Virus Corona

Gugus Tugas Beberkan Lima Langkah Sederhana Lawan Penyebaran Covid-19

Masyarakat perlu melalukan lima langkah penting untuk menekan angka penyebaran COVID-19, termasuk melalukan menjaga jarak.

ANTARA/Prisca Triferna
Ketua tim pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (18/3/2020) 

Masyarakat perlu melalukan lima langkah penting untuk menekan angka penyebaran Covid-19, termasuk melalukan menjaga jarak, kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Profesor Wiku Adisasmito.

"Ada lima hal penting yang perlu kita perhatikan, yakni menjaga jarak dengan orang lain, jangan berjabat tangan, kemudian cuci tangan, hindari kerumunan dan pakai masker di tempat ramai," kata Wiku dalam konferensi pers di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Pakar kebijakan kesehatan itu menekankan bahwa dengan melakukan lima langkah sederhana itu masyarakat sudah melawan Covid-19 dengan baik.

Hal itu, kata dia, penting dilakukan karena sejauh ini yang diketahui adalah penyebaran penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru itu terjadi lewat penularan jarak dekat melalui droplet atau cairan liur.

Menjaga jarak dan tidak berada dalam kerumumanan luas, menurut dia, akan memastikan penurunan tingkat penularan antarmanusia, yang merupakan pola penyebaran Covid-19.

 HOTMAN Paris Nyatakan Kurung Diri 14 Hari,Pemerintah Jangan seperti Italia dan Sarankan Contoh China

 PENELITI AS Temukan Vaksin Virus Corona, Mulai Diuji Coba ke Ibu Dua Anak dan Diberi Kode mRNA-1273

 Hari Ini Trending Topik Tagar CopotKapoldaSultra, TKA China Tiba di Kendari Begini Penjelasannya

 VANESSA Angel Pasang Foto Tutup Mata Sindir Kasus Virus Corona Sebelum Ditangkap karena Narkoba

"Pemerintah sampai sekarang tetap mendorong aktivitas ekonomi terjaga, tapi dengan modifikasi karena ini hal yang penting. Karena kita dalam kehidupan sehari-hari harus menjaga aktivitas sosial ekonomi, tapi dalam kondisi seperti ini kita harus modifikasi cara kita bekerja," kata akademisi dari Universitas Indonesia itu.

Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah kasus positif penyakit yang disebabkan virus corona baru itu sudah mencapai 172 orang.

Penambahan kasus positif terbanyak ada di provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan Riau.

 BEGINI Saran WHO Kalau Terpaksa Kerja ke Kantor di Tengah Kasus Covid-19

Dari 172 kasus tersebut, lima orang meninggal dunia dan sembilan orang dinyatakan sembuh per Selasa (17/3/2020).

Tim Covid-19 DKI Jakarta Kini Dipimpin Sekda

Sebelumnya, Tim Khusus Tanggap Covid-19 DKI Jakarta merger dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang dibentuk pemerintah pusat.

Tim ini dipimpin Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

Ketua Tim Khusus Tanggap Covid-19 DKI Jakarta Catur Laswanto mengatakan, tim ini merger menyusul dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

 MUI Bantah Keluarkan Fatwa Salat Jumat Boleh Dilakukan di Rumah, yang Benar Digantikan Salat Zuhur

Artinya, penanganan dan penganggulangan virus corona di Jakarta kini terpusat pada BNPB.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved