Virus Corona
Di Tengah Wabah Virus Corona, Stok Darah di PMI Menipis, Tersisa 69 Kantong Darah
Di tengah wabah virus corona atau Covid-19, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) sangat menipis. Tersisa 69 kantong darah.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: PanjiBaskhara
Di tengah wabah virus corona atau Covid-19, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) sangat menipis.
Informasi yang didapatkan stok darah di PMI menipis tersisa 69 kantong darah per tanggal 24 Maret 2020.
Soal stok darah menipis tersisa 69 kantong darah di PMI, dibenarkan Kepala UTD PMI Jakarta Utara dr Ulfa Suryani.
Ulfa Suryani mengatakan kelangkaan darah terjadi akibat permintaan darah tinggi dan tak diimbangi jumlah pendonor.
• PMI Kota Tangerang Pastikan Donor Darah Aman Karena Covid-19 Tidak Ditularkan Lewat Darah Donor
• PMI Sterilisasi Bus Sekolah yang Angkut Petugas Medis Penanganan Virus Corona
• Kerjasama dengan PMI, Pemerintah Kabupaten Bekasi Semprot Disinfektan ke Ruang Publik Cegah Covid-19
Selain itu, stok kantong darah berkurang juga terkait dengan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Ketakutan masyarakat tanpa disadari mengurangi jumlah pendonor.
“Stok darah menipis karena adanya larangan keluar rumah, larangan bergerombol, ditakutkan adanya transmisi COVID-19 yang cepat," kata Ulfa, Selasa (24/3).
PMI Jakarta Utara per tanggal 24 Maret 2019 hanya memiliki 69 kantong darah.
Sementara kebutuhan darah per hari 633 kantong darah, dengan total kebutuhan 19 ribu kantong darah perbulan.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada warga Jakarta Utara mendonorkan darahnya secara berkala agar dapat membantu kebutuhan mereka yang memerlukan darah.
"Kita tidak bisa menunggu COVID-19 ini selesai. Kita mengimbau bagi yang sehat untuk dapat meluangkan waktu donor darah, karena corona tidak menular lewat transfusi darah," ujarnya.
Ulfa menambahkan bahwa pihaknya akan tetap menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam layani para pendonor agar tetap terjaga dari bahaya virus corona.

"Apa yang kami lakukan sesuai dengan SOP yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti memberikan jarak satu meter, melakukan disinfektan sampai dengan penyediaan hand sanitizer," katanya.
Tidak hanya itu saja, Ulfa mengatakan pihaknya juga mengajak seluruh instansi yang ada untuk terus melakukan donor darah demi tercukupinya kebutuhan stok kantong darah.