Kabar Artis
Tara Basro Tampil dengan Foto Setengah Telanjang, Ini Maksud Pesan yang Disampaikannya
Tara Basro hanya pakai bra dan celana dalam menonjolkan lekuk pinggang dan tumpukan lemak di perut.
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
Baik dengan tujuan bercanda atau benar-benar menghina.
Korban body shaming sering kali adalah wanita gemuk.
Namun hal ini juga berlaku untuk kaum pria dan mereka yang bertubuh kurus.
Kegiatan mengolok-olok juga semakin sering terjadi di sosial media, yang tak jarang berubah menjadi cyberbullying.
Olok-olok ini dapat menyebabkan masalah psikologis pada korbannya.
Bahaya body shaming
Mungkin tanpa disadari banyak orang yang melakukan body shamming, dengan menjelekkan orang lewat tubuh.
Tahukah Anda kalau body shamming bisa berakibat negatif?
Menurunkan rasa percaya diri korban
Korban body shaming rentan mengalami rasa rendah diri dan marah kepada dirinya sendiri.
Mereka seolah terdoktrinasi oleh perkataan orang lain sehingga cenderung selalu melihat bentuk tubuhnya dari sisi yang negatif.
Hal ini juga meningkatkan gangguan psikologis pada korbannya.
Meningkatkan risiko obesitas
Orang gemuk yang menjadi korban olok-olok, sering kali mengalami peningkatan berat badan yang signifikan.
Studi lain, menunjukkan 6.157 peserta non-obesitas yang mengalami diskriminasi karena bentuk tubuhnya, 2,5 kali lebih rentan mengalami obesitas di tahun-tahun mendatang.