Virus Corona
Kisah Dede, Bocah yang Kedua Orangtuanya Positif Corona Kini Ditampung Ridwan Kamil di Rumahnya
“Pak, Aku kangen ayah dan bunda Pak” kata Dede ditemui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ganasnya penyebaran virus corona menyisakan kesedihan bocah laki-laki, yang disebut Dede.
Pasalnya, kini Dede kini harus terpisahkan dengan kedua orangtua yang positif virus corona.
“Pak, Aku kangen ayah dan bunda Pak” kata Dede ditemui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menampung sementara Dede di rumahnya.
Diunggah di akun Facebokk-nya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Senin (23/3/2020) malam.
Tampak Ridwan Kamil dan Dede sedang bersimpuh di atas sajadah.
Dalam foto hitam putih itu Ridwan Kamil yang mengenakan jaket terlihat sedang membimbing doa.
Sementara Dede yang mengenakan sarung, ditutupi logo 'love' untuk mengaburkan wajahnya.
Sudah terdapat 1.500 komentar dan 5.400 share pada unggahan itu.
Ridwan Kamil menceritakan pertemuannya dengan Dede yang bukan nama sebenarnya.
Dede menumpahkan kerinduan sosok kedua orangtuanya yang kini masih diisolasi, kepada Ridwan Kamil.
"Agak tak kuasa saya melihat raut wajahnya," tulis Ridwan Kami.
Kemudian, Ridwan Kamil membimbing bocah yag disebutnya anak lelaki cerdas itu berdoa untuk kesehatan kedua orangtuanya yang tidak bisa ditemuinya lagi.
Ridwan Kamil menyebut orangtua Dede terpapar karena pergaulan sosial yang kurang bisa ditahan.
Kini Ridwan Kamil pun menampung Dede di rumahnya.
"Sementara dalam kondisi terpisah ini, ia saya tampung di rumah pribadi saya. Sampai Insya Allah nanti orang tuanya sehat kembali dan bisa berkumpul bercengkrama dan berpelukan lagi," kata Ridwan Kamil.
Namun, melalui pertemuannya dengan Dede itu Ridwan Kamil juga mengajak para warga Jawa Barat untuk tetap di rumah.
"Karenanya mohon tinggallah di rumah wahai para warga Jawa Barat tercinta dalam situasi ini. Jauhi kerumunan. Taati maklumat pemerintah. Laksanakan Social Distancing," imbaunya.
Ia tidak mau sampi ada 'Dede' yang lain.
Hingga akhirnya terkorbankan dan terpisahkan dari orangtuanya.
"Karena ketidakdisiplinan dan keegoisan kita para manusia dewasa," kata Ridwan Kamil.
Berikut unggahan tersebut:
Tes Massal Covid-19
Gubernur Jawa Barat RIdwan Kamil, akan mulai melakukan tes massal covid-19.
Untuk tes massal covid-19 tersebut, Gubernur Jawa Barat RIdwan Kamil dengan menggunakan dua opsi atau pilihan.
Yaitu opsi door to door dan drive thru untuk tes massal covid-19 tersebut.
Penyelenggaraan tes massal covid-19 itu dilakukan dengan metode Rapid Diagnostic Test (tes darah).
Sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang semakin meluas.
Informasi mengenai tes massal covid-19 tersebut diunggah oleh Gubernur Jawa Barat RIdwan Kamil di akun Twitter-nya, @ridwankamil, Minggu (22/3/2020).
Berikut unggahan tersebut :
'TES MASAL COVID-19 Hari-hari ke depan, Pemprov Jawa Barat akan melanjutkan program tes proaktif yang sudah dilakukan sejak minggu lalu dengan tehnik PCR yang keluar hasilnya 5 jam. [utas, mohon dibaca sampai selesai]

Tehnik proaktif baru yang akan dilakukan adalah melalui metode Rapid Diagnostic Test (tes darah) dengan skala masal ribu-ribu dan cepat (10-15 menit) dengan test kit yang dikirim oleh pemerintah pusat.
Berhubung geografis Jawa Barat yang sangat luas dan beragam kondisinya.
