 penumpang. Situasi yang sama juga terjadi di terminal Cepu, Pemalang, kebumen, Wonosobo, Cilacap," kata Ganjar, Rabu (25/3/2020).
Agar para perantau ini tidak jadi pembawa virus corona, Ganjar meminta para kepala daerah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pemeriksaan kesehatan untuk perantau yang mudik di tengah wabah bahkan diminta berlangsung sampai ke level rukun tetangga (RT).
• UPDATE Mulai Besok Pasar Tanah Abang Tutup Akibat Virus Corona, Blok G Buka Hanya Jual Bahan Pangan
"Dengan demikian, bila ditemukan pasien positif baru, bisa ditelusuri riwayat kontak pasien tersebut," sebut Ganjar.
Sebagai informasi, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona di Jawa Tengah terus bertambah.
Pada Rabu (25/3/2020), Ganjar melaporkan ada penambahan 19 pasien baru yang terinfeksi virus tersebut, sehingga kini diketahui ada 38 penderita Covid-19 di Jawa Tengah.
Sebanyak empat orang di antara pasien positif itu sudah meninggal dunia.
• Pekan Ini Puskesmas Pamulang Beroperasi sebagai RS Transit ODP Virus Corona, Bukan Tempat Perawatan
Sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah juga merawat 257 pasien dalam pemantauan (PDP) yang belum terkonfirmasi positif Covid-19.
Selain itu, ada pula 2.858 orang dalam pemantauan.
"Ini harus menjadi perhatian serius kita semua. Alarm sudah berbunyi dan semakin keras dari hari ke hari."
"Maka saya meminta bapak ibu semakin waspada, semakin aware terhadap wabah ini. Saya ingatkan, jangan menyepelekan," kata Ganjar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar Minta Perantau dari Jabodetabek yang Mudik Dipantau Ketat",