KKB Papua

TNI-Polri Diusulkan Hengkang dari Papua Hindari Perang dengan KKB, Mahfud MD: Enggak Mungkin

Adanya usulan yang meminta TNI-Polri segera hengkang dari Papua guna meredam teror Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua ditolak.

Surya.co.id/Tangkapan Layar FB
Ilustrasi: TNI-Polri Diusulkan Hengkang dari Papua Hindari Perang dengan KKB Papua, Mahfud MD: Enggak Mungkin 

PALMERAH, WARTAKOTALIVE.COM - Adanya usulan yang meminta TNI-Polri segera hengkang dari Papua guna meredam teror Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua ditolak.

Pihak Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menolak usulan tersebut karena alasan kepentingan negara.

Bahkan Mahfud MD menyebut kalau sehari saja TNI-Polri ditarik maka akan terjadi kehancuran. 

VIDEO Aksi KKB Papua Teror Warga Tembagapura Sampai Panik dan Mengungsi Viral, Begini Kronologinya

Terlebih lagi, KKB Papua semakin beringas melakukan aksi teror baru-baru ini.

Contohnya saja warga Tembagapura yang berbondong-bondong mengungsi lantaran takut dengan sepak terjang KKB Papua.

Teror KKB Papua juga menelan korban jiwa dari pihak aparat maupun masyarakat.

Sehingga wajar saja Mahfud MD menolak usulan TNI-Polri ditarik dari Papua.

Hal ini diungkapkan oleh Mahfud MD saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengamanan Perbatasan Negara di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

"Ada yang usul, TNI-Polri enggak usah ikut-ikut, biar enggak terkesan militeristik. Loh bagaimana sebuah negara melarang TNI-Polri masuk menjaga negaranya, enggak mungkin," ujar Mahfud, dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'TNI-Polri Diusulkan Hengkang dari Papua, Mahfud: Enggak Mungkin!'.

Mahfud menegaskan, sejak kali pertama usulan tersebut berhembus, pihaknya mengklaim menjadi orang paling tidak setuju agar TNK-Polri ditarik dari Papua.

Menurut dia, TNI-Polri harus tetap bertahan di Papua.

"Tetap harus ada di situ, tinggal bagaimana berkoordinasinya," ujar dia.

Dia justru mempertanyakan bagaimana mungkin sebuah negara menarik personel TNI-Polri dari salah satu wilayah kedaulatannya sendiri.

"Bagaimana sebuah negara menarik TNI dan Polri dari situ? Hancur. Ditarik sehari saja sudah hancur. Ya harus hadir di situ," tegas dia.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved