Virus Corona

Cerita Lengkap Kematian Pasien Corona di Tangerang Mengaku Ditelantarkan Versi RSUD

Rifki bercerita lengkap detik demi detik yang dialami pasien ini di rumah sakit milik Pemkab Tangerang itu.

Editor: Murtopo
Kolase foto Twitter/Tribun Jabar
Ilustrasi --- Pasien corona meninggal di RSUD Kabupaten Tangerang sempat laporkan kasusnya ke Jokowi dan Menkes Terawan 

Laporan Wartakotalive.com Andika Panduwinata

WARTA KOTA, TANGERANG - Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Muhamad Rifki memberikan klarifikasi mengenai kasuspasien corona yang dikabarkan meninggal dunia lantaran tak mendapatkan pelayanan yang baik dari RSUD Kabupaten Tangerang.

Sebelumnya beredar kabar bahwa seorang pasien yang terjangkit virus corona ini menuangkan ceritanya dalam tulisan di akun media sosial miliknya.

Sebelum meninggal dunia, pasien berjenis kelamin laki - laki tersebut mengaku tak mendapatkan pelayanan yang baik dari RSUD Kabupaten Tangerang.

Bahkan dirinya sampai membawa nama Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Kesehatan Terawan. Kegetiran pun dirasakannya menjelang ajal.

BREAKING NEWS: Pasien Virus Corona Terlantar di RSUD Kabupaten Tangerang Meninggal Dunia

"Pak Jokowi & Dr Terawan. Semoga bapak - bapak sehat. Mohon bantuan RS rujukan. Semalam saya di RSUD Kabupaten Tangerang, 5 jam tanpa tindakan. Saya tidak kuat. Sekarang saya di Eka Jaya Hospital, BSD. Harus balik lagi ke RSUD. Maaf merepotkan," begitulan tulisan pasien tersebut di akun media sosial miliknya sebelum mengembuskan nafas terakhir.

Sontak kondisi pasien ini menyedot perhatian publik. Bahkan menjadi viral di jagat media sosial.

Pasien Corona yang Meninggal di Tangerang Tak Sabar Tunggu Tenaga Medis Persiapkan Alat Pelindung

Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Muhamad Rifki pun memberikan klarifikasi mengenai kasus tersebut.

Rifki bercerita lengkap detik demi detik yang dialami pasien ini di rumah sakit milik Pemkab Tangerang itu.

"Pertama lasien datang pada Jumat tanggal 20 Maret 2020 jam 18.00 ke IGD RSUD Tangerang dengan rujukan lepas dari salah satu RS swasta dengan diagnosis suspek Covid-19," ujar Rifki kepada Warta Kota, Jumat (27/3/2020).

Kemudian pasien diterima dan ditangani di ruang transit khusus PDP oleh dokter IGD. Kondisi pasien sadar penuh dan hemodinamik stabil.

KRONOLOGI Pasien Corona Meninggal di RSUD Kabupaten Tangerang Akibat Ditelantarkan

"Pasien dikonsultasikan ke dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis paru. Hasil konsultasi dari kedua dokter tersebut pasien terindikasi PDP (pasien dalam pengawasan) indikasi rawat inap isolasi," ucapnya.

Rifki menyebut pasien sudah diedukasi untuk menunggu petugas menyiapkan ruang isolasi tempat pasien akan dirawat.

Pada saat ruang rawat inap isolasi sudah siap jam 22.45 WIB, petugas akan memindahkan pasien tersebut. Akan tetapu pasien sudah tidak ada di tempat.

"Petugas menghubungi pasien melalui telepon dan tersambung. Disarankan untuk kembali ke RSUD tetapi pasien tidak peduli," kata Rifki.

Menurutnya informasi yang diperoleh, pasien sudah dirawat di salah satu rumah sakit swasta. "Dan kami mendapatkan informasi pasien itu sudah meninggal," ungkapnya. (dik)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved