Virus Corona
Dari 9 Orang Dirawat, Ada 7 Orang Suspect Virus Corona Dirawat di RSPI Sulianti Saroso Tanjung Priok
Gara-gara dampak virus corona, ada 9 orang dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020).
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: PanjiBaskhara
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti R menyatakan 21 pasien suspect corona yang terdiri dari 18 pasien pemantauan dan 3 pasien dalam pengawasan terduga terjangkit corona dinyatakan negatif.
Indikator awal yang bersangkutan pernah melakukan perjalanan ke negara yang sudah terdampak corona atau pernah kontak langsung dengan penderita.
Namun seluruh pasien telah menjalani tes pemeriksaan di BALITBANGKES (Badan Penelitian dan Pengembanhan Kesehatan) Kementerian Kesehatan RI dan hasil tes menunjukkan seluruh pasien negatif virus corona.
"Seluruh pasien aman, berdasarkan hasil tes, hasilnya negatif corona dan sudah dipulangkan. Masyarakat Kota Bekasi tak perlu cemas," ujar Tanti dalam keterangannya, pada Rabu (4/3/2020).
Lanjut Tanti, seorang pasien suspect corona yang meninggal Selasa (3/3/2020) kemarin di RS dr Hafidz (RSDH) Cianjur, Kemenkes menyatakan pasien tersebut negatif virus corona dan bukan warga berdomisili di Kota Bekasi.
"Kita terus berkoordinasi dengan Dinkes yang ada di berbagai wilayah dan Kementerian, cepat tanggap juga terhadap informasi yang berkembang di masyarakat"
"Seperti yang di Cianjur, Kementerian juga sudah menyatakan negatif virus corona dan bukan warga Kota Bekasi," jelasnya
Penanganan serius
Untuk menanggapi keresahan di masyarakat dibutuhkan sebuah penanganan serius dan penyampaian informasi yang tepat serta akurat, seperti salah satunya pengadaan sosialisasi tentang virus corona kepada masyarakat umum.
Mulai dari cara pencegahan, hingga bagaimana penanganan yang harus dilakukan ketika ada seseorang yang diduga terjangkit.
“Kami memberikan edukasi melalui berbagai media, dengan selalu menekankan pentingnya pola hidup sehat seperti mencuci tangan saat atau setelah bepergian dan juga ketika akan makan," imbuh dia.
Kemudian, Tanti menambahkan bagi mereka yang sakit selalu menggunakan masker, demi mencegah penularan kepada orang lain.
Jika memang memiliki gejala-gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, flu, sesak nafas, batuk parah, dan sakit tenggorokan dihimbau untuk merujuk ke Puskesmas dan atau rumah sakit terdekat.
Selain itu, masyarakat dapat menghubungi publik safety centre 119 maupun call center Kota Bekasi 1500444 agar cepat mendapat penanganan dari petugas kesehatan.
"Hubungi nomor itu biar petugas kami datang ke rumah dan jemput," tandas Tanti.