Virus Corona

Erick Tohir: Pengawasan Suhu Badan di Bandara Soekarno Hatta Minimalisir Penyebaran Virus Corona

MENTERI BUMN Erick Thohir meninjau operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta khususnya terkait upaya pencegahan penyebaran Virus Corona.

Istimewa
MENTERI BUMN Erick Thohir meninjau operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta khususnya terkait upaya pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19) ke Indonesia, Rabu (11/3/2020). 

“Rute domestik di bandara PT Angkasa Pura II mencapai 75%, sementara itu internasional hanya 25%," tuturnya.

"Seperti kita ketahui, penyebaran global Corona ini lebih berdampak pada penerbangan internasional. Karena rute domestik kami jauh lebih banyak, maka dampak belum dirasa terlalu besar,” imbuh Awaluddin.

Relatif stabil

Adapun sepanjang Januari 2020 pergerakan penumpang di 19 bandara PT Angkasa Pura II tercatat 8,01 juta penumpang atau relatif stabil dibandingkan dengan Januari 2019 sebanyak 8,06 juta penumpang.

“Bahkan, pada Februari 2020 jumlah penumpang naik 0,09% dibandingkan dengan Februari 2019 atau dari 7,012 juta penumpang menjadi 7,018 juta penumpang," paparnya.

"Khusus di Maret 2020, kami perkirakan turun tipis 0,93% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu,” tambah Awaluddin.

Adapun pergerakan pesawat diperkirakan juga meningkat.

Di mana proyeksi pada Kuartal I/2020 bisa mencapai 203.064 pergerakan atau naik 9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Maskapai nasional diperkirakan menyiapkan kapasitas lebih banyak untuk penerbangan domestik. Sehingga jika permintaan penerbangan rute domestik mulai tumbuh maka kapasitas sudah tersedia,” tutur Awaluddin.

Bisnis aeronautika

Dari sisi kinerja keuangan, PT Angkasa Pura II semakin fokus dalam menggenjot bisnis nonaeronautika antara lain melalui optimalisasi anak usaha seperti PT Angkasa Pura Propertindo, PT Angkasa Pura Kargo, PT Angkasa Pura Solusi, PT Angkasa Pura Aviasi dan PT Gapura Angkasa.

“Pengembangan bisnis nonaeronautika cukup penting agar perseroan tidak hanya bergantung pada bisnis aeronautika saja terlebih dengan adanya tantangan global penyebaran Corona ini," urai Awaluddin.

"Secara spesifik. Kami juga mengimplementasikan konsep adjacent business untuk menghasilkan pendapatan dari lini bisnis baru baik itu di aeronautika mau pun nonaeronautika guna mempertahankan kinerja keuangan,” imbuhnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved