Cegah Virus Corona, Sandiaga Uno Setuju Dengan KH Maruf Amin, Tidak Salaman Apalagi Cipika-Cipiki

Merebaknya virus corona di Indonesia hingga dikabarkan menewaskan satu dari 27 orang korban terinfeksi virus corona mendapat perhatian serius Sandiaga Salahuddin Uno.

Pencegahan virus corona katanya harus dilakukan, mulai dari menjaga daya tahan tubuh hingga mengkonsumsi makanan yang sehat.

Selain itu, Sandi-sapaan Sandiaga Salahuddin Uno juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bersalaman serta cium pipi kanan dan kiri guna mengurangi resiko penularan virus corona.

Hal tersebut diungkapkan Sandi usai menghadiri Pengajian bersama Aa Gym di Hotel Ambhara, Jalan Iskandarsyah Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (11/3/2020).

Dirinya mengaku prihatin atas kebar meninggalnya seorang warga yang terinfeksi virus corona.

Sandi berharap agar pihak keluarga yang ditinggalkan dapat bersabar dalam menghadapi ujian.

"Saya sangat prihatin, kita baru dapat kabar duka kematian pertama yang terkait virus Corona atau Covid-19, kita berharap keluarga yg ditinggalkan tabah, dan Almarhum Khusnul khatimah," ungkap Sandi.

• Virus Corona Masuk Indonesia, Sandiaga Uno Harap Pemerintah Pastikan Harga Kebutuhan Pokok Stabil

Bersamaan dengan hal tersebut, Sandi kembali mengingatkan agar setiap orang harus meningkatkan kewasapadaan terhadap virus corona.

Satu diantaranya dengan mengkonsumsi jamu yang diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh. 

"Kita tentunya meningkatkan kewaspadaan kita menghadapi covid 19 ini dengan meningkatkan imunitas tubuh kita salah satunya dengan meminum jamu jamu yang mengandung elemen herbal, yang ternyata banyak dianjurkan untuk bisa memperkuat daya tahan tubuh kita dan menghalangi merebaknya virus Covid-19 ini," ungkap Sandi.

Selain itu, Sandi kembali mengingatkan agar masyarakata tidak melakukan panic buying dengan memborong sejumlah komoditas  yang dianggap penting dalam mencegah virus corona.

komoditas tersebut di antaranya masker dan handsanitizer.

"Juga kita mengimbau kepada warga untuk tidak melakukan panic buying ke barang-barang yang sekarang diburu, seperti masker maupun handsanitizer, tapi beli sesuai kebutuhan, dan pastikan bahwa masyarakat lain yang membutuhkan bisa mendapatkan suplai yang saat ini tentunya kita ingin ada kerjasama dari pemerintah dan dunia usaha," ungkap Sandi.

"Juga masyarakat supaya suplainya lancar dan harganya tidak melonjak. Itu yang jadi harapan kita," tambahnya.

Bersamaan dengan hal tersebut, Sandi mengaku terpaksa membatasi diri dengan tidak bersalaman ataupun cium pipi kanan dan kiri (cipika-cipiki).

• Sebelum Meninggal, Rama Aiphama Sering Ngemil dan Kurang Tidur

Selain dirinya tengah sakit flu, langkah mengurangi salaman dan cipika-cipiki juga bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Ya tadi salah satunya di dalam kajian disampaikan, karena kita lagi dalam keadaan flu dianjurkan pakai masker, dan kurangi kontak," ungkap Sandi.

"Jadi tadi saya mohon maaf pada rekan2 untuk mengurangi bersalaman apalagi cipika-cipiki. Ini juga untuk mengurangi potensi penyebaran (virus corona)," tambahnya.

Selfi Tidak Terbendung 

Imbauannya untuk mengurangi salaman dan cipika-cipiki juga berlaku dengan selfi.

Namun Sandi mengaku tidak berdaya ketika berhadapan dengan masyarakat yang hendak berfoto bersama.

Momen itu dibuktikannya sesaat dirinya menghadiri Kajian Maha Indonesia bersama As Gym.

Puluhan jemaah katanya spontan mendekat dan mengajaknya berfoto bersama. 

"Selfie ya tadi bagaimana, nggak dikasih juga nyeruduk semua," ungkap Sandi mengundang tawa seluruh jemaah.

"Saya mohon banget karena ini untuk kebaikan bersama. Bahwa ini bukan sombong atau kita mau jaga jarak, tapi ini untuk agar penyebaran virus ini menjadi kewaspadaan kita bersama agar virus ini bisa mengurangi potensinya," jelasnya.