Maka rencana tes masal untuk Covid-19 akan dilakukan dengan multi opsi:
A. Door to door untuk mereka yang paling harus diwaspadai (ODP/PDP) di zona kota yang dekat secara jarak seperti pola di Jakarta.
B. Drive-thru satu persatu tanpa kerumunan untuk masyarakat umum di lapangan parkir yang sangat luas (parkiran stadion, bandara dll).
Dengan sistem:
1. Datang sesuai appointment. Antri satu persatu. Ada jarak fisik dan waktu.

2. Tidak ada persentuhan fisik sama sekali cukup didalam kendaraan.
3. Dalam 10 menit, jika hasil negatif maka langsung pulang. Jika indikasi positif maka akan dilakukan prosedur. lanjutan.
Tes masal ini tidak untuk semua orang. Hanya untuk mereka yang ditandai punya resiko dan potensi tertular atau menularkan tinggi.
Prosedur layak di tes atau tidak perlu, akan dikabari selanjutnya.
Korea Selatan yang berpenduduk 51 juta pun, yang di tes masal hanya 300.000-an warga. Hanya kepada wilayah di zona merah dan individu-invdividu beresiko.
DIMANA LOKASI TES MASAL? Akan kami kabari secepatnya. Semoga informasi ini bermanfaat.'
Presiden Beli Dua Obat
Ada dua macam obat yang disiapkan pemerintah, yaitu Avigan dan Klorokuin.
Kedua obat tersebut diyakini bisa menyembuhkan dari virus corona.
Pasalnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyiapkan kedua tersebut.
Nantinya jutaan obat tersebut akan langsung Jokowi distribusikan.
Dilansir dari Kompas.com, Pemerintah disebut telah mendatangkan 5.000 butir Avigan dan tengah memesan 2 juta butir obat tersebut.
Sementara itu, Klorokuin sudah disiapkan sebanyak 3 juta butir.
Avigan atau Favipiravir adalah obat antivirus dari Jepang yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang, yaitu Fujifilm Toyama Chemical, dan diproduksi oleh Zheijang Hisun Pharmaceutical.
Pada dasarnya, Avigan dikembangkan untuk mengobati virus influenza.
Bulan lalu, Avigan tersebut diakui sebagai pengobatan eksperimental untuk pasien Covid-19.
“Obat ini memiliki tingkat keamanan yang terbukti tinggi dan jelas efektif untuk digunakan (melawan virus corona),” tutur Zhang Xinmin dari Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China kepada The Guardian.
Situs Live Science menyebutkan, Avigan secara khusus dibuat untuk mengobati virus RNA.
Virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 memang memiliki materi genetik utama RNA, bukan DNA.
• Sindiran Iwan Fals pada Partai yang tidak Sanggup Bagi Masker saat ini, Beda saat Nyaleg
• Pria ini Ciptakan Kotak Disinfektan Cegah Corona Seperti di Vietnam, Cara Bikinnya Mudah
• Begini Nasib 67 Warga Pasca Besuk Pasien Virus Corona yang Meninggal di Rumah Sakit.
• Perut Nia Ramadhani dalam Video TikTok Disorot, Maia Estianty & Ayu Dewi Berkomentar
Obat ini menghentikan replikasi virus dengan melumpuhkan enzim yang disebut RNA Polimerase.
Menurut jurnal Proceedings of Japan Academy, Ser.B, dan Physical and Biological Science, tertulis bahwa tanpa adanya enzim utuh, virus tidak dapat menggandakan materi genetik secara efisien dalam sel inang.
Avigan menunjukkan hasil positif dalam uji klinis yang melibatkan 340 orang di Wuhan dan Shenzhen.
Empat hari usai diberikan obat tersebut, para pasien Covid-19 dites kembali dan menunjukkan hasil negatif.
Meski begitu, setengah pasien yang dites menunjukkan hasil negatif lebih awal, dan setengahnya lagi lebih dari empat hari.
