ABG Bunuh Bocah

Soal Remaja Bunuh Bocah 6 Tahun, Sudjiwo Tedjo Salahkan Sistem Pendidikan di Indonesia

Sudjiwo Tedjo menyebut kesibukan orang tua menjadi satu di antara penyebab anak menjadi korban kekerasan.

Kolase foto Wartakotalive/ILC TV One
Sujiwo Tejo menyoroti kasus pembunuhan bocah 6 tahun oleh remaja 15 tahun 

SUBSCRIBES US: 

Perubahan drastis sikap pelaku

NF (15) gadis ABG yang membunuh anak berusia 6 tahun berinisial APA ternyata kerap mengurung diri di dalam kamarnya saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

Sikap NF itu berbeda saat dirinya masih belajar di sekolah dasar.

Tetangga pelaku menceritakan saat SD NF sering mengajak anak-anak bermain.

Yanti, warga sekitar, mengaku NF kerap mengajak anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya untuk bermain di rumahnya.

Namun, kata dia, itu terjadi sewaktu NF duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Sedangkan, pada saat sudah masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP), NF sudah jarang terlihat bermain.

“Dia tidak main. Dulu lagi SD pernah main, mengajak anak-anak ke atas,” kata Yanti.

Yanti menambahkan, NF kerap mengurung diri di kamarnya yang berada di lantai dua rumah.

Kondisi Rumah Pelaku

Warga Sawah Besar, Jakarta Pusat digemparkan tragedi pembunuhan seorang anak berusia 6 tahun yang diduga dibunuh oleh NF, remaja berusia 15 tahun.

Pada Minggu (8/3/2020) siang atau berselang tiga hari setelah pembunuhan, terlihat sejumlah warga masuk-keluar di gang kecil tempat rumah NF, yang notabene menjadi tempat kejadian perkara  pembunuhan berada.

Ayah Korban Pembunuhan Tak Curiga Anak Main Bareng, Terkuak Perubahan Drastis Sikap Pelaku Saat SMP
Ayah Korban Pembunuhan Tak Curiga Anak Main Bareng, Terkuak Perubahan Drastis Sikap Pelaku Saat SMP (TRIBUNJAKARTA DIONISIUS ARYA BIMA SUCI/KOMPAS BONFILIO MAHENDRA)

Diantaranya, anak-anak berusia sekitar 5-10 tahun. Mereka bermain-main di sekitar tempat kejadian perkara pembunuhan.

Terlihat, dua orang anak perempuan sedang asik bermain gadget.

Rumah, tempat terjadinya tindak pembunuhan itu berlantai dua.

Satu unit garis polisi berwarna kuning melintang di pintu masuk rumah.

Dari luar, terlihat rumah bercat hijau itu tampak kotor. Kayu-kayu pintu sudah mulai terkelupas.

Terlihat, bercak-bercak berwarna hitam di pintu. Namun, tidak dapat melihat ke dalam rumah, karena ditutupi gorden.

 Pemakaman Bocah Dibunuh ABG di TPU Karet Tengsin, Ayah Korban: Anak Saya Nurut Suka Ngaji

Sedangkan, pada saat melihat ke lantai dua, terlihat sejumlah pakaian yang masih terjemur.

Rumah itu berada paling depan dari gang tempat warga sekitar masuk-keluar ke pemukiman.

Gang itu hanya dapat dilalui sepeda motor.

Antara rumah satu dengan rumah lainnya saling berdekatan.

Tidak jauh dari rumah itu, terletak rumah korban. Jarak antara rumah korban dengan rumah tempat terjadinya pembunuhan itu sekitar 50 meter.

Untuk diketahui, NF diduga membunuh seorang anak berusia 6 tahun, pada Kamis (5/3/2020).

Korban dibunuh dengan cara dibenamkan di bak mandi rumah NF.

NF sempat menyimpan korban di lemari kamar yang berada di lantai 2.

Berselang satu hari kemudian, NF melaporkan kejadian itu kepada aparat Polsek Taman Sari.

Namun, karena tempat kejadian perkara masuk wilayah hukum Polsek Sawah Besar, maka kasus itu ditangani Polsek Sawah Besar dibantu Polres Metro Jakarta Pusat.

(TRIBUNJAKARTA/KOMPAS)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ayah Korban Pembunuhan Tak Curiga Anak Main Bareng, Terkuak Perubahan Drastis Sikap Pelaku Saat SMP

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved