Tawuran
Celurit dan Parang Jadi Senjata Saling Serang Remaja Gangster di Tangerang
Kejadian mencekam terjadi di Jembatan Merah, Tanah Gocap, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang pada Minggu (29/3/2020) malam.
Di tengah wabah virus corona, sekelompok bocah di Kota Bambu Selatan, Palmerah malah sibuk tawuran.
Momen belajar di rumah menjadi ajang mereka untuk kumpul-kumpul sambil tawuran.
Aksi mereka terekam video yang kemudian dibagikan akun instagram @warung_jurnalis.
Di dalam video itu terlihat dua kelompok pemuda saling lempar batu.
"Aksi tawuran kedua kelompok pemuda ini terjadi di RW 01, Kota Bambu Utara Palmerah Jakarta Barat, Jumat (27/3/2020) dini hari," tulis unggahan tersebut.
Unggahan tersebut sudah dilihat 16.886 kali oleh netizen dan dengan berbagai komentar, salah satunya begini:
semoga pada ketangkep terus di isolasi bareng pasien positiv COVID-19, tulis @akmalwirawan22.
@yudha_hartanto: Yg begini nih musti di suntik korona bocah bocahnya
Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto mengakui insiden tersebut.
Ia mengakui bahwa tawuran memang kerap terjadi di wilayah perbatasan antara Kota Bambu Utara dan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat.
Bukan tanpa upaya, pihaknya sudah meminta Ketua RW setempat untuk mendata anak-anak yang kerap tawuran.
"Tapi Ketua RW menolak mendata anak-anak itu. Sehingga kami sulit untuk memberikan pembinaan kepada anak-anak yang kerap tawuran," kata Supriyanto dihubungi Jumat (27/3/2020).
Ia mengaku sudah menaruh beberapa jajaran aparat kepolisian di wilayah yang kerap menjadi lokasi tawuran.
Namun para bocah itu kerap mencuri-curi peluang ketika para aparat kepolisian lengah.
"Jadi kalau kami di sana mereka hanya duduk-duduk diam saja. Tapi kalau kami pergi mereka langsung tawuran. Jadi seperti kucing-kucingan," jelasnya.
Oleh karenanya menurutnya tidak dapat hanya aparat kepolisian saja yang bisa mengatasi tawuran rutin tersebut.