• Prabowo Minta Sediakan Pesawat kepada Panglima TNI Untuk Angkut Alat Kesehatan Dari Shanghai Cina
• Jokowi Bangun Gedung untuk Pasien Virus Corona di Pulau Galang Ini Fasilitas dan Target Selesai
Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan pasien yang tidak mendapat obat Avigan. Ahli melihat bahwa pasien baru dinyatakan negatif dalam kurun waktu 11 hari pasca-tertular.
Kondisi paru-paru yang ditunjukkan oleh sinar-X memperlihatkan adanya perbedaan besar antara pasien Covid-19 yang mengonsumsi Avigan dengan mereka yang tidak.
Pada pasien yang mengonsumsi obat Avigan tampak kondisi paru meningkat 91 persen.
Sedangkan yang tidak mengonsumsi obat Avigan, kualitas paru meningkat hanya 62 persen.
Sementara itu, dalam uji coba di Wuhan, Avigan tampak memperpendek durasi demam pasien, dari rata-rata 4,2 hari menjadi 2,5 hari.
Di Jepang, Avigan memang diresepkan bagi pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan hingga sedang.
Ahli menemukan bahwa obat ini kurang efektif jika diberikan pada pasien yang memiliki gejala berat.
“Kami telah memberikan Avigan kepada 70 sampai 80 orang. Obat ternyata tidak berfungsi dengan baik ketika virus sudah berlipat ganda di tubuh pasien,” tutur narasumber dari Kementerian Kesehatan Jepang kepada surat kabar Mainichi Shimbun.
Klorokuin Klorokuin fosfat (chloroquine phosphate) merupakan senyawa sintetis (kimiawi) yang memiliki struktur sama dengan quinine sulfate.
Quinine sulfate berasal dari ekstrak kulit batang pohon kina, yang selama ini juga menjadi obat bagi pasien malaria.
Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran (Unpad), Keri Lestari, mengatakan bahwa kedua struktur tersebut (quinine sulfate dan chloroquine phosphate) memiliki manfaat yang sama dalam proses penyembuhan penyakit malaria.
Klorokuin memang menjadi salah satu senyawa yang dianggap sebagai kandidat antivirus untuk Covid-19.
Penelitian telah dilakukan oleh Wuhan Institute of Virology dari Chinese Academy of Sciences.
Penelitian tersebut dilakukan oleh ahli virologi Manli Wang bersama timnya, dan telah dipublikasikan dalam jurnal Nature.
Berdasarkan penelitian awal, klorokuin dapat menghambat kemampuan virus baru untuk menginfeksi dan tumbuh di dalam sel saat diuji pada kera.
Situs Science News menyebutkan bahwa klorokuin dapat memblokir infeksi virus dengan mengganggu kemampuan beberapa virus, termasuk SARS-CoV-2, untuk memasuki sel.
“Klorokuin juga dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan virus tanpa jenis reaksi berlebihan, yang dapat menyebabkan kegagalan organ,” tutur para peneliti.
Pakar Farmakologi & Clinical Research Supporting Unit FKUI, dr Nafrialdi, sebelumnya menekankan perlunya uji klinis untuk dapat menetapkan klorokuin sebagai obat untuk melawan virus corona.
Nafrialdi juga memiliki kekhawatiran karena klorokuin sebagai obat antimalaria juga sudah tidak lagi digunakan karena banyaknya kasus resisten malaria di sejumlah wilayah, termasuk Papua.
Kendati demikian, apabila memang klorokuin dapat menjadi obat bagi pasien Covid-19, maka itu merupakan sinyal awal.
“Itu mungkin hanya sinyal awal, tapi jangan langsung diterjemahkan bisa langsung dipakai. Perlu dilakukan serangkaian uji klinis untuk bisa menyatakan obat antimalaria menjadi obat virus corona,” tutur Nafrialdi kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020).
Jack Ma Bantu Indonesia
Penyebaran virus corona yang semakin meluas, Jack Ma miliarder China akan memberikan bantuan Indonesia.
Bantuan tersebut didonasikan Jack Ma berupa perlengkapan alat medis.
Jack Ma yang merupakan pendiri raksasa e-commerce Alibaba tersebut bakal melakukan donasi melalui Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation.
Tak hanya Indonesia, Jack Ma juga bakal melakukan donasi berupa perlengkapan medis ke empat negara di Asia Tenggara.
