Banjir Jakarta
Banjir Kebon Pala-Kampung Melayu Kali Ini Baru dari Depok, Belum Kiriman dari Bogor
Wilayah Jalan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, menjadi wilayah yang sering terdampak banjir luapan Sungai Ciliwung.
Penulis: Rangga Baskoro |
Wilayah Jalan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, menjadi wilayah yang sering terdampak banjir luapan Sungai Ciliwung.
Hari ini pun, kawasan tersebut kembali terendam. Selain karena luapan Sungai Ciliwung, banjir kali ini juga dipengaruhi faktor intensitas hujan yang tinggi.
Camat Jatinegara Endang Sofyan mengatakan, banjir yang merendam 4 RW di Kampung Melayu hari ini bahkan belum termasuk debit air kiriman dari Bogor.
"Ini sih sebenarnya enggak sampai (air kiriman) dari Bogor, (baru) dari Depok kayaknya," kata Endang di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (1/3/2020).
Pada pukul 22.00 WIB, menurutnya status tinggi muka air di Pos Pantau Depok tercatat 135 sentimeter atau siaga 3.
• MAHASISWI Jadi Korban Pelecehan di Kampusnya, Ini Pernyataan Rektor UI Prof Ari Kuncoro
• KISAH TRAGIS NH Dini Google Doodle Sabtu (29/2), Bercerai, Tinggal di Panti hingga Kecelakaan Maut
• Foto dan Video BCL Saat Manggung dan Menyanyi Lagi, Insya Allah Ashraf Bahagia Lihat Saya Malam Ini
• Wanita Pemandu Karaoke Tewas di Kamar Kos, Ada Suara Teriakan, Benarkah Bertengkar dengan Cowoknya?
Debit air tersebut tiba di Jakarta lewat aliran Ciliwung dan menjamah permukiman warga sekira pukul 02.00 WIB tadi.
"Kecenderungannya (banjir) turun (surut), tapi kita khawatir karena cuaca mendung dan gerimis. Hujan setempat juga mempengaruhi ketinggian air," ujarnya.
Bim (34), satu warga Kebon Pala menuturkan dari 4 RW yang terdampak, yakni RW 04, 05, 07, dan 08 banjir paling parah di RW 04 dan RW 05.
Pasalnya, kawasan permukiman warga di RW 04 dan 05 terletak di dataran yang lebih rendah daripada dua RW lainnya.
• KISAH Pilu di Balik Gugurnya Para Dokter, Tenaga Medis Bahkan Direktur RS di China
"Jadi kalau di RW 04 dan RW 05 paling cepat naik airnya, paling lama surut juga. Apalagi kalau yang rumahnya di dekat bantaran Kali," tutur Bim.
Warga Kebon Pala yang telah terbiasa menghadapi situasi tersebut banyak yang memilih untuk tetap bertahan di lantai 2 kediamannya.
Namun, tali tambang yang dipakai jadi alat bantu evakuasi warga melawan arus sudah disiagakan guna mengantisipasi saat mengungsi. (abs)