Virus Corona
Belgia Putuskan Lockdown Guna Cegah Berkembangnya Virus Corona, Eden Hazard Tak Bisa Pulang Kampung
Belgia Putuskan Lockdown Guna Cegah Berkembangnya Virus Corona, Eden Hazard Tak Bisa Pulang Kampung
Dia menuturkan kecanggihan teknologi yang ada bisa tetap menyatukan orang, seraya menuturkan keputusan yang dibuat ini tidaklah mudah.
• Pandemi Corona, Pemerintah Siapkan Dua Opsi untuk Gelaran PON 2020 Papua
"Keputusan ini diambil menyikapi situasi yang berkembang. Sukses tidaknya kami melawan virus corona bergantung upaya setiap orang," tegas dia.
Hingga Rabu, Brussels telah mengumumkan 1.486 penularan Covid-19 setelah dalam 24 jam terakhir, terjadi 243 kasus infeksi baru.
Dari jumlah tersebut, 10 di antaranya dinyatakan meninggal dengan 14 orang disebut telah pulih setelah menjalani perawatan.
• Iko Uwais Rasakan Dampak Positif Ikuti Anjuran Pemerintah Untuk Tidak Keluar Rumah
Hazard Tak Bisa Pulang Kampung
Kebijakan Lockdown yang dilakukan Belgia membuat winger Real Madrid Eden Hazard tidak bisa pulang ke negara asalnya, Belgia.
Padahal dalam masal Liga Spanyol ditunda, ia butuh waktu dan ruang menjalani pemulihan cedera.
Eden Hazard telah menjalani operasi cedera pergelangan kaki di Amerika Serikat pada Kamis (5/3/2020) waktu setempat.
Selepas operasi, megabintang Real Madrid itu berencana untuk menjalani pemulihan di Belgia.
• Mencicipi Legitnya Aneka Varian Dimsum di Pinggiran Kota Depok, Yehud Dimsum Satu di Antaranya
Namun, rencana pemain 29 tahun itu dipastikan tidak bisa berjalan karena virus corona, yang saat ini sudah menjadi pandemi global.
Hazard harus kembali Real Madrid untuk menjalani pemulihan.
Klub ibu kota Spanyol itu mewajibkan seluruh pemainnya untuk menjalani karantina.
Hal tersebut disebabkan karena ada salah satu pemain dari tim basket Real Madrid Trey Thompkins positif Covid-19.
• Putus Baik-baik Tapi Foto Disebar Pacar di Dunia Maya, Siswi SMP Ini Syok dan Tak Mau Keluar Rumah
Virus corona memang telah "menginfeksi" dunia olahraga, termasuk sepak bola.
Beberapa pemain di beberapa liga top Eropa sebelumnya dilaporkan positif mengidap Covid-19.