Virus Corona
Komisi X DPR Minta Pemerintah Liburkan Sekolah, Beberapa Universitas Sudah Terapkan Ini
Komisi X DPR minta sekolah liburkan para siswanya dan belajar secara online. Bahkan beberapa universitas sudah menerapkannya
Sehubungan dengan merebaknya virus corona COVID-19 di Indonesia, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mendesak pemerintah segera meliburkan seluruh aktivitas belajar mengajar di sekolah dan kampus di seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan Syaiful, menyusul pasien terjangkit virus corona kian meningkat di Indonesia.
Hingga Jumat (13/3/2020), jumlah positif corona di Indonesia mencapai 69 orang. Dua di antaranya berusia di bawah lima tahun (balita).
"Kami menilai kondisi ini sudah mengkhawatirkan. Ekskalasi penyebaran Covid-19 kian massif dari hari ke hari. Agar tidak terjadi kondisi seperti di Italia, Iran, dan Korea Selatan, kami mendesak agar semua aktivitas sekolah diliburkan untuk sementara waktu hingga situasi penyebaran virus meredah," kata Syaiful dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (14/3/2020).
• Pasien Virus Corona di Indonesia 69, Ada Balita Usia 2 dan 3 Tahun Dalam Kondisi Ringan Sedang
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok Disemprot Disinfektan
• Peneliti Virus Mohammad Indro Cahyono Beberkan Seluk Beluk Virus Corona, Covid-19
Huda menilai, informasi penyebaran virus corona yang diberikan pemerintah kurang transparan.

Ia mencontohkan, beberapa kasus pasien positif corona tidak diketahui terjangkit di mana dan oleh siapa.
"Kami sangat khawatir dengan pola persebaran yang tidak terindentifikasi ini. Jika wabah ini sampai ke pusat-pusat kegiatan belajar mengajar maka dampaknya akan sangat fatal," ujarnya.
Syaiful mengatakan, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan lima belas poin protokol penyebaran virus corona di sekolah-sekolah.
Namun, jarang sekolah-sekolah menerapkan protokol tersebut.
"Harusnya ada pengawasan yang intensif sehingga protocol tersebut bisa berjalan di lapangan. Kalau ada kendala dana terkait penyediaan disinfektan atau sarana lain pemerintah harus segera menanganinya," ucapnya.
Lebih lanjut, Syaiful menyoroti virus corona sudah menyentuh pasien balita.
Sikapi Virus Corona
Menurut dia, sudah saatnya tindakan utama penyelematan anak-anak dari virus corona dilakukan pemerintah, dengan meliburkan aktivitas di sekolah.
"Maka, kami mendesak agar pemerintah mulai mempertimbangkan opsi belajar di rumah bagi seluruh peserta didik hingga persebaran Covid-19 benar-benar terkendali di tanah air," pungkasnya.
Sekolah Pelita Harapan juga minta semua mahasiswanya belajar di rumah secara online.
Lewat akun instagram Sekolah Pelita Harapan memberitahukan untuk meliburka para siswanya untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Kami memberitahuan pada orang tua agar para siswa belajar di rumah selama 3 minggu, dari awal Maret. Memang ini keputusan yang berat tapi ini sangatlah penting," kata Matthew Mann, Koordinator dari seluruh cabang SPH, Rabu (11/3/2020).
• Pesinetron ini Dipenjara 14 Tahun, Sekongkol Bunuh Pacarnya yang Model, Kini Jadi Mualaf
Matthew juga menjelaskan, bila pihaknya sudah sejak beberapa tahun lalu telah menginvestasikan dana untuk infrastruktur teknologi yang memungkinkan terlaksananya online home learning.
Juga dalam mempersiapkan siswanya untuk menghadapi ujian-ujian penting, seperti UN dan ujian internasional seperti IGSCE dan IBDP.
"Jadi meski di rumah, antara guru dan siswanya masih terhubung, dengan menggunakan aplikasi seperti Office 365, Edmodo, SeeSaw, dan ManageBac, serta materi pembelajaran online melalui BrainPOP, IXL, Reading A-Z, EPIC, dan lain sebagainya," tutur Matthew.
Bukan hanya SPH cabang Lippo Village saja yang diliburkan, namun di lima cabang lain yang ada di Jabodetabek. Seperti Sentul City Bogor, Lippo Cikarang Bekasi, Kemang Village Jakarta Selatan dan Pluit Village Jakarta Utara.
"Total hari ini, SPH memiliki total 2.246 siswa di kelima cabang ini," ujarnya.
Pengumuman yang sama juga dikeluarkan Universitas Multmedia Nusantara (UMN), meskipun jelang ujian tengah semester, pihak sekolah melarang mahasiwa datang ke kampus.
FOLLOW US
Dalam pemberitahuan itu pihak sekolah akan adakan ujian lewat online dan juga belajar lewat online mulai 30 Maret 2020.
Begitu juga dengan ITB Ahmad Dahlan juga memutuskan perkuliahan diliburkan dan siswa belajar dari rumah.
Perkuliahan full e-learning, siswa dan dosen saling berinteraksi lewat online, agar terhindar dari wabah virus corona.
Kegiatan perkuliahan akan dirubah menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di UI mulai Rabu (18/3/2020) hingga semester genap tahun ajaran 2019/2020 berakhir.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan atau antisipasi penyebaran virus corona yang nantinya akan semakin meluas.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor: SE-703/UN2.R/OTL.09/2020 Tentang Kewaspadaan dan Pencegahan Penyebaran Infeksi Covid-19 di Lingkungan Universitas Indonesia yang sudah ditandatangani oleh Rektor Universitas Indonesia, Prof. Ari Kuncoro.

Surat edaran tersebut resmi diterbitkan pada Jumat (13/3/2020) lalu.
Pengumuman diubahnya sistem Kegiatan Belajar Mengajar di UI melalui surat edaran tersebut dibenarkan oleh Kepala Humas dan KIP, Amelita Lusia.
"Betul. Surat Edaran tentang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)," kata Amelita saat dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (13/3/2020).
Sekolah Australian Independent School (AIS) di Jakarta diliburkan.
Hal tersebut guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.
SD AIS di Jalan Kemang Timur No. 81, Bangka, Jakarta Selatan tampak sepi dari aktivitas.
SMP-SMA AIS yang berada di Jalan Pejaten Barat No 69, Jakarta Selatan juga sepi dari rutinitas siswa. (CC/dam)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Positif Covid-19 Meningkat, Komisi X Desak Pemerintah Liburkan Sekolah dan Kampus",