Dilansir Kompas.com, kedua yayasan itu telah menghubungi Pemerintah Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand untuk mengajukan donasi perlengkapan medis.
Donasi ini bertujuan untuk mendukung upaya penanganan virus corona (Covid-19) di keempat negara tersebut.
Donasi ke negara-negara lain di Asia akan dilakukan seiring dengan upaya bersama mengatasi virus corona atau Covid-19.
“Kami bergandengan tangan dengan negara-negara tetangga kami di Asia untuk bersama-sama menghadapi Covid-19,” ujar Ma dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/3/2020).
• Begini Nasib 67 Warga Pasca Besuk Pasien Virus Corona yang Meninggal di Rumah Sakit.
• Perut Nia Ramadhani dalam Video TikTok Disorot, Maia Estianty & Ayu Dewi Berkomentar
• Prabowo Minta Sediakan Pesawat kepada Panglima TNI Untuk Angkut Alat Kesehatan Dari Shanghai Cina
• Jokowi Bangun Gedung untuk Pasien Virus Corona di Pulau Galang Ini Fasilitas dan Target Selesai
“Bersama dengan Alibaba Foundation, kami akan mengirimkan 2 juta masker, 150.000 test kit, 20.000 baju pelindung, dan 20.000 pelindung wajah ke Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Selanjutnya, akan diikuti dengan bantuan untuk negara-negara Asia lainnya. Go Asia!” lanjut dia.
Donasi ini diumumkan setelah pada Rabu (18/3/2020) Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation merilis pedoman digital bagi para tenaga medis dan fasilitas kesehatan.

Pedoman ini memuat pelajaran dan pengalaman penting dari para dokter, tenaga medis, dan staf Rumah Sakit Rujukan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Zhejiang yang berada di garda terdepan penanganan Covid-19 dan berperan penting dalam mengurangi penyebarannya di China.
Prabowo Minta Pesawat
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta agar segera diturunkannya pesawat untuk mengambil alat kesehatan di Shanghai, Cina.
Permintaan itu ia ajukan kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Tujuannya sebagai upaya dalam mengatasi wabah virus corona yang semakin meluas di Indonesia.
Dilansir Tribunnews, Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjutak, mengatakan permintaan tersebut bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses birokrasi antar pemerintah.
• KIsah Perjuangan Pasien Positif Corona di Tengah Ketidakpastian dan Kebingungan
• Dukung agar Masyarakat Tetap di Rumah, Ini Doa AA Gym untuk Tenaga Medis Corona
• Jokowi akan Manfaatkan Wisma Atlet Kemayoran dan Hotel jadi Tempat Perawatan Pasien Virus Corona
Dahnil mengatakan permintaan tersebut disampaikan Prabowo Subianto kepada Hadi Tjahjanto, Rabu (18/3/2020).
"Sobat sekalian kemarin (18/3/20) Menhan, Prabowo Subianto meminta penggunaan Pesawat TNI untuk mengambil alat-alat kesehatan dari Shanghai untuk mempermudah proses birokrasi G to G (antar pemerintah) yang cepat dibandingkan dengan penggunaan fasilitas lainnya dan bisa membantu Tim Gugus Tugas Covid-19 seperti yang diperintahkan Presiden RI Joko Widodo," kata Dahnil dalam keterangannya, Kamis (19/3/2020).
Dahnil menjelaskan alat-alat kesehatan dari Shanghai tersebut diantaranya maker n95 dan alat pelindung diri.
"Alat-alat kesehatan yang diambil di Shanghai, RRT berupa Disposable Masks, n95 Masks, Protective Clothing, googles, gloves, shoe covers, infrared thermometer, dan surgical caps," kata Dahnil.
Dahnil mengatakan alat-alat tersebut nantinya dipersiapkan untuk tim medis Kementerian Pertahanan, TNI, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan para dokter.
"Nantinya dipersiapkan bisa digunakan oleh tim medis Kemhan dan TNI untuk membantu Gugus Tugas Covid 19 dan para dokter yang sudah berjuang dilapangan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid 19)," kata Dahnil.
