Gerombolan Pria yang Lecehkan Mahasiswi UI di Sekitar Kampus Kini Diproses di Polrestro Depok

“Termasuk akan ada penambahan penerangan di semua tempat, kami juga rencanakan akan ada safe walk,” kata Ari.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dedy
tribunnews.com
Ilustrasi pelecehan seksual 

Kasus pelecehan yang dialami seorang mahasiswi UI yang diduga dilakukan oleh segerombolan pria kini sudah ditangani pihak berwenang.

“Kapolres (Metro Depok) sudah datang, sudah ada crisis center dan akan diproses pelakunya,” papar Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Kuncoro saat dihubungi wartawan, Jumat (28/2/2020).

Terpenting, kata Ari, para pria yang diduga sebagai pelaku pelecehan dapat menyadari bahwa tindakannya tersebut salah.

Gerombolan pria ini diduga peserta kursus di Pusat Studi Jepang UI yang baru saja kelar kursus. Mereka tak sengaja bertemu dengan mahasiswi tersebut.

Perihal korban yang mempersoalkan pihak keamanan kampus yang terkesan menyalahkan petugas keamanan kampus, Ari membantah hal tersebut.

“Mahasiswi itu juga mengapresiasi soal pengamanan,” ucapnya.

Ari mengatakan untuk mencegah hal serupa terulang, pihaknya akan meningkatkan keamanan seperti menyiapkan patroli petugas keamanan di sekitaran kampus.

“Termasuk akan ada penambahan penerangan di semua tempat, kami juga rencanakan akan ada safe walk,” kata Ari.

Safe Walk yang dimaksud Ari adalah penempatan petugas untuk mengawal mahasiswa yang merasa membutuhkan pengawalan.

Nantinya, mahasiswa dapat menghubungi bagian Safe Walk untuk dikawal bila melintasi lokasi yang sepi dikawasan kampus.

“Jadi, nanti bisa mendaftar untuk mendapat pengawalan saat malam. Ya nantinya mungkin akan kami pasang CCTV juga,” tutur Ari.

Kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi UI di kampusnya sendiri pada Rabu (26/2) lalu ini sempat ramai di media Twitter.

Dijamah pundaknya

Saat itu, mahasiswi yang enggan disebutkan namanya pulang kuliah dan berjalan kaki di trotoar antara FISIP dan Pusat Studi Jepang (PSJ) FIB UI.

Mahasiswi itu mengaku dilecehkan secara verbal dan menerima sentuhan di tubuhnya oleh segerombol laki-laki.

“Saya baru keluar dari FIB. Saya keluar dari gerbang masuk mobil. Sampai di dekat persimpangan dengan gerbang PSJ, ada gerombolan orang yang baru keluar dari PSG juga dan mereka jalan di sekitar saya,” tutur dia di Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/2/2020).

Ia berjalan kaki sembari memperhatikan ponsel.

Mulanya ia tak menghiraukan pembicaraan gerombolan laki-laki itu.

Gerombolan tersebut bukan mahasiswa UI, melainkan pekerja yang tengah mengikuti pelatihan K3 di PSJ FIB UI.

Namun, lama-lama, pembicaraan gerombolan lelaki itu terdengar juga karena begitu ramai.

“Mereka awalnya ngomong, ‘Besok jangan lupa pakai baju, ya. Bawa baju ganti. Sempak juga jangan lupa dibawa’,” kata korban.

“Bra gimana bra? Bra juga jangan lupa dibawa ya, ha-ha-ha’,” lanjut korban menirukan percakapan yang ia dengar.

Tak berselang lama setelah menyeret-nyeret bra dalam percakapan, salah satu lelaki mengelus pundak korban.

“Pundak itu kan ada itu, itulah ya. Saya kaget. Saya menoleh ke belakang. Saya ketakutan. Saya gemetaran. Mereka senyum-senyum. Kemudian, saat saya jalan cepat, mereka sadar dan ketawa gitu,” aku korban.

Kampus UI sekitar pukul 17.20 WIB memang ramai oleh mahasiswa-mahasiswi yang baru pulang kuliah serta warga umum yang menggunakan UI sebagai akses jalan pulang.

Langkah korban kian cepat, meninggalkan halte bus yang juga ramai oleh para penumpang.

Ia kemudian menyusuri hutan UI hingga mencapai pos Pengamanan Lingkungan Kampus (PLK) UI di seberang Stasiun UI.

Korban berjalan cepat menyusuri hutan UI hingga mencapai pos Pengamanan Lingkungan Kampus (PLK) UI di seberang Stasiun UI.

Di sana, ia melaporkan pelecehan seksual yang ia alami kepada petugas PLK UI.

Melihat gerombolan itu kian mendekat ke arah pos, ia langsung menuding mereka.

Para petugas pun memanggil lelaki-lelaki itu.

“Cuma, pas diberhentikan, mereka tidak mau mengaku. Mereka bilang bahwa orangnya yang menyentuh tidak ada di sini,” kata korban.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved