Virus Corona
Anies Baswedan Tutup Destinasi Wisata Terkait Virus Corona, PDI Perjuangan Sebut Itu Berlebihan
FRAKSI PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menilai kebijakan Anies Baswedan yang menutup tempat rekreasi akibat wabah virus corona itu berlebihan.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Fred Mahatma TIS
“Semua destinasi wisata dan tempat hiburan milik Pemprov DKI Jakarta akan ditutup selama dua minggu ke depan,” kata Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (13/3/2020) petang.
Anies mengatakan, kebijakan ini diambil sebagai langkah meminimalisir kegiatan warga yang berada di ruang-ruang terbuka.
Soalnya, kata dia, tempata wisata tersebut berpotensi menimbulkan kerumanan warga, sehingga risiko penyebaran virus corona lebih tinggi.
“Untuk transportasi umum (Transjakarta, MRT dan LRT) tetap berjalan, HBKB (hari bebas kendaraan bermotor) ditiadakan selama minggu ke depan"
"Dan kalau kegiatan pariwisata Ancol tutup, Ragunan Tutup, Monas tutup dan museum tutup,” ujar Anies.
Berdasarkan data yang diperoleh, museum yang berada di bawah pengelolaan Pemprov DKI Jakarta ada empat.
Di antaranya Museum Sejarah Jakarta, Museum Prasasti, Museum Joang 45 dan Museum MH Thamrin.
Seruan Anies Baswedan Soal Virus Corona
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyerukan antisipasi terhadap pandemik virus corona kepada warga Jakarta.
Seruan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kepada warga dalam mengantisipasi virus corona agar tidak panik namun tidak menyepelekan.
Melalui Instagram-nya, @aniesbaswedan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyerukan antisipasi terhadap pandemik virus corona, Jumat (13/3/2020).
Berikut seruan Anies tersebut lengkap :
Warga Jakarta terkait pengendalian resiko penyebaran Covid 19, baru saja Who menetapkan covid 19 sebagai pandemi global.
Di Jakarta telah ditemukan kasus positif covid 19 dan telah terjadi penularan secara lokal.