Virus Corona
Covid-19 Bikin Tegal Diisolasi, Hanya Satu Bus Jakarta-Tegal yang Beroperasi di Terminal Kalideres
Wilayah Jawa Tengah seperti Tegal diisolasi akibat dampak wabah virus corona atau Covid-19, Jumat (27/3/2020).
Penulis: Desy Selviany | Editor: PanjiBaskhara
"Sepi banget. Setiap jalan bus paling hanya diisi beberapa penumpang saja," ungkap Wisnu.
Diketahui Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Dedy Yon Supriyono memutuskan tutup akses masuk ke Tegal dengan beton movable concrete barrier (MBC) mulai 30 Maret sampai 30 Juli 2020.
Keputusan itu diambil setelah seorang warga Tegal dinyatakan positif virus corona pada Rabu (25/3/2020).
Dengan temuan tersebut, Kota Tegal sudah masuk zona merah darurat corona.
Penutupan akses masuk dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Tegal.
Tegal Lockdown, Sopir Bus di Terminal Tanjung Priok: Ngga Ada Penumpang
Jumlah penumpang bus yang berangkat dari Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara menuju Tegal, Jawa Tengah mengalami penurunan akibat wabah virus corona atau COVID-19.
Kondisi semakin diperparah ketika kota tujuan, Tegal, melaksanakan kebijakan local lockdown bagi masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayahnya.
Seorang pengemudi bus, Budi (30), menceritakan penumpang dengan tujuan Tegal belakangan ini mengalami penurunan drastis.
“Turunnya drastis, bisa sampai 70 persen. Kalau normalnya bisa 30 orang, ini sekarang paling 5 orang aja,” kata Budi, Jumat (27/3/2020).
Menurut pengemudi PO Setia Negara itu, penumpang yang hendak menuju Tegal harus merogoh kocek Rp 80 ribu untuk tiba di tempat tujuannya.
“Tapi kalau sekarang susah, ada penumpangnya aja udah syukur alhamdulillah. Jadi kalau ada yang bilang mudik duluan, yang ada malah sepi,” kata Budi.
Hal senada dikatakan pengemudi bus lainnya, Dasir (37).
Bahkan saking sepinya penumpang ke kota di Jawa Tengah khususnya Tegal, Dasir sempat tidak berangkat.
“Sekarang terasa banget penurunannya kayak ke Tegal nih. Saya aja ngga berangkat semalem, ngga ada penumpang,” ujar Dasir.