Mau Ngopi Sambil Belajar Meracik Kopi Gratis, Datang Saja ke Istana Kopi
Mau Ngopi Sambil Belajar Meracik Kopi Gratis, Datang Saja ke Istana Kopi
Walau minum kopi alias ngopi kini sedang tren, bahkan menjadi gaya hidup di kalangan masyarakat, namun banyak yang belum mengerti bagaimana cara meracik kopi yang baik saat ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Pemilik Istana Kopi Shunty.
Menurutnya, bagi sebagian kalangan yang masih awam dengan dunia kopi, mereka hanya mengenal kopi sachet yang banyak dijual bebas di warung.
Lewat penyajian yang cukup sederhana, yakni menuang kopi dalam gelas kemudian menyeduhnya dengan air panas, kopi sudah bisa dinikmati.
Padahal, dalam menciptakan rasa kopi yang berkualitas tidak sesederhana itu.
Bukan saja dari biji kopi yang berkualitas, tetapi juga diperlukan keterampilan dalam meraciknya.
Baik dari komposisi takaran kopi dan air yang dihidangkan, penyaringan, dan sebagainya.
Belum lagi pengetahuan tentang seputar biji kopi yang jenis dan variannya sangat banyak.
"Saat ini sudah banyak tempat kursus yang mengajarkan ketrampilan dalam meracik kopi, tentunya dengan biaya kursus yang lumayan karena saat ini profesi Barista sebagai penyaji kopi cukup menjanjikan," ungkap Shunty.
"Namun jika anda datang ke toko kopi bernama Istana Kopi, anda tidak perlu mengeluarkan biaya hanya untuk memiliki pengetahuan tentang seputar dunia kopi dan bagaimana cara menyajikan kopi dengan baik dan benar," tambahnya.
Istana Kopi yang berada di Jalan Gang Manggis Muhamad Khafi Nomor 1 Jagakarsa, Jakarta Selatan katanya menyajikan kelas gratis kepada masyarakat.
Pengunjung yang datang diungkapkannya akan diajarkan bagaimana cara membuat kopi, mulai dari proses penggilingan, penakaran, penyaringan biji kopi dan sebagainya.
Tak hanya itu, pengunjung yang datang juga dapat mencicipi minuman kopi secara gratis, tinggal menyeduhnya dengan air panas yang telah disediakan.
"Selain menjual biji kopi, kita juga ingin mengedukasi dan mensosialisasikan kopi kepada pengunjung," ungkap Shunty.
"Karena banyak juga pengunjung disini yang masih awam tentang kopi. Selama ini mereka tahunya hanya kopi sachet," tambahnya.
Sementara itu, pengunjung Istana Kopi, Ulung dan Fery mengaku tertarik dengan dunia kopi setelah beberapa kali berkunjung ke sana dan belajar tentang kopi.
"Selain ngopi gratis, kita juga bisa belajar disini. Sebelumnya kita sama sekali belum tahu, tahunya kopi sachet tinggal nyeduh, ternyata tidak sesederhana itu untuk minum kopi yang berkualitas," ungkap Ulung.
Sedangkan bagi pengunjung yang ingin membeli kopi mentah untuk dibawa pulang, Istana Kopi juga menyajikan aneka kopi jenis arabica dan robusta dalam bentuk greenbean atau roastben.
Kopi yang dijual berasal dari berbagai jenis varian kopi, baik lokal maupun luar negeri dengan harga yang sangat terjangkau.
Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 150.000 per kilogram hingga Rp 500.000 per kilogram.
Sedangkan bagi pengunjung yang belum memiliki peralatan untuk membuat kopi, Istana Kopi juga menjual beragam peralatan.
Antara lain greender manual dan listrik, paper filter, mocapot hingga bahan minuman campuran kopi seperti sirup dan sebagainya.