Virus Corona
RSUP Persahabatan Rawat 15 Pasien Virus Corona dan 8 PDP, Ruang Isolasi Bakal Ditambah
RSUP Persahabatan mengisolasi 15 pasien positif Covid-19 alias virus corona, Selasa (17/3/2020).
Penulis: Rangga Baskoro |
RSUP Persahabatan mengisolasi 15 pasien positif Covid-19 alias virus corona, Selasa (17/3/2020).
Pasien positif Covid-19 RSUP Persahabatan dirawat di ruang isolasi Gedung Pinere.
Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan, saat ini RSUP Persahabatan Jakarta merawat 23 pasien yang terdiri dari 15 pasien Covid-19 dan 8 pasien masih dalam pengawasan.
• Siswa SMP Gantung Diri karena Diduga Handphone Disita Orang Tua, Sempat Ditawari Makan
"Jumlah pasien yang dirawat hingga hari ini 23 pasien, dengan pasien positif 15."
"Delapan pasien masih dalam pengawasan," ujar Rita di RSUP Persahabatan, Selasa (17/3/2020).
Lebih lanjut dia menuturkan, saat ini pihaknya tengah merawat pasien diruang Intalasi Gawat Darurat (IGD).
• Warga Bekasi yang Meninggal di Cianjur Positif Virus Corona, Istri dan Anaknya Juga Tertular
Dua pasien ini termasuk ke dalam pasien dalam pengawasan.
"Kami mempunyai dua pasien lagi yang masih ada di IGD, di mana keduanya merupakan pasien dalam pengawasan," ujarnya.
Sebelumnya, RSUP Persahabatan telah memulangkan enam pasien Covid-19.
• Apkasi Ajak Pelajar Akses Fasilitas Belajar Online Gratis dari Rumah
Mereka semua dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang ke rumah masing-masing.
"Enam pasien yang sembuh lima laki-laki dan satu perempuan dan semuanya WNI," ucap Rita.
Tambah Ruang Isolasi
RSUP Persahabatan akan menambah fasilitas ruang isolasi, lantaran semakin banyak menerima pasien rujukan yang mengidap virus corona atau COVID-19.
Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan, apabila awalnya hanya ada 24 tempat tidur di gedung isolasi Pinere, ke depannya akan bertambah 50 tempat tidur.
"Karena banyak rujukan yang datang ke kami."
"Maka saat ini kami menyiapkan peningkatan jumlah tempat tidur dari 24 menjadi 50 tempat tidur," kata Rita di RSUP Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (17/3/2020).
172 Kasus
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyebut, jumlah pasien virus corona (Covid-19) bertambah menjadi 172 orang.
Dia merinci, ada penambahan sebanyak 12 kasus pada Minggu (15/3/2020) lalu.
Sehingga, sampai tanggal 15 Maret menjadi 146 kasus.
• Siswa SMP Gantung Diri karena Diduga Handphone Disita Orang Tua, Sempat Ditawari Makan
"Data terakhir yang kita rilis adalah 134 orang confirm positif dengan angka kematian 5 orang."
"Malam sudah saya cek lagi ada penambahan kasus di data sore sampai dengan malam hari sebanyak 12 kasus."
"Sehingga sampai dengan tanggal 15 (Maret) menjadi 146 kasus," ujar Achmad Yurianto dalam keterangan pers di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (17/3/2020).
• Warga Bekasi yang Meninggal di Cianjur Positif Virus Corona, Istri dan Anaknya Juga Tertular
"Tanggal 15 Maret kita sudah himpun datanya dari pagi sampai dengan malam ada penambahan kasus baru lagi sebanyak 20 orang."
"Dari pemeriksaan spesimen yang dilaksanakan Badan Litbang Kesehatan dan ditambah lagi 6 orang dari spesimen yang diperiksa oleh Universitas Airlangga."
"Sehingga total saat ini 172 kasus," jelasnya.
• Apkasi Ajak Pelajar Akses Fasilitas Belajar Online Gratis dari Rumah
Kasus terbanyak berada di DKI Jakarta.
