Virus Corona
Anies Baswedan Liburkan Sekolah Dua Pekan, PDIP: Wali Kota Solo Sudah Duluan
FRAKSI PDIP DPRD DKI Jakarta mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meliburkan kegiatan belajar mengajar sekolah selama dua pekan.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
FRAKSI PDIP DPRD DKI Jakarta mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah selama dua pekan, akibat wabah corona (Covid-19).
Partai berloga banteng moncong putih itu menyebut, kebijakan itu lebih dahulu diterapkan oleh Wali Kota Solo dari PDIP FX Hadi Rudyatmo.
“Setuju untuk keputusan Pak Anies Baswedan terkait tutup sekolah."
• SITUS Pornografi PornHub Gratiskan Akses Layanan Premium untuk Warga Italia Sampai 3 April 2020
"Toh FX Hadi Rudyatmo Wali Kota Solo dari PDI Perjuangan sudah dari semalam (Jumat 13/3/2020) memutuskan untuk tutup sekolah selama dua pekan,” kata Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Ima Mahdia saat dihubungi, Sabtu (14/3/2020) petang.
Ima mengatakan, selama diliburkan, pemerintah daerah wajib mensterilkan sekolah memakai cairan disinfektan.
Harapannya, ketika wabah corona mulai membaik, ruang kelas dapat digunakan kembali tanpa mengancam kesehatan pelajar.
• UPDATE Pandemi Virus Corona: Total 34 Pasien, Lima Orang Sembuh, Dua Meninggal
“Dinas Pendidikan juga harus menyiapkan materi yang baik."
"Jangan sampai metode jarak jauh belajar karena wabah corona membuat pelajar jadi ketinggalan pelajaran,” ujar anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini.
Karena itu, kata dia, tak ada salahnya bila DKI mengorbankan KBM demi keselamatan para pelajar.
• Anies Baswedan Sarankan Kader Partai Demokrat Bawa Dokter Saat Gelar Kongres di Senayan
Ada pun keselamatan pelajar yang merupakan penerus bangsa merupakan skala prioritas.
“Kita juga harus menerapkan social distancing majeure (membatasi interaksi), dan bahkan ada yang sudah di-lockdown (terkunci)."
"Salah satu cara itu memang untuk menekan potensi penyebaran wabah,” jelasnya.
• IMAM Masjid Istiqlal: Jangan Anggap Virus Corona Azab
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dari tingkat SD sampai SMA akibat wabah virus corona (Covid-19).
Kebijakan ini diambil demi menekan potensi penyebaran virus corona yang terjadi di kalangan pelajar maupun orang dewasa.
“Penutupan sekolah berlaku selama dua minggu, setelah itu kami review (kaji ulang) setelah diliburkan,” kata Anies Baswedan di Bali Kota DKI, Sabtu (14/3/2020) siang.
• Anies Baswedan Ingatkan Umat Muslim Ikuti Sabda Rasulullah untuk Hindari Virus Corona
Meski diliburkan, kata Anies Baswedan, para pelajar tetap belajar di rumah.
Soalnya, Pemprov DKI Jakarta mengubah metode KBM dari tatap muka menjadi metode jarak jauh melalui online.
“Kami sampai pada kesimpulan bahwa Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan DKI Jakarta."
"Bagi peserta UN (Ujian Nasional) pada Senin (16/3/2020) besok juga diputuskan ditunda,” ujarnya.
Pelajar Dapat Menjadi Penular Virus Corona
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai para pelajar berpotensi tinggi menjadi penular virus corona kepada orang lain.
Hal ini berkaca pada pola interaksi yang dilakukan para pelajar dari rumah, perjalanan ke sekolah, hingga aktivitas di sekolah.
“Di berbagai kajian menunjukkan bahwa anak-anak tidak banyak terjangkiti Covid-19."
• 6 Finalis Puteri Indonesia 2020 Diangkat Jadi Duta MPR, Termasuk yang Sempat Tak Hafal Pancasila
"Tetapi mereka adalah carrier (pembawa) atau penular dari orang dewasa satu ke yang lainnya,” kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Sabtu (14/3/2020).
Meski angka pelajar yang terjangkiti sangat kecil, mereka bisa menularkan virus corona kepada orang lain.
Apalagi, proses menjelang dan sesudah kegiatan belajar mengajar (KBM) juga melibatkan orang dewasa.
• 265 Warga Jakarta Timur Kena DBD, Tak Ada yang Meninggal Dunia
“Dari mengantarkan ke sekolah, menjemput dan mobilitas yang itu kemudian punya potensi peningkatan pada intensitas pertemuan antar-orang dewasa,” ujarnya.
Dengan pertimbangan ini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menyiapkan materi belajar jarak jauh.
Anies Baswedan mengklaim, materi ini sudah disiapkan karena pemerintah daerah telah mengantisipasinya sejak beberapa waktu lalu.
• BREAKING NEWS: 2 Pengidap Virus Corona Kembali Sembuh, Salah Satunya Pasien Pertama Warga Depok
“Bahan-bahan untuk orang tua, guru, siswa dan kepala sekolah, itu semua akan siap sebelum Hari Senin (16/3/2020).”
“Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan semua unsur untuk bisa melakukan itu semua,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan menganjurkan kepada tempat kursus, pendidikan in-formal dan pendidikan non-formal di Jakarta, juga melakukan hal serupa.
• Akankah Kompetisi Berhenti Gegara Virus Corona, Menpora: Kalau Liga Saya Setop, Pasti Klub Teriak
Upaya ini dilakukan untuk mencegah potensi penyebaran wabah corona di kalangan pelajar.
“Di Jakarta bukan hanya sekolah, tapi ada pendidikan in-formal dan non-formal."
"Kami menganjurkan kepada semua sebuah imbauan untuk menunda KBM secara langsung dengan mengganti memakai metode jarak jauh atau digital,” pintanya. (*)