Di samping itu beredar juga di kalangan awak media sebuah surat berkop Kementerian Pertahanan, stempel Kementerian Pertahanan, dan tanda tangan Prabowo dengan nomor B/667/M/III/2020 tertanggal 18 Maret 2020.
Selain berisi permohonan dukungan pesawat dari Prabowo kepada Panglima TNI, dalam surat tersebut juga disebutkan yang menjadi dasar dari permohonan dukungan tersebut adalah Hasil Rapat Terbatas Pimpinan Presiden RI pada tanggal 16 Maret 2020 pukul 10.00 tentang penanganan Corona Virus Disease 2019 (covid-19).
Hingga berita ini diturunkan Tribunnews.com masih mencoba menghubungi Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi untuk mengkonfirmasi terkait surat permohonan dukungan pesawat tersebut mencari tahu terkait tindak lanjut dari permohonan tersebut.
309 kasus corona di Indonesia
Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengungkap ada penambahan kasus baru virus corona di Indonesia hingga Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB.
Angka kasus virus corona di Indonesia bertambah 82 kasus dari hari sebelumnya menjadi 309.
Sebelumnya, Rabu (18/3/2020), pemerintah mencatat ada 227 kasus virus corona di Indonesia.
"Total kasus hingga hari ini 309 orang," kata Acmad Yurianto dalam keterangan pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Dari 82 kasus baru tersebut tercatat penambahan kasus terbanyak terjadi di Jakarta.
Tercatat ada 52 kasus baru positif corona di Jakarta.
Baca: Hari Ini, RSPI Rawat 9 Pasien Positif Corona dan 6 Pasien Dalam Pengawasan
"Di DKI ada penambahan 52 kasus baru sehingga akumulasinya menjadi 210 orang," katanya.
Kemudian penambahan kasus baru terjadi di Banten sebanyak 10 orang, Yogyakarta 2 orang, Jawa Barat 2 orang, Jawa Tengah 4 orang, Jawa Timur 1 orang, Kalimantan Timur 2 orang, Kepulauan Riau 2 orang, Sumatera Utara 1 orang, Sulawesi tenggara 3 orang, Sulawesi Selatan 2 orang, dan Riau 1 orang.
Baca: Dokter Spesialis di RSUD Deliserdang Meninggal Karena Covid-19, 2 Dokter Lainnya Status Isolasi Diri
Sementara itu untuk pasien sembuh dilaporkan bertambah 4 orang sehingga totalnya hingga kini ada 15 orang penderita corona dinyatakan sembuh.
Semuanya pasien sembuh tersebut berasal dari DKI Jakarta.
Untuk angka pasien corona yang meninggal dunia pun mengalami peningkatan sebanyak 6 orang sehingga totalnya hingga saat ini ada 25 pasien corona yang meninggal dunia.
Penambahan 6 pasien meninggal dunia tersebut 5 orang berasal dari Jakarta dan satu orang dari Jawa Tengah.
Berikut rinciannya;
Kasus positif virus corona
1. Bali: 1 orang
2 Banten: 27 orang
3. DIY: 5 orang
4. DKI Jakarta: 210
5. Jawa Barat: 26
6. Jawa Tengah: 12
7. Jawa Timur: 9
8. Kalimantan Barat: 2
9. Kalimantan Timur: 3
10. Kepulauan Riau: 3
11. Sulawesi Utara: 1
12. Sumatera Utara: 2
13. Sulawesi Tenggara: 3
14. Sulawesi Selatan: 2
15. Lampung: 1
16. Riau: 2
Total kasus: 309 Orang
Pasien sembuh:
DKI Jakarta 15 orang
Total pasien sembuh sembuh 15
Pasien meninggal dunia:
1. DKI Jakarta: 17 orang
2. Jawa Tengah: 3 orang
3. Bali: 1
4. Banten: 1
5. Jawa Barat: 1
6. Jawa Timur: 1
7. Sumatera Utara: 1
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serba-serbi Avigan dan Klorokuin, Obat Covid-19 yang Didatangkan Pemerintah"
Penulis : Sri Anindiati Nursastri