Virus Corona

Miris, Dalam Sehari Kasus Pasien Corona di Indonesia Bertambah 129 orang, Meninggal 122

ngka pasien positif Covid-19 di Tanah Air semakin bertambah, ada sebanyak 129 pasien dalam waktu 24 jam terakhir.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas mengangkat jenazah pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). 

411 Pasien di RS Darurat Penanganan Covid-19

Yuri juga mengungkapkan, terjadi penambahan pasien positif Covid-19 yang mendapat perawatan di RS Darurat Penanganan Covid-19 Kemayoran hingga Senin (30/3/2020).

Total jumlah pasien Covid-19 saat ini adalah 411 orang.

"Rumah sakit Wisma Atlet yang sudah beroperasional dilaporkan pada hari ini (Senin, 30/3/2020) sudah merawat inap sebanyak 411 orang," kata Yuri.

Jubir Menteri Kesehatan Achmad Yurianto memberi update jumlah kasus virus corona di Indonesia, Senin (30/3/2020)
Jubir Menteri Kesehatan Achmad Yurianto memberi update jumlah kasus virus corona di Indonesia, Senin (30/3/2020) (Kompas TV)

Data ini menunjukkan, dalam sehari, jumlah pasien di rumah sakit darurat Wisma Atlet bertambah sebanyak 24 orang.

Sebagai pembanding, Minggu (29/3/2020) jumlah pasien yang dirawat di RS Darurat Penanganan Covid-19 terdapat 387 pasien pukul 08.00 WIB.

Pemerintah, kata Yuri, akan meningkatkan pelayanan kesehatan untuk menangani Covid-19 termasuk menambah ruang isolasi pasien positif.

"RS rujukan nasional yang sudah kita siapkan telah bisa menambah sampai dengan saat ini ruang isolasi dengan tekanan negatif sebanyak 1967 ruang," ujarnya.

APD dan Alat Rapid Test di seluruh Provinsi

Pemerintah memastikan alat-alat kesehatan dalam penanganan Covid-19 didapatkan di seluruh provinsi dan rumah sakit rujukan.

Yuri mengatakan, hingga Senin, (30/3/2020) sebanyak 191.666 set alat pelindung data (APD), 12.272.500 buah masker bedah dan 133.640 masker N95 telah didistribusikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ke seluruh provinsi.

"Kemudian, alat rapid test sebanyak 425.000 sudah terdistibusi. Oleh karena itu, kita akan tetap berupaya semaksimal memenuhi ini dalam penanganan Covid-19," ujar Yuri.

Petugas medis di RSUD Kabupaten Tangerang memakai APD, foto diambil Jumat (27/3/2020)
Petugas medis di RSUD Kabupaten Tangerang memakai APD, foto diambil Jumat (27/3/2020) (Wartakotalive/Andika Panduwinata)

Lebih lanjut, melihat data pasien positif Covid-19 bertambah setiap hari dan pendistribusian APD dan alat rapid test yang hingga kini masih dilakukan pemerintah.

Pemerintah meminta, masyarakat dapat memutuskan mata rantai penyebaran virus tersebut.

Menjaga jarak satu sama lain menjadi salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk memutus mata rantai penularan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved