Virus Corona

Ustadz Abdul Somad Sindir Kubu yang Menolaknya Ketika Dakwah, yang Real Radical Itu Corona Bukan UAS

Virus Corona Terus Merebak, Ustadz Abdul Somad Kenang Ketika Dirinya Dicegah Berdakwah. Ustadz Abdul Somad : Yang Real Radical itu Corona, Bukan UAS

Editor: Dwi Rizki
instagram @ustadzabdulsomad_official
Ustaz Abdul Somad saat mengenakan seragam Pemuda Pancasila 

Terlepas dari status tersebut, penolakan Ustaz Abdul Somad terjadi beberapa waktu lalu.

Walau begitu, Ustaz Abdul Somad justru semakin berkibar di luar negeri, dari kawasan ASEAN sampai Turki.

Bahkan ia telah mendapat gelar profesor dari Brunei Darussalam, 

Aktivitas Ustaz Abdul Somad atau UAS di dalam negeri kini tak sepadat sebelum Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Dalam pengamatan Wartakotalive.com, sebelum April 2019 media sosial (medsos) hampir selalu dipadati agenda UAS ceramah di sejumlah tempat di tanah air. 

Setelah Pilpres 2019 dan kemudian disusul perceraian UAS pada awal Desember 2019, aktivitas UAS di dalam negeri seperti menurun.

Bahkan, beberapa rencana kegiatan UAS di dalam negeri sempat mendapat penolakan, termasuk di antaranya adalah penolakan dari Kampus Universitas Gajah Mada (UGM).

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Panut Mulyono, membeberkan alasan kampusnya membatalkan kuliah umum yang diisi oleh penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS).

 Ustaz Abdul Somad Dilantik di Unissa Brunei Darussalam, UAS Dipercaya Jadi Profesor Kunjungan

UAS dijadwalkan memberikan kuliah umumnya di Ruang Utama Masjid Kampus UGM pada Sabtu (12/10/2019).

Ustaz Abdul Somad saat itu direncanakan menjadi pengisi materi kuliah umum bertajuk 'Integrasi Islam dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK): Pondasi Kemajuan Indonesia'.

"Nah saya sebagi pimpinan, oke lah kita mau ngaji, mau berbicara tentang islam dan keilmuan, itu fine, tapi lalu ketika datang dari pembicara itu ada pro dan kontra lalu suara itu banyak sekali ya dibatalkan saja," paparnya.

Masih pada bulan yang sama, Tabligh Akbar UAS di Pondok Pesantren Anak Berkebutuhan Khusus Al Achsaniyyah Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, juga dibatalkan, tanpa alasan yang jelas.

Bahkan, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah menolak kehadiran UAS untuk memberikan ceramah.

Tetapi, karyawan KPK tetap mengundang UAS dan ceramah bisa berlangsung.

Karena itu, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, pimpinan akan memeriksa karyawan yang telah mengundang UAS.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved