Virus Corona

Hindari Virus Corona, Gubernur Anies Baswedan Tutup Ancol, Ragunan hingga Monas Selama Dua Pekan

Hindari Virus Corona, Gubernur Anies Baswedan Tutup Ancol, Ragunan hingga Monas Selama Dua Pekan

Wartatakotalive/Rizki Amana
Taman Margasatwa Ragunan tutup pada hari Senin (30/12/2019) 

Kami mengajak kepada seluruh masyarakat, termasuk dunia usaha, mari nomor satukan keselamatan. ⁣

Teman-teman sekalian, tidak perlu panik dan jangan menyebarkan berita-berita yang belum terkonfirmasi.

InsyaAllah kita semua segera terbebas dari wabah ini, dan bisa kembali berkegiatan dengan baik.⁣

Hubungi hotline #JakartaTanggapCorona di 112 atau 0813 8837 6955, jika memiliki pertanyaan seputar COVID-19.⁣

corona.jakarta.go.id

Pelatih Persita Tangerang Isyaratkan Lakukan Ini Saat Hadapi TIRA Persikabo

Anies Klarifikasi Foto Paparan KRL

Gubernur DKI Jakarta mengklarifikasi soal foto dirinya yang tengah memimpin rapat di Balai Kota DKI pada Rabu (11/3/2020) pagi.

Dalam foto yang beredar viral itu, Anies terlihat menjelaskan mengenai potensi risiko Covid-19 atau virus corona di transportasi publik, salah satunya kereta rel listrik (KRL) Commuter Line.

Dalam slide paparannya, tertulis bahwa 'Risiko kontaminasi terbesar terjadi di wilayah KRL-2 atau Rute Bogor-Depok-Jakarta Kota'.

Kepada wartawan pada Rabu (11/3/2020) malam, Anies mengungkapkan persoalan itu dibahas hanya di internal Pemprov DKI Jakarta.

Harapannya, jajaran ASN DKI Jakarta memiliki upaya mitigasi terhadap wabah corona di transportasi publik.

"Ini tujuannya untuk internal supaya bisa bersiap dan bisa melakukan langkah mitigasi jadi itu sebetulnya," kata Anies.

Peliknya Memeriksa Remaja Pembunuh Bocah 5 Tahun, Sudah 4 Hari Diperiksa, Belum Ada Kesimpulan?

Menurut Anies, dalam rapat itu dia mengumpulkan seluruh kepala SKPD termasuk direksi BUMD DKI Jakarta.

Kata dia, apa yang dibahas itu bukan berarti terjadi kasus penyebaran wabah corona di KRL.

"Jadi yang disampaikan itu bukan saat ini ada kasus, bukan itu. Tapi bahwa saat ini kita punya potensi-potensi risiko salah satunya di transportasi publik dan aspek-aspek lainnya," jelasnya.

Anies menjelaskan, rute KRL dianggap memiliki potensi besar penyebaran corona karena berdasarkan penyelidikan epidemiologi yang dilakukan petugas kesehatan.

Dari penyelidikan itu, petugas mendapati Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Dari data itu kemudian dibentuk petanya. Itu ada dan itu dipaparkan juga petanya tapi untuk kebutuhan internal supaya kami bisa melakukan langkah mitigasi," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved