Virus Corona

Warga Depok Positif Virus Corona, Pemprov DKI Jakarta Buka Layanan Call Center 112/119 Virus Corona

Warga Depok Positif Virus Corona, Pemprov DKI Jakarta Buka Layanan Call Center 112/119 Virus Corona

Editor: Dwi Rizki
(STR/AFP)/China OUT
Seorang paramedis laboratorium menguji sampel virus di Laboratorium Hengyang, Provinsi Henan pusat Kota Cina. Rabu (19/02/2020). Data terakhir tercatat korban tewas akibat epidemi virus coronavirus COVID-19 melonjak menjadi 2.112 dan pada Kamis (20/02/2020) ada 108 orang lagi meninggal di Provinsi Hubei, Kota pusat penyebaran yang paling parah dari wabah Corona tersebut. 

Kabar buruk terkait dua orang warga Depok, Jawa Barat yang dinyatakan positif mengidap virus corona dikhawatirkan masyarakat.

Terkait hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan telah membentuk Tim Tanggap COVID-19.

Tim tersebut berfungsi sebagai pusat kendali upaya pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan risiko penularan COVID-19, yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-Corona Virus 2 (SARS-CoV2).

Tim Tanggap COVID-19 diarahkan langsung oleh Gubernur Pemprov DKI Jakarta, Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta dan Deputi Gubernur bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman Pemprov DKI Jakarta, dan diketuai oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Pemprov DKI.

Bagi masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut terkait COVID-19 dapat menghubungi Call Center Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di nomor 081388376955 dan Call Center 112/119.

Selain itu, Untuk meningkatkan kewaspadaan publik terhadap risiko COVID-19, Pemprov DKI sebelumnya telah mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 16 Tahun 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19) pada Kamis (25/2/2020) lalu.

Dalam ingub tersebut Anies menginstruksikan kepada seluruh jajaran dari para asisten, wali kota, bupati, dinas, camat, lurah, badan, biro, hingga kepala rumah sakit dan puskesmas untuk menyosialisasikan penyebaran virus ini.

"Mendukung dan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pengendalian risiko penularan infeksi COVID-19 di wilayah Provinsi DKI Jakarta," tulis Anies dalam ingubnya yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/2/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pantai Timur Ancol, Jakarta Utara, Rabu (25/2/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pantai Timur Ancol, Jakarta Utara, Rabu (25/2/2020). (TRIBUNNEWS/DANANG TRIATMOJO)

Kepada para wali kota di lima wilayah dan Bupati Kepulauan Seribu, Anies meminta untuk memetakan kelompok sasaran potensial untuk diberikan sosialisasi risiko penularan infeksi COVID-19.

Selain itu, mereka juga diinstruksikan memfasilitasi sosialisasi mengenal risiko penularan infeksi COVID-19 beserta pencegahan dan pengendaliannya.

Selanjutnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah diminta untuk menyebarluasan informasi risiko penularan infeksi COVID-19 serta pencegahan dan pengendaliannya kepada seluruh jajaran.

"Menyusun rencana kontijensi bersama dengan Dinas Kesehatan, TNI dan POLRI, rumah sakit, dan seluruh perangkat daerah dan memperkuat jejaring komunikasi 24 jam melalui hotline 112 Jakarta Siaga," lanjut Anies.

Untuk Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Anies menginstruksikan melakukan sosialisasi dengan sasaran seluruh jajaran dan memfasilitasi kanal informasi untuk warga negara asing (WNA) yang berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta. 

Indonesia Tidak Bebas Virus Corona

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved