Virus Corona
UPDATE Karena Corona Harga Jahe Merah di Pasar Baru Metro Atom Merangkak Naik, Ini Alasannya
Semenjak merebaknya kabar virus covid-19 yang masuk ke Indonesia beberapa masyarakat mencari ramuan tradisional untuk menangkal virus tersebut.
Penulis: Joko Supriyanto |
SAWAH BESAR, WARTAKOTALIVE.COM - Semenjak merebaknya kabar virus covid-19 yang masuk ke Indonesia beberapa masyarakat mencari ramuan tradisional untuk menangkal virus tersebut.
Jahe merah yang digadang-gadang dapat menangkal virus tersebut karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membuat sebagian orang mulai mencarinya.
Banyaknya warga yang mulai mencari jahe merah ini, membuat harga jahe merah naik dibandingkan sebelum adanya kabar virus corona di Indonesia.

Di Pasar Metro Atom Pasar Baru Jakarta Pusar misalnya harga jahe merah dijual Rp 100 ribu per kilogram, harga ini naik semenjak kabar dua orang warga Depok positif virus corona.
"Naiknya ya pas itu rame-rame corona itu udah mulai banyak yang cari, ya katanya biar daya tahan tubuh jadi lebih kebal ama itu virus," kata Karsih (52) salah satu pedagang di Pasar Baru Metro Atom, Rabu (4/3/2020).
Karsih menyebut jika sebelum adanya corona harga jahe merah berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu.
Namun beberapa minggu ini keberadaan jahe merah mulai banyak dicari dan membuat harga naik.
"Biasanya Rp 60 ribuan. Dulu sebelum ada Corona. Kalo sekarang saya ambil aja rebutan ama pedagang lain, jadi ya dari sana sendiri udah naik," katanya.
Semenjak Jahe merah banyak dicari, Karsih menyebut jika ia dalam sehari bisa menjual 7 kilogram dalam jangka waktu 3 sampai 5 hari.
Namun saat ini ia justru dalam waktu dua hari 7 kilogram jahe merah habis terjual.
"Dulu mah paling 3 harian 5 harian baru habis kalo sekarang mah dua hari udah habis, emang lagi banyak yang mencari," ucapnya. (JOS)
Simak Ciri-ciri Orang Terinfeksi Virus Corona, Lakukan 11 Cara Ini untuk Pencegahan
Pihak pemerintah Indonesia telah mengumumkan warganya positif terjangkit Virus Corona yang mematikan pada Senin (2/3/2020) berselang.
Virus ini mirip dengan sindrom pernapasan akut parah yang berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian.
Dilansir thewuhanvirus.com, virus ini telah tersebar dan menjangkit korban hingga 88.994 orang di seluruh negara, hingga menyebabkan 3.039 orang meninggal.