Google Doodle

KISAH TRAGIS NH Dini Google Doodle Sabtu (29/2), Bercerai, Tinggal di Panti hingga Kecelakaan Maut

NH Dini penulis novel top di Indonesia menggambarkan kisah sedih rumahtangganya dalam sebuah novel. Adakah kaitannya dengan huruf O di Google Doodle?

Editor: Suprapto
(Google.com)
NH Dini yang diabadikan lewat Google Doodle, Sabtu (29/2/2020). 

NH Dini penulis novel top di Indonesia menggambarkan kisah sedih rumahtangganya dalam sebuah novel. Adakah kaitannya dengan huruf O di Google Doodle?

Siapa NH Dini?

Kenapa NH Dini jadi Google Doodle hari ini, Sabtu (29/2/2020).

Apa saja karya NH Dini sehingga ia diberi kehormatan oleh Google dengan memasang ilustrasi fotonya di halaman mesin pencari ini?

Apa makna wajah NH Dini jadi huruf O di Google Doodle? 

Perjalan hidup penulis novel produktif ini cukup tragis setelah berpisah dari suaminya dan kemudian meninggal dalam sebuah kecelakaan di Semarang, Jawa Tengah. 

Inilah ceritanya.

Ani Idrus di Google Doodle Hari ini, Memperingati 101 Tahun Kelahirannya, Siapa Dia?

Ketika membuka laman www. google.com, Anda akan disodorkan dengan sosok seorang wanita berkacamata yang tengah menulis di atas secarik kertas berwarna hijau toska.

Wanita itu tampak telah selesai menuangkan pikirannya pada beberapa lembaran kertas berwarna lainnya.

Wajahnya diilustrasikan menggantikan huruf O pada logo Google.

Ia adalah Nurhayati Sri Hardinia Siti Nukatin (biasa dikenal N.H. Dini), seorang tokoh di bidang literatur dan novelis yang lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 29 Februari 1936.

NH Dini sempat menikah dengan pria berdarah Perancis, Yves Coffin, pada 1960.

Fakta NH Dini, Penulis Novel Pada Sebuah Kapal, Jual Aset dan Pilih Tinggal di Panti Jompo

Pierre Coffin sendiri dikenal sebagai sutradara dari film franchise animasi populer Despicable Me.

NH Dini dan Yves memiliki dua anak bernama Marie-Claire Lintang Coffin dan Pierre-Louis Padang Coffin.

NH Dini wafat di tempat lahirnya pada 4 Desember 2018 (usia 82 tahun).

Karya NH Dini

Semasa hidupnya, NH Dini dikenal dengan sejumlah karyanya yang dibumbui dengan topik kesetaran gender

NH Dini percaya bahwa perempuan harus setara dengan laki-laki.

Karya NH Dini lainnya bercerita tentang pengalaman hidupnya mengarungi bahtera rumah tangga.

Di dalam novel Pada Sebuah Kapal (1973), misalnya, NH Dini menulis tentang seorang perempuan bernama Sri yang memiliki pernikahan yang kurang bahagia dan lantas jatuh cinta terhadap seorang kapten kapal ketika ia berlayar.

Desain doodle NH Dini ini pun, seperti huruf "O" di dalam tulisan "Google" yang seakan menggambarkan jendela di dalam sebuah kapal, disebut terinspirasi dari buku Pada Sebuah Kapal.

Selagi daya ingat masih kuat, novelis Nh Dini bertekad terus menulis hingga akhir hayat. Karena itu, setiap tahun selalu ada novel baru yang ditulisnya. Saat merayakan ulang tahunnya yang ke-76 pada 29 Februari, misalnya, dia meluncurkan karya terbarunya.
Selagi daya ingat masih kuat, novelis Nh Dini bertekad terus menulis hingga akhir hayat. Karena itu, setiap tahun selalu ada novel baru yang ditulisnya. Saat merayakan ulang tahunnya yang ke-76 pada 29 Februari, misalnya, dia meluncurkan karya terbarunya. ((KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA))

Selain novel tadi, karya NH Dini lainnya yang sempat ia rampungkan berjudul Hati yang Damai (1961), La Barka (1975), Namaku Hiroko (1977), Keberangkatan (1977), Sebuah Lorong di Kotaku (1978), Padang Ilalang di Belakang Rumah (1985), dan masih banyak lagi.

Ada satu perkataan Dini yang turut diabadikan oleh Google. Bisa jadi ini adalah pedoman hidupnya soal dunia sastra yang ia tekuni.

"Sastra sebenarnya adalah makanan bergizi untuk jiwa dan pikiran manusia. Ini adalah fondasi dasar kemanusiaan, cerminan masyarakat, kehidupan sehari-hari, pengetahuan, dan nilai kebijaksanaan," begitu sekiranya perkataan Dini yang diingat Google dan dikutip KompasTekno, Sabtu (29/2/2020).

Selamat ulang tahun ke-84 NH. Dini, semoga karyamu selalu hidup dan menginspirasi generasi sekarang dan generasi di masa yang akan datang.

Fakta NH Dini

NURHAYATI Sri Hardini Siti Nukatin atau NH Dini, meninggal dunia akibat kecelakaan pada hari Selasa (4/12/2018) di tol Semarang.

Menurut Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP YuswantArdi, lokasi kecelakaan berada di Jalan Tol KM 10 Kota Semarang.

Mendiang NH Dini mengalami luka parah di bagian kaki dan kepala. Tahun 2017, penulis novel dan pegiat feminisme itu mendapat penghargaan Lifetime Achievment di Bali.

Berikut sejumlah fakta terkait kecelakaan yang merenggut nyawa sastrawan senior asal Semarang tersebut:

1. Kronologi kecelakaan yang merenggut nyawa NH Dini

Sebuah truk bernomor polisi AD 1536 JU tiba-tiba berhenti saat menanjak di tanjakan tol Tembalang. Saat itu, mobil Toyota Avanza yang ditumpangi NH Dini tepat berada di belakang truk tersebut.

Saat pengemudi truk mencoba memperbaiki dan melanjutkan perjalanan, tiba-tiba truk berjalan mundur dan menghantam mobil NH Dini. NH Dini dan sopirnya mengalami luka di bagian kaki dan kepala.

Warga di sekitar lokasi segera membawa NH Dini dan sopir ke RS Elizabeth, Semarang. Pada pukul 16.30 WIB, pihak rumah sakit menyatakan sastrawan senior asal Semarang, tutup usia.

"Diduga pengemudi truk tidak bisa mengendalikan laju kendaraan, lalu berjalan mundur. Truk kemudian membentur kendaraan yang ada di belakangnya," ucap Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi, Selasa (4/12/2018).

 NH Dini Meninggal Dunia, Taksi yang Ditumpanginya Tabrak Truk Pengangkut Bawang

2. NH Dini sempat menjalani pemeriksaan MRI

Kepala Humas RS Elisabeth, Probowati Condronegoro membenarkan, NH Dini meninggal akibat kecelakaan di tol Semarang.

"Beliau meninggal dunia pukul 16.30 WIB saat berada di IGD rumah sakit Elisabeth," ujarnya.

Penulis novel 'Pada Sebuah Kapal' itu sempat dirawat di ruang IGD dan menjalani MRI sebelum meninggal dunia.

Setelah itu, jenazah disemayamkan di Wisma Lansia Harapan Asri.

Rencananya, pada hari Rabu (5/12/2018) pukul 12.00 WIB, jenazah akan dikremasi di pemakaman Kedungmundu Semarang.

3. Jual Aset Pilih Tinggal di Panti Jompo

Sejumlah keluarga dan kerabat almarhumah mulai mendatangi kamar Jenazah RS Elisabeth Kota Semarang. Salah satunya, keponakan NH Dini bernama Paulus Dadik.

Paulus mengaku terpukul atas meninggalnya sastrawan berusia 82 tahun itu. Sosok NH Dini di keluarga besarnya dikenal begitu tekun dan mandiri. Keluarganya sering memanggil NH Dini dengan panggilan sayang, eyang bibi.

"Terakhir kumpul itu dua bulan yang lalu. Beliau orangnya tidak mau merepotkan keluarganya. Dia menjual aset dan memilih tinggal di panti jompo," kata Paulus.

"Beliau ingin mandiri. Tekun juga, dan saya lihat suka berkebun," tambahnya

4. Terapi Akupuntur di Masa Tua

Paulus menceritakan, di masa tuanya NH Dini rutin melakukan terapi kesehatan. Terapi yang dipilih yaitu akupuntur. Terapi tersebut dilakukannya sepekan sekali di daerah Jalan Mataram, Kota Semarang.

NH Dini meninggalkan dua putra dan empat cucu. Anak pertama Marie-Claire Lintang dan anak kedua Pierre-Louis Padang Coffin yang merupakan animator terkenal di dunia.

Lintang saat ini tengah perjalanan pulang ke Semarang dari Bandung. Sementara Padang sedang di Perancis.

"Sepertinya tidak menunggu Padang, besok dilakukan kremasi," kata Paulus.

5. Raih Penghargaan Lifetime Achievment

Sastrawan senior sekaligus legenda hidup sastra Indonesia, NH Dini, menerima penghargaan Lifetime Achievement Award Ubud Writers & Readers Festival 2017 (UWRF).

Dini mendapatkan anugerah tersebut saat acara Gala Opening UWRF di Puri Saren Ubud, Bali, Rabu (25/10/17) malam.

Penghargaan tersebut terakhir kalinya diberikan kepada mendiang Sitor Situmorang pada 2010.

Penghargaan bergengsi tersebut adalah apresiasi dari UWRF bagi para tokoh sastra Indonesia yang telah berkiprah selama puluhan tahun dan sukses memajukan dunia sastra Indonesia.

"Saya sangat bahagia bisa mendapatkan penghargaan ini karena sebelumnya penerima penghargaan ini adalah almarhum Sitor Situmorang, seorang senior yang saya hormati," ujar NH Dini usai menerima trofi dari Janet DeNeefe, pendiri dan Direktur UWRF.

"Saya telah berkiprah di dunia sastra selama puluhan tahun dan merasa sangat terhormat saya masih diingat hingga saat ini," imbuhnya, dalam keterangan tertulis dari penyelenggara UWRF, Jumat (27/10/2017). (Michael Hangga Wismabrata)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Hidup Penulis "Pada Sebuah Kapal" NH Dini, Terapi Tusuk Jarum hingga Penghargaan Lifetime Achievement"  dan "Mengenal NH Dini yang Jadi Google Doodle Hari Ini",
Penulis : Bill Clinten

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved