Banjir Tangerang
HAMPIR Sepekan Kebanjiran, Warga Tangerang: Itu Wali Kota Bolak-balik ke Sini Mulu Mana Hasilnya?
ENI duduk termenung melihat lapak dagangannya di Pasar Regency, Periuk, Kota Tangerang, Kamis (27/2/2020).
ENI duduk termenung melihat lapak dagangannya di Pasar Regency, Periuk, Kota Tangerang, Kamis (27/2/2020).
Lapaknya tersebut terendam banjir hingga ketinggian pinggang orang dewasa.
Mengenakan kaus hitam celana pendek dibalut sepatu bot, wanita berusia 48 tahun itu meratapi nasibnya.
• Pembangunan Sirkuit Formula E Bikin Batu Alam di Monas Tergores, Jakpro Anggap Sebagai Masukan
Duduk di atas trotoar, tatapan Eni kosong seperti pembeli yang juga sepi.
"Sudah hampir seminggu banjir, dari Hari Senin kemarin."
"Dagangan enggak ada yang beli," ujar Eni saat dijumpai Wartakotalive di Pasar Regency, Periuk, Kota Tangerang, Kamis (27/2/2020).
• Saat Banjir, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Mundur Demi Jabatan Lebih Prestisius, Ada Tekanan?
Ia berjualan ayam kampung dan ayam negeri.
Eni pun kelimpungan menutupi kebutuhan hidupnya sehari-hari, lantaran sepi pembeli.
"Mau uang dari mana? Banjir gini enggak ada yang beli."
• KRONOLOGI Warga Ciledug Melahirkan di Mobil PLN Saat Banjir, Sempat Ribet Proses Administrasi Klinik
"Padahal saya juga butuh buat keperluan anak sekolah dan lain-lain," ucapnya, tampak sedih.
Eni mengklaim sangat merugi dengan adanya banjir ini.
Omzet pun turun drastis.
• FADLI Zon: Masa Baru Berapa Bulan Sudah Ngomongin 2024? Seperti Orang Kebelet Mau Ganti Presiden
"Dalam sehari biasanya omzet sampai Rp 2 juta."
"Ini sudah hampir seminggu enggak ada pemasukan," beber Eni.
Ragu
Eni mengaku ragu Pemerintah Kota Tangerang mampu mengatasi masalah banjir ini.
Menurutnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah tidak dapat memberikan jalan keluar agar wilayah Periuk terbebas dari banjir.
"Itu Arief bolak-balik ke sini mulu, tapi mana hasilnya?"
• Bela Anies Baswedan, Fadli Zon: Dari Zaman Belanda Jakarta Sudah Banjir
"Banjirnya malah makin parah," ucap Eni.
Ia menyebut ini merupakan banjir yang paling parah menerjang wilayah Periuk.
Belum genap dua bulan awal tahun ini, daerah tersebut terus menerus dilanda banjir.
• Dewi Tanjung Bilang Kini Banjir Berjilid-jilid, Minta Masyarakat Jakarta Siapkan Perahu
"Ini banjir paling parah, mana solusinya dari pemerintah?"
"Dibikin tanggul lah, turap lah, tapi tetap saja banjir-banjir juga," bebernya.
Hal senada juga diungkapkan warga Periuk lainnya, Meli (43).
• DAFTAR Korban Meninggal Akibat Banjir di Jakarta, Tangsel, dan Bekasi, Paling Banyak Anak-anak
Dirinya berharap Pemkot Tangerang sigap mengatasi permasalahan banjir ini.
"Wilayah Periuk sudah lumpuh seperti ini."
"Mau aktivitas juga susah ke mana-mana."
"Akses jalan putus, banyak ruginya," tutur Meli.
Penjelasan Wali Kota
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah tengah mengecek lokasi banjir di kawasan Periuk.
Dia didampingi Kadis PUPR Kota Tangerang Decky dan Camat Periuk Maryono.
"Teman-teman Dinas PUPR dari semalam sudah memasukan alat berat untuk menekan banjir ini," kata Arief saat ditemui Wartakotalive di Periuk, Kamis (27/2/2020).
• 4 Korban Meninggal Akibat Banjir di Bekasi karena Terseret Arus dan Tersengat Listrik
Ada dua alat berat yang disiapkan, yakni eskavator panjang dan ultra track.
"Rencananya kita mau kisdam dari kerukan sungai dan danau yang ada."
"Mudah-mudahan itu bisa menahan limpasan air dari Kali Ledug ke wilayah Perumahan Garden City ini," ucapnya.
• Tak Penuhi Undangan Komisi V DPR Bahas Banjir, Anies Baswedan: Kirim Wakil, Bukan Tidak Hadir
Dia mengklaim kisdam yang berada di dekat Pasar Regency sudah dapat menahan limpasan air.
Dan, saat ini pengerjaannya dilakukan di jembatan seberang Garden City sepanjang 500 meter.
"Semoga upaya kami ini airnya enggak limpas lagi," harap Arief.
• 6 Pelanggaran Dewan Pengawas TVRI Hasil Temuan BPK, Salah Satunya Tafsirkan Jabatan Setara Menteri
Arief merinci saat ini banjir di wilayah Periuk setinggi 1,4 meter.
Kebanyakan rumah pendudukterendam air. Sarana pelayanan publik hanya Posyandu saja yang tenggelam.
"Kami sudah bersurat ke Pemprov Banten untuk meminta bantuan atasi banjir ini."
"Bantuan alat belum ada, saat ini hanya ada peralatan dari Pemkot saja," beber Wali Kota. (*)