"Penambahan terbanyak adalah dari Provinsi DKI Jakarta," beber Achmad Yurianto.
Setelah DKI Jakarta, kata dia, penambahan terbanyak dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.
• BEGINI Status Terakhir WhatsApp Siswa SMP yang Gantung Diri karena Ponselnya Disita Ortu
"Kemudian dari Provinsi Jawa Timur, kemudian Jawa Tengah, dan dari Provinsi Kepulauan Riau," jelasnya.
Sebelumnya, jumlah pasien positif Virus Corona (COVID-19) di Indonesia terus bertambah.
Juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengumumkan, ada penambahan 17 pasien positif COVID-19, Senin (16/3/2020).
“Ada penambahan kasus sebanyak 17 kasus confirm positif,” ungkap Yurianto di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (16/3/2020).
• Siswa SMP Gantung Diri karena Diduga Handphone Disita Orang Tua, Sempat Ditawari Makan
Adapun rincian penambahan kasus tersebut terbanyak terjadi di wilayah DKI Jakarta, dengan total 14 pasien.
“Provinsi jawa Barat satu, dari Provinsi Banten 1, dari provinsi Jawa Tengah 1, dari Provinsi DKI Jakarta 14 pasien,” ungkap Yurianto.
Dengan penambahan 17 kasus ini, maka total kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 134 kasus, dari data Minggu (15/3/2020) kemarin tercatat ada 117 kasus.
• Warga Bekasi yang Meninggal di Cianjur Positif Virus Corona, Istri dan Anaknya Juga Tertular
Sementara, pasien yang telah dinyatakan sembuh ada 8 orang, dan 5 orang meninggal dunia akibat virus yang ditetapkan WHO menjadi pandemi global ini.
Tak seperti biasanya, Yuri tidak merinci jenis kelamin dan usia dari 17 orang yang positif terinfeksi virus corona tersebut.
"Rincian lain yang lebih lengkap silakan lihat di website Kemenkes," ucapnya.
• Apkasi Ajak Pelajar Akses Fasilitas Belajar Online Gratis dari Rumah
Kemarin, Achmad Yurianto kembali mengumumkan adanya tambahan pasien positif covid-19.
"Kita mendapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di Jakarta dan 2 di Jawa Tengah," kata Yurianto di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).
Yuri menambahkan, kasus positif yang di Jakarta merupakan pengembangan dari kasus-kasus sebelumnya.
• BEGINI Status Terakhir WhatsApp Siswa SMP yang Gantung Diri karena Ponselnya Disita Ortu
Itu berarti, total kasus postif virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 orang.
Namun, Yuri tidak memberikan detail atau rincian soal 21 pasien tambaha itu.
Dia hanya mengatakan bahwa ke-21 kasus tersebut merupakan data pada Sabtu (14/3/2020) sore.
• Jokowi dan Istri Sudah Tes Virus Corona, Hasilnya?
"Per hari ini, dari laboratorium yang saya terima sore belum."
"Kita memaklumi karena spesimen dari luar Jakarta itu kan kira-kira kalau pesawat baru sampai di sini pagi tadi ya."
"Penerbangan pertama masuk itu kan pagi, mengalir terus sampai dengan siang."
• Larang Pemerintah Daerah Lakukan Lockdown, Jokowi: Itu Kebijakan Pemerintah Pusat!
"Nah, ini baru dibawa ke Litbangkes, untuk kemudian dilakukan pemeriksaan," tambahnya.
Yuri bakal menyampaikan ke rumah sakit terkait info terbaru ini, untuk kemudian dokter yang menangani pasien covid -19 memberikan informasi lanjutan ke pasien atau kasus positif.
"Kenapa dia diisolasi dan sebagainya, ini adalah hak pasien pertama."
• Pengamat Nilai AHY Potensial Jadi Presiden, Makanya Banyak yang Jegal
"Kemudian yang kedua, dokternya juga harus menyampaikan ke dinas kesehatan setempat."
"Ini penting dalam konteks kepentingan tracing seperti yang kita pahami bersama ini," papar Yuri. (*)