Virus Corona
Dr HANDOKO Gunawan Blak-blakan Diisolasi di RS, Lebih Enak Jadi Tahanan KPK,hingga Certa Naik Taksi
Dokter senior spesialis paru Handoko Gunawan dinyatakan negatif corona virus setelah diisolasi 14 hari. Dia blak-blakan selama diisolasi.
"Mungkin tahanan KPK lebih enak dari ini. Kita selama diisolasi. Terkurung, tidak enak. Saya di ruang isolasi hanya berdua dan tidak bisa keluar sama sekali," ujarnya.
Berikut petikan wawancara lengkap Tribun Network dengan dokter Handoko Gunawan.
Di media sosial beredar foto dokter pulang naik taksi, apa benar?
Benar. Saya mutusin naik taksi karena saking senangnya bisa pulang.
Kebetulan saya tinggal di Jelambar, jadi makan waktu perjalanan lama kalau menunggu dijemput. Makanya saya pulang langsung saja naik taksi.
Atas pertimbangan apa dokter boleh pulang?
Terus terang saya suspek covid. Hasil pemeriksaannya negatif setelah 14 hari menjalani isolasi dan diperiksa.
Setelah diperiksa secara teliti hasilnya masih sama negatif. Namun sementara ini saya masih belum boleh ditemui atau menemui siapapun.
Orang yang boleh ketemu saya sementara ini hanya mereka yang punya sertifikat bebas virus corona. Hahaha bercanda (Guyon).
Saya mesti isolasi diri tidak boleh ketemu orang karena status saya masih PDP (pasien dalam pengawasan-Red). Jadi sampai dua Minggu ke depan saya self isolation di rumah.
Kemarin ketika dirawat saya satu ruangan dengan orang positif covid selama dua Minggu. Jadi saya masih harus self isolation dua Minggu ke depan ini.
Apa bisa diceritakan bagaimana kondisi dan suasana ketika dokter menjalani isolasi?
Ya enggak enak lah. Mungkin tahanan KPK lebih enak dari ini. Kita selama diisolasi. Terkurung, tidak enak. Saya di ruang isolasi hanya berdua dan tidak bisa keluar sama sekali.
Kalau boleh tahu, bagaimana penanganan untuk pasien yang diisolasi?
Sangat boring selama diisolasi. tidak ada TV, tidak ada koran. Tapi beruntung karena masih diijinkan main HP. Putus hubungan langsung dengan dunia luar.