Viral Medsos
Maruf Amin Mengaku Kaget dengar Pilot Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Simak Videonya
Wakil Presiden RI Maruf Amin berulang tahun, Rabu (11/3/2020). Maruf Amin kaget dapat ucapan selamat ulang tahun dari pilotnya.
Wakil Presiden RI Maruf Amin mengaku kaget, pilot mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.
Momen pilot ucapkan selamat ulang tahun ke Maruf Amin diunggah di akun Instagram Maruf Amin.
Pasca pilot ucapkan selamat ulang tahun ke Maruf Amin, sontak rombongan tepuk tangan di pesawat.
Berikut video Maruf Amin dapat ucapan selamat ulang tahun dari sang pilot bernama Kapten pnb Yusak.
• Pesan Maruf Amin kepada Dai: Mengajak Jangan Mengejek, Menasihati Jangan Menyakiti
• VIDEO : Hadiri Riding Kebangsaan Dengan Berdandan Ala Bikers, Wapres Maruf Amin : Demi Pancasila
• Hadiri Riding Kebangsaan 4 Pilar MPR RI, KH Maruf Amin Pakai Topi, Kaos dan Jaket Kulit Khas Bikers
"Pagi hari ini saat di atas Blora, Jawa Tengah, pilot pesawat yang saya tumpangi bersama rombongan mengumumkan satu jam lagi akan mendarat di Lombok, tapi setelah itu tiba-tiba Kapten pnb Yusak mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya. Saya kaget.
Di tengah kesibukan kunjungan kerja, saya baru ingat kalau hari ini adalah tanggal kelahiran saya.
Terima kasih atas ucapan dan do'anya. Semoga kita semua tetap sehat dalam menjalankan amanah," tulis akun Instagram Maruf Amin @kyai_marufamin, Rabu (11/3/2020).
Profil Maruf Amin
Mengutip Wikipedia, Prof. Dr. (H.C.) K. H. Ma'ruf Amin (lahir di Kresek, Tangerang, Masa Pendudukan Jepang, 11 Maret 1943; umur 76 tahun) adalah politisi, ulama dan dosen Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia. Ma'ruf duduk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada 9 Agustus 2018, Ma'ruf diumumkan sebagai calon wakil presiden pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019 oleh Presiden Joko Widodo, yang ingin maju sekali lagi dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019 sebagai calon presiden.
Sebelum diumumkan sebagai calon wakil presiden, Joko Widodo sempat memberikan pernyataan bahwa huruf pertama nama depan pasangannya adalah M.
Riwayat pendidikan
Pendidikan umum
SR Kresek, Tangerang (1955)
Madrasah Ibtidaiyah Kresek, Tangerang (1955)
Madrasah Tsanawiyah Pesantren Tebuireng, Jombang (1958)
Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang (1961)
Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Chaldun, Bogor (1967)
Pendidikan khusus
Pesantren, Banten (1963)
Karier
Pekerjaan
Guru Sekolah-sekolah di Jakarta Utara (1964–1970)
Pendakwah (1964)
Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdatul Ulama (Unnu), Jakarta (1968)
Direktur dan Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan dan Yayasan Al-Jihad (1976)
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (kehidupan beragama) (2007–2010)
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2010–2014)
Legislatif
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Utusan Golongan (1971–1973)
Keterlibatan dalam organisasi
Ketua Fraksi Utusan Golongan DPRD DKI Jakarta
Anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1973–1977)
Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD DKI Jakarta
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1977–1982)
Pimpinan Komisi A dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Anggota MPR RI dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1997–1999)
Anggota MPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
Anggota DPR RI dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1999–2004)
Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
Anggota Panitia Anggaran DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1999)
Jabatan lain
Ketua GP Ansor, Jakarta (1964–1966)
Ketua Front Pemuda (1964–1967)
Ketua NU, Jakarta (1966–1970)
Wakil Ketua Wilayah NU, Jakarta (1968–1976)
Anggota Koordinator Da'wah (Kodi), Jakarta (1970–1972)
Anggota Bazis (Badan amil zakat, infaq, dan shadaqah), Jakarta (1971–1977)
Ketua Dewan Fraksi PPP (1973–1977)
Anggota Pengurus Lembaga Da'wah PBNU, Jakarta (1977–1989)
Ketua Umum Yayasan Syekh Nawawi Al Bantani (1987)
Katib Aam Syuriah PBNU (1989–1994)
Anggota MUI Pusat (1990)
Rois Syuriah PBNU (1994–1998)
Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat (1996)
Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN) (1996)
Ketua Dewan Syuro PKB (1998)
Mustasyar PBNU (1998)
Anggota Komite Ahli Pengembangan Bank Syariah Bank Indonesia (1999)
Ketua Komisi Fatwa MUI (2001–2007)
Mustasyar PKB (2002–2007)
Ketua Harian Dewan Syariah Nasional MUI (2004–2010)
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (2007–2014)
Ketua MUI (2015–2019)
Wakil Presiden Republik Indonesia (2019–Sekarang)
Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (2020–sekarang